"wah lix, jalanannya macet panjang banget." ujar changbin. felix ikut ngeliatin jalanan, "huhu iya panjang banget. ga keburu ini filmnya, kita bakalan ketinggalan."
niat awal mereka keluar di malam minggu ini tuh buat nonton nonton gemes walau pasti berakhir dengan mereka berdua yang bakalan rebutan popcorn di dalem studio. tapi apa daya, jalanan macet karena semua berebutan buat jalan-jalan di malam minggu, baik sama pacar, keluarga, ataupun temen. yang jomblo juga ada. kalo kata changbin sih menuh-menuhin jalan aja.
"tunggu ada cd bajakannya aja, lix," celetuk changbin. "kalo ga tunggu aja pas lebaran ntar tayang di tv."
felix mendengus, "terus ini kita gimana?"
"ya terpaksa ngikut sampe depan. ini jalan satu arah, nanti di depan ada pertigaan, nah kita ambil kiri."
"loh bukannya nanti jadinya lewat stasiun, ya? atau mau lewat kebun binatang?" tanya felix. "makin jauh, bin." keluhnya.
changbin menarik handremnya lalu jalanin mobilnya beberapa senti. beneran macetnya sebegini parahnya. ga heran sih, ibukota. "gapapa jauh, yang penting ga kena macet."
"nyalain radio, ya?" pinta felix. changbin ngangguk lalu nyalain radio mobilnya dan nyari chanel kesukaan dia sama felix. setelah ketemu, dia ngerasin volumenya.
"eh eh ini lagu my heart!" seru felix sambil tepuk tangan. "lo inget ga? itu lho yang nyanyi irwansyah sama acha!"
changbin mikir sebentar lalu jentikkin jari, "tAU!! yang gini kan," dia tarik napas lalu, "if you love somebody hsiwnsjskowhd stroooong!"
felix masang buka datar lalu nepuk tangan changbin yang ada diatas tuas gigi atau apalah namanya itu. "mimpi apasih gue punya cowok kaya lo."
"lah tapi kan bener lagunya kayaㅡ"
"hUSH HUSH DIEM INI LAGUNYA MULAI!!!"
felix mulai menghayati lagunya. dia ngepalin tangannya di depan mulut seolah-olah lagi pegang mic. "disini kau dan aku terbiasa bersama. menjalani kasih sayang, bahagia kudenganmu!"
sekarang giliran changbin. tangannya diketuk-ketuk diatas kemudi, "pernahkah kau menguntai hari paling indah, kuukir nama kita berdua disini surga kitaaaaa."
jadi ini ceritanya felix ngecover irwansyah sementara changbin bagiannya acha.
ya serah.
changbin jalanin mobilnya sedikit sambil nyanyi, "bila kita mencintai yang laiiin, mungkinkah hati ini akan tegar?"
felix nimbrung dan mereka jadi nyanyi bareng, "sebisa mungkin, tak akan pernah sayangku akan hilaaaang!!!"
"if you love somebody could we be this strong. i will fight to win our love will conquer all. wouldn't risk my love even just one night. our love will stay in my heart. my hEAAAAAAART!"
kali ini felix nyanyi sendiri karena changbin ga hafal bagian yang inggrisnya.
"ah, kesel banget gue farelnya milih luna. padahal tuh ya ada rachel yang selalu nemenin dia! itu sinetron paling baper sialan. versi filmya juga sama aja bapernya. ah parah gue sampe nangis tau pas rachel ngejar farel terus dia jatuh terus-" curhat felix.
changbin cuma ngeliatin pacarnya cerita. merhatiin gimana wajahnya berekspresi, merhatiin gimana gerak tubuhnya, merhatiin gimana bibirnya bergerak. changbin akui, ada kalanya felix emang gemesin. tapi gemesnya felix tuh ketutup sama tingkah ajaibnya.
"lo ngapain liatin gue segitunya?" tanya felix. changbin langsung ngerjap-ngerjap lalu berujar songong, "ya suka suka gue lah. mata juga mata gue!"
felix ngebuka jendela lalu matiin ac. angin malam gini tuh lebih sejuk daripada ac mobil. "lo jangan kaya farel. gue gamau jadi kaya rachel."
"kalo lo gamau jadi rachel, yaudah jadi luna aja."
"tAU AH CAPEK GUE NGOMONG SAMA LO!"
changbin cekikikan sembari ikut ngebuka jendela di sebelahnya. dia ngulurin tangan kirinya buat ngacak rambut lembut felix. wangi sampo felix langsung menguar begitu tangan changbin mainin rambutnya. "sampo lo baunya emang kaya stroberi atau hidung gue yang salah?"
felix dehem gugup. dia natap ke depan tanpa mau sedikitpun nengok ke changbin, "iya ini emang bau stroberi. sampo gue habis, ini pake sampo punya sepupu yang ketinggalan."
"pake terus aja. gue sukaㅡ eh eh ini lagunya habibie ainun woi lo apal ga ayo nyanyi bareng!!!" seru changbin sembari gedein volume radionya.
cowok dengan tampang begal itu merem lalu buka mata lagi dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat.
"manakala hati menggeliat mengusik renungan, mengulang kenangan saat cinta menemui cinta. suara sang malam dan siang seakan berlagu. dapat aku dengar rindumu memanggil namaku. saat aku tak lagi di sisimu, kutunggu kau di keabadian."
felix kira, changbin bakal nyanyi asal-asalan mengingat cowok itu selalu nyanyi dengan ngawur. tapi malem ini, felix dibuat terpana sama suara changbin yang menghayati. jujur, felix gapernah tau suara changbin sebagus ini kalo lagi nyanyi.
felix terlalu sibuk mengagumi suara changbin sampe gasadar kalo lagunya udah mau habis.
"cinta kita melukiskan sejarah, menggelarkan cerita penuh suka cita sehingga siapapun insan tuhan pasti tahu, cinta kita abadi."
"lembah yang berwarna membentuk melekuk memeluk kita, dua jiwa yang melebur jadi satu dalam kesunyian cinta."
di akhir, felix ikut nyanyi. "cinta kita melukiskan sejarah, menggelarkan cerita penuh suka cita sehingga siapapun insan tuhan pasti tahu, cinta kita abadi."
changbin genggam tangan felix lalu dielus pelan dengan ibu jarinya. felix mau ambyar aja ini changbin habis nyanyi jadi kerasukan setan soft apa gimana sih hah???
radio yang mereka nyalain kini berganti lagu. changbin liat-liatan sama felix lalu ngelepas genggaman tangannya. felix langsung angkat 2 ibu jarinya ke udara dengan bibir monyong-monyong sementara changbin goyang-goyang kaya cacing kepanasan sambil pegang stir.
"mas opo kowe lali karo sumpah janjimu. mbiyen bakal ngancani urip tekan matiku!!!"
"pancene kowe tega medot tali asmoro. rabi karo wong liyo mblejani tresnoku neeelongsooooooooo!!"
"tangan diatas semua yo!!!"
"hiiiiiiir!"
"oA OE!!!!!"
heran ini manusia dua kapan seriusnya sih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kalian tim farel rachel apa farel luna nih gais :(
