page 2: scoopy changbin

20.5K 2.7K 718
                                    

jisung sedekap di samping meja felix. temennya yang lahirnya beda sehari doang sama dia itu masih sibuk masuk-masukin buku ke dalem tas. tapi ga lama kemudian, semua bukunya dikeluarin dan ditaruh atas meja lagi. berlembar-lembar kertas lecek menyusul kemudian.

"wow lee felix, itu tas sekolah atau tempat pembuangan akhir?"

"berisik."

felix ngelurusin kertas-kertas yang lecek itu dan ditumpuk jadi satu. jisung kepo dan akhirnya ngambil tumpukan kertas itu dan diliat-liat.

"matematika 75, ipa 75, bahasa inggris 100?" absen jisung. "nilai lo yang ga ngepas kkm cuma inggris, lix?"

"iya."

jisung narik kursi dari bangku sebelah lalu duduk disana. "lo sebenernya nyari apa?"

felix menggeleng. "ngga cari apa-apa. tas gue dalemnya berantakan banget yaudah gue beresin sekalian."

"SEE A LAND gue kira lo kehilangan apa gitu???"

"kehilangan hati aku tuh, sung."

jisung mengernyit, "kok bisa?"

"dicolong changbin."

"ANJㅡ ah udalah buruan."

setelah ngerapiin kertas-kertas hasil ulangan dan masukkin buku ke dalem tasnya, felix bangkit dari duduknya diikuti jisung.

mereka jalan beriringan ke gerbang depan. disana, pacar mereka masing-masing udah nunggu.

jisung langsung lari kecil nyamperin minho terus ngomel-ngomel gajelas soalnya minho bawain jisung helm yang gaada kacanya. kacanya diganti pake kacamata. tau kan?

felix juga nyamperin changbin kemudian meringis.

kalo diliat-liat, motor changbin dan minho kontras banget. minho dengan cbr hitamnya dan changbin dengan scoopy cokelatnya. iya sih minho cocok. yang bikin ketawa itu changbin. katanya suka dark, ngakunya swag, naiknya scoopy. untung bukan yang pink.

"lix buruan naik, gausah bengong. kalo kesambet gue gamau nolong."

felix naik ke motor changbin setelah sebelumnya pake helm yang diulurin changbin. beberapa detik kemudian tawanya nyembur, bikin changbin yang baru aja ngegas motor jadi ngerem mendadak. bikin helm kura-kura felix jedukan sama bagian belakang helm changbin.

felix ngumpat pelan, "anjing, helm gue lecet!"

"kenapa sih, lix?"

"engga," jawab felix. changbin mendengus lalu ngegas motornya lagi. "lucu aja gitu."

"apanya? gue lucu? emang iya."

helm changbin jadi korban tampolan felix, "motor lo lucu. katanya lo suka dark, swag, terus suka ngerapp. ya gue ngeliatnya lucu aja gitu soalnya lo naik matic begini???"

changbin lagi-lagi mendengus. "ini gara-gara lo liat motor pacarnya jisung, kan?"

felix ngangguk lucu. "itu tau. kan gue juga pengen."

changbin ngerem mendadak. bikin felix lagi-lagi kejeduk. "turun gih. udah dianter pulang. ga makasih pula."

lihat felix masih cekikikan, changbin jadi icemosi. "turun buruan. ga menerima penumpang bernama lee felix lagi."

"ih changbin pundungan," felix benerin helmnya. "gitu aja marah."

"ga."

"gamau turun. maunya dianter pulang." ujar felix pake suara yang diimut-imutin. gini doang tapi changbin bErgETaR.

(boy)friend ➳changlix✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang