05

1.1K 104 8
                                    

Semenjak kejadian dimana kelompok Jae mendapat 95, mereka menjadi semakin dekat. Setiap hari mereka chat-an, absurd sih tapi berkesan. Kadang mereka bisa bahas hal yang gak jelas sekalipun.

jjk:
jae

jaena:
apa kuk

jjk:
kenapa ayam kalo bertelur selalu bulat lonjong gitu? kenapa gak bentuk kotak, love atau bintang?

jaena:
mana gue tau, bukan ilmuwan nih

jjk:
karna..

jaena:
apa?

jjk:
karena because adalah is dan and bukan not

jaena:

jjk:jae, jalan yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jjk:
jae, jalan yuk..

jaena:
kmn?

jjk:
nge mall atau kmn kek
kali kali gt lu jalan sm cogan kek gw

jaena:

jjk:hehehenanti sorean ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jjk:
hehehe
nanti sorean ya

jaena:
iye jamber

jjk:
jam 4an

jaena:
iye, dadakan bener dah

***

Sekarang mereka berdua udah sampai di mall, tapi masih stuck di dalam mobil. Mobil yang menjadi saksi dimana Jae nangis karena takut waktu di depan kuburan" Kita mau ngapain aja di disini?"
Tanya Jungkook. Jae menggedikan bahu nya, "lah, mana gue tau." Sahut Jae setelah mengeluarkan Hand Phone nya dari tas.

"Nonton yuk?" Tawar Jungkook yang membuat Jae menatapnya dengan tatapan cringe. "Jangan nonton atau timezone lah, basi" Jawab Jae lalu tertawa kecil, menghindari suasana cangung diantara mereka.

"Trus mau gimana?" Tanya nya lagi. "Temenin gue belanja aja yuk, kan kane" Sahut Jae menaik turunkan kedua alis gue. Jungkook menghela nafas lalu mengiyakan permintaan Jae, walaupun sebenarnya dia malas tapi ini demi Jae.

Jae menggandeng Jungkook masuk ke dalam mall, mungkin Jae lupa kalo mereka just friend. Tanpa memedulikan apapun, Jungkook mengikuti kemana Jae pergi. Setengah jam mondar mandir didalem ditemani Jungkook dengan setia nya.

"Lo gak beli?" Tanya Jae, Jungkook menggeleng keras. "Di bully habis habisan make yang begini." Jungkook menatap geli jepit berbentuk pita pink itu sambil membayangkan reaksi teman temannya.

Setelah urusan belanja Jae selesai, mereka memutuskan untuk makan. Karena ini hari pertama buat mereka, suasana masih canggung. Bahkan Jae rela makan dengan hati hati dan mengelap bibirnya dengan tissue setiap saat agar tidak belepotan.

"Sekolah lo gimana?" Jungkook yang mulai merasakan suasana canggung memberanikan diri untuk membuka topik. "Ya gitu, masih tetap ditempatnya ga bergerak" Sahutan Jae yang sebenarnya ingin melawak, dan untungnya Jungkook tertawa. Kalau tidak, bisa terbayang bagaimana kelanjutannya.

"Aish.. Lo lagi deket sama siapa sekarang?" Tanya Jungkook sebelum menyuap sushi ke mulut dengan sumpitnya. "Sama semua. Gue deket sama keluarga, Rena, Hani sama kakaknya" Sahut Jae dengan santainya, antara bego atau pura pura itu beda tipis.

"Maksud gue, cowo. Ah masa gak ngerti," ucapnya lagi.

"Sejauh ini sih, lo cowo pertama yang jalan berdua bareng gue," sahut Jae. "Setelah Yugyeom." Lanjutnya.

"Abis ini anterin gue ke kesana ya, mau beliin temen gue hoodie." Jungkook menunjuk salah satu tempat yang terkenal akan harga fantastisnya, Jae menatap Jungkook curiga. "Temen apa temen," godanya.

"Yakali gue pacaran sama cowo, Taehyung." Katanya
setelah menyeruput minumannya sampe habis. Kenalin gue sama temen lo dong, ganteng ganteng heheh" Kata Jae yang mengikuti Jungkook untuk menghabiskan minuman.

"Iya nanti di party nya Taehyung, gue ajakin lo deh"
Ucap Jungkook yang sukses buat Jae tersedak minuman.

***

Kita berdua mulai memasuki tempat yang ditunjuk Jungkook tadi, dan sialnya Jae bertemu dengan kakaknya yang sedang dating dengan pacar barunya. Jae terus menghindar dari tatapan kakaknya, malas digodain katanya.

Parahnya lagi, Si Jungkook mulai berjalan mendekati Soora. Mau gak mau, Jae ngikut di belakangnya dengan mata yang pura pura tidak melihat kakak perempuannya.

"Et dah si burik, ngapain dimari neng?" Sapa Soora, menatap adik dan laki laki yang berdiri tepat di sebelah adiknya. Soora mengangguk anggukan kepalanya seakan mengerti keadaan, "selamat dating, adikku." Katanya terakhir sebelum menggandeng pacarnya keluar dari tempat ini.

"Maafin kakak gue ya, emang rada gak jelas orangnya." Bisik Jae agar tidak didengar orang lain di sekitarnya. "Sama kayak lo, gajelas juga." Jungkook tertawa pelan sebelum berkata, "bercanda gue."

"Yuk, dating!" Canda Jungkook dengan menggandeng tangan Jae, tanpa menghiraukan tatapan jijik orang orang yang menatap mereka.

ting!

Jae menoleh ke arah HP nya dan semakin penasaran saat melihat isi notif,

Soora sent you a photo

Merasa ada yang tidak beres, Jae menjauhkan Hand Phone nya dari pandangan Jungkook. Jae membuka isi pesan itu dengan hati hati dan ternyata

Tangkapan layar dari pesan yang Soora kirim ke Mama, Soora mengirim foto Jae dan Jungkook saat berpegangan dari parkir basement. Ternyata seorang Soora adalah penguntit.

a/njangan salfok last seen nya, emang itu Wa emak gue rada rada error wkwkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




a/n
jangan salfok last seen nya, emang itu Wa emak gue rada rada error wkwkwkwkwk

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang