Sebatas kenal saja tidak, apalagi berjabat tangan. Kami hanya dua orang manusia yang bertetangga tapi tak saling menyapa. Hanya pesan singkat lewat jejaring sosial untuk mengikuti kembali akun instagram pribadiku.
Seharusnya dari dulu, aku mengikuti ajakan mu saja. Bermain futsal dan layang-layang yang tentu membuat kulit menjadi hitam, tapi itu lebih menyenangkan. Daripada mengurung dirumah, dengan memegang novel yang sama sampai saat ini.
Hingga tiba-tiba saat aku keluar rumah, dirimu sudah tidak ada. Panggilan saat pagi "nesa,ayo main"
Sudah jarang aku dengarkan, bahkan tidak akan.Yang muncul hanya sosok tinggi rupawan, memakai kaos oblong kesayangan, sambil mengelus hewan kesayangan. Tentu, hewan itu, hewan yang mendatangkan dirinya kepada ku.
Tidak. Aku salah fokus. Lelaki itu, dia sudah remaja. Tetap seperti biasa nya, tinggi semapai dan rambut sedikit berantakan.
-nes
***
btw, -ns jadi -nes ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
TODAY(END)
PoetryPerasaan hati yang dituangkan dalam tulisan Tidak hanya puisi yang berbentuk ilusi Tetapi, kata yang tak sanggup diucapkan juga -nes