88

13 2 0
                                    

Seorang gadis cantik sedang duduk termenung dibawah pohon. Sesekali ia menengok kanan dan kiri menghembuskan nafas jengah. Merasa sesak disekelilingnya, merasa bosan dengan semua angan dan cita-nya. Dirinya masih beranggapan bahwa mimpi yang dia bawa akan menjadi kupu-kupu hitam yang berkeliling tak tentu arah,tapi menuju suatu tujuan yang pasti.

Kekayaan yang dimiliki oleh keluarga nya hanya sebatas 'kamu adalah anak nya berhak atas segalanya'. Tapi kasih sayang keluarga, ia sudah lelah mencari titik temu perhatian disana. Sampai dirinya lupa jika dia belum makan dari siang.

Setelah termenung menunggu datang nya hujan, yang akan menjadi curhatan. Dirinya berniat pergi untuk membeli sebuah makanan yang pas untuk dinikmati pada saat cuaca dingin ini.

Belum genap dia melangkah, di belakang sudah ada yang menepuk pundaknya. Sentuhan itu membuat dirinya selalu luluh. Membuat dirinya selalu apa adanya, tanpa harus menahan sesak di dada.

Laki-laki itu bernama Angkasa, pecinta maniak alam dengan keterbatasan penglihatan dan masih menyayangi gadis cantik yang sekarang sudah duduk dihadapan nya. Gadis itu bernama Sania.

-nes
untuk Sania dan Angkasa yang belum menemukan titik terang perasaan mereka.

TODAY(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang