[ pangeran bergitar;v ]
Dahaga yang memasuki raga kami berdua, terlupa saat dirimu bernyanyi lagu "zona nyaman" untukku. Ingat, untuk ku. Entah mengapa disekian banyak lagu dirimu memilih zona nyaman.
"semilu yang dulu biarlah berlalu"
Sementara diriku tak tahu apa maknanya. Mengajak ku untuk bernyanyi bersama di depan api unggun sambil mengangkat tangan dan hanyut dalam petikan serta suaramu.
Lucu, dulu nya kami sama-sama tak mau berkomitmen. Ingin berkenalan dan berniat berpamitan. Sekarang menjadi kita yang ingin duduk lama tanpa rasa sakit, bernyanyi lagu yang sama untuk hari kedepan nya, dan lagi—pelukan hangat disetiap jam nya.
–nes
jangan sampai tahu, jika ini untuk mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TODAY(END)
PoetryPerasaan hati yang dituangkan dalam tulisan Tidak hanya puisi yang berbentuk ilusi Tetapi, kata yang tak sanggup diucapkan juga -nes