Kesepuluh_Menghindar

246 15 13
                                    

Aku akan menjadi matahari
Di saat awan hitam mulai terbentuk
Bersembunyi di baliknya
Membiarkan hujan lebih dulu bersuka ria
Membasahi bumi
Tanpa adanya matahari
Bolehlah sedikit untuk mengintip
Apakah hujan mulai reda atau bertambah deras?

🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃

Zahra bergegas menuju kelas, karena ia sudah telat 5 menit. Padahal hari ini ada UTS Mata Kuliah Pemasaran.

Zahra pun sampai di depan kelas, sesekali Ia membuang nafas secara paksa. Berlari-dari parkir sampai lantai 3 menuju kelas membuatnya kelelahan. Ia pun mulai mengetuk pintu kelas.

*toktoktok
Pelan-pelan Zahra membuka pintu kelas dan mulai memasuki kelas.

"Assalamu'alaikum Pak," Ucapnya sambil tersenyum paksa

"Zahra, telat kamu? Ah ya sudahlah. Cari tempat dudukmu, dan ini soalnya. Waktunya tinggal 40 menit," Ucap dosen tersebut sambil menyerahkan kertas soal dan lembar jawaban.

Zahra meraih kertas tersebut dan mulai berjalan mencari kursi kosong. Teman-temannya sama sekai tidak memperhatikannya. Karena sibuk masing-masing.

Sampai di kursi kosong, Zahra duduk lalu meletakkan kertas di meja. Ia mulai membuang nafas lagi.

"Ampun dah, ini soal anaknya banyak amat,"Ujar salah satu temannya di kelas bernama Lia

Zahra pun melihat kertas lembar soal dan tiba-tiba mata Zahra berbinar terang.

Ia tersenyum lalu mengambil pulpen di dalam tas. Dengan cepat ia mulai menulis jawaban demi jawaban. Rupanya soal-soal tersebut terbilang mudah namun beranak.

40 menit berlalu....

"waktunya sudah habis, kalian bisa kumpulkan soal serta lembar jawabannya di meja saya, dimulai dari sekarang. satu,dua,tiga," Ucap dosen yang tiba-tiba membuat semua Mahasiswa tergesak-gesak.

Dengan cepat pula, Zahra pun berlari kecil agar bisa mendapatkan nilai +. Yah, begitulah cara dosen mengajar. Ada yang begini dan ada yang begitu. Unik lah pokoknya.

Zahra lagi-lagi membuang nafas sambil tersenyum.
Lalu kembali ke tempat duduk.

"senyum-senyum mulu dari tadi, kenapa ra?" ucap Aisyah yang duduknya bersebelahan dengan Zahra

"hehe. Gk pp," sahut Zahra dengan senyuman manisnya.

"idih, centil amat sih ra. Pagi-pagi juga,"sahut Aisyah yang merasa bahwa temannya satu ini terkena gangguan jiwa. 😄

"gk pp Syah, aku senyum karena aku seneng, materi yang aku pelajari keluar semua hari ini," ucap Zahra senang.

"iya iya deh, kalah deh kalau mau melawan si pengejar IPK yang satu ini," sahut Aisyah lagi.

Zahra tersenyum melihat tingkah Aisyah yang menurutnya tanda-tanda orang syirik.

"Baiklah, kalau begitu kita akhiri perkuliahan hari ini, sampai ketemu minggu depan. Terimakasih," ucap Dosen lalu pergi meninggalkan kelas.

"Ke musholla yuk," Ajak Zahra kepada Aisyah

"Ngapain?" sahut Aisyah kebingungan. Aisyah merasa kalau waktu zhuhur belum masuk.

"Sholat lah, ngapain lagi," sahut Zahra pula yang membuat Aisyah semakin bingung. Mungkin pagi ini Aisyah sedikit lola.

"wah kamu bener-bener gk punya jam yah ra ? Ini itu masih jam 10, zhuhur masih lama kali."sahut Aisyah dengan polosnya.

"sholat sunnah Aisyah kuh sayang," Jawab Zahra dengan sangat lembut

"Masih bisa yah jam segini,"sahut Aisyah dengan memasang muka penasaran.

"InshaAllah,yukk."jawab Zahra lagi.

Aisyah pun meng'iyakan ajakan Zahra. Lumayanlah buat menunggu Mata Kuliah merikutnya.

Mereka berjalan dari lorong-lorong kenangan, eh bukan ! Dari lorong-lorong teras yang menghubungkan gedung gedung dengan gedung gedung lain. 😂

"Haii ra,"Suara itu terdengar dari telinga Zahra, Zahra pun menoleh ke sumber suara.

Zahra hanya memberi senyuman, Roby baru melangkahkan kaki sekali untuk menyusul Zahra, tapi Zahra mempercepat jalannya sampai-sampai bukan jalan lagi yang ia lakukan, tapi berlari-lari. Hingga akhirnya Aisyah pun terlupakan oleh Zahra.

"ra, kok aku di tinggal sih,"teriak Aisyah

Bukannya berhenti, Zahra malah semakin berlari, entah apa yang ia hindari.

"eh Rob, gw duluan yah." Ucap Aisyah lalu ikutan berlari mengejar Zahra

Roby hanya mengangguk lalu tersenyum.

"aku hanya ingin bercerita tentangnya yang berubah ra, sangat berbeda dari sebelumnya, sebelum aku menikah dengannya. Lalu kau ingin menghindar dari ku juga." Ucap Roby dengan pelan sambil menatap Zahra yang sudah teramat jauh meninggalkannya.

Menyesal ?
Tidak akan terduga sebelumnya
Bahwa penyesalan itu akan datang
Entah siapa yang mengundang
Ingin rasanya aku berkata padanya
Bahwa aku rindu
Akan cerita kita dulu.
Akan dirimu yang dulu.

🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃

Assalamu'alaikum teman-teman, lagi-lagi aku post malam-malam.

Ada yang rindu zahra katanya. Hihihi

Gimana? Suka gk? Aku sengaja gk bikin yang panjang.

Hehe. Semoga terhibur yah.

Dan jangan lupa untuk Vote dan comment juga. Terus follow yah.

Sampai di situ aja deh.
Bye bye kalian,see you next part yeah.

Wassalamu'alaikum.

StMaulidya
10 Juli 2018
12.05 AM
Banjarmasin

MashaAllah, beneran ini keren banget. Ganteng banget pasti pilotnya.
😂😂😂

Cerita Tak BerjudulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang