"Heh bangun lo, berani beraninya ya tidur disini!" Ucap Prilly.
Lalu lelaki itu pun terbangun mengumpulkan nyawanya.
"Cepetan pergi jangan di tempat gue!" Ucap Prilly lagi.
Lelaki itu pun langsung mendongakkan kepalanya dan membuat Prilly terkejut.
"A..ali?" Ucap Prilly lirih.
Ali pun langsung memeluk Prilly dengan erat, semua yang ada di dalam kelas pun menontonnya dan mefotonya karna ini adalah moment yang sangat langka sedangkan Kelly hanya bisa menahan rasa sesaknya.
"Lepas." Ucap Prilly.
"Please biarin sebentar aja,gue kangen lo banget." Ucap Ali.
Prilly pun tertegun atas ucapan Ali.
"Gue bilang lepas ya lepas." Ucap Prilly lalu menjauh dari Ali.
"Prill,maafin gue." Ucap Ali sambil menarik tangan Prilly.
"Gue udah maafin." Ucap Prilly datar.
Ali pun tersenyum.
"Dan lo jangan pernah ganggu gue lagi." Sambung Prilly.
Senyum Ali pun memudar.
"Gengs! Kita pindah kelas!" Ucap Prilly lalu pergi begitupun ketiga sahabat Prilly merasa iba kepada Ali dan langsung pergi.
Ali pun langsung pergi mengejar Prilly hingga sampai di ruang kepsek.
"Om kami mau pindah kelas ke kelas awal." Ucap Prilly.
"Kalau Prilly di pindahkan tolong pindahkan saya ke kelas yang sama dengan Prilly berapapun saya bayar!" Ucap Ali.
Prilly pun menghela nafasnya.
"Gue udah bilang sama lo jangan pernah ganggu hidup gue lagi, lo ngerti gak sih?!" Ucap Prilly dengan nada tinggi.
"Prilly please kasih gue satu kesempatan lagi." Ucap Ali lirih.
"Gak akan pernah." Ucap Prilly lalu pergi.
Ali pun ingin mengejar Prilly tetapi ditahan oleh ketiga sahabat Prilly.
"Jangan sekarang Li." Ucap Mila pergi,dan di ikuti oleh Michelle dan Dahlia.
Skip.
"Ali." Panggil Kelly.
Ali pun menoleh.
"Apa?" Tanya Ali datar.
"K..kamu udah tau semuanya?" Tanya Kelly.
"Ya." Ucap Ali datar.
Kelly pun langsung memeluk Ali.
"Aku tuh cinta banget sama kamu Ali, tolong jangan berubah." Ucap Kelly.
"Kell lepas." Ucap Ali.
"Biarin sebentar aja Li." Ucap Kelly.
Prilly pun berada didepan Ali dengan ketiga sahabatnya.
Ali dan Kelly pun terkejut.
"Prilly ini salah paham." Ucap Ali.
"Isn't my business ( Bukan urusanku)." Ucap Prilly lalu beranjak pergi.
Ali pun menahannya.
"Prilly dengerin aku." Ucap Ali.
Prilly pun hanya diam.
"Aku sama Kelly udah gak ada hubungan apa apa." Ucap Ali yang membuat hati Kelly sesak.
"I dont care ( Aku tidak peduli)." Ucap Prilly.
Prilly pun menghempaskan tangannya agar tangan Ali terlepas darinya lalu Prilly pun pergi diikuti oleh ketiga sahabatnya.
"A..ali maafin aku." Ucap Kelly menunduk.
"Gak ada gunanya lo minta maaf! Kan gue udah bilang lepas!" Ucap Ali dengan nada tinggi.
Kelly pun hanya menunduk ingin menangis.
Ali pun menghela nafasnya.
"Sorry Kell, tapi kita gabisa balikan lagi gue cinta sama Prilly cinta banget." Ucap Ali lalu pergi.
Kelly pun menangis sesegukan.
****************
"Prill, maafin gue." Ucap Ali di kantin.
Prilly pun tak menghiraukan Ali dan tetap fokus ke baksonya.
"Please Prill maafin gue." Ucap Ali lagi memohon.
Prilly pun menghela nafasnya lalu memecahkan mangkuk baksonya.
Membuat yang berada di kantin terdiam dan melihat kearah Prilly.
"Sekarang lo minta maaf sama itu mangkok, apa bisa mangkoknya utuh kembali seperti semula?" Ucap Prilly.
Yang membuat Ali terdiam.
"Gak bisakan?" Ucap Prilly.
"Gue udah maafin lo tapi kalo seperti dulu lagi kayanya gue harus mikir beribu ribu kali lipat bahkan gak akan pernah terjadi." Ucap Prilly lalu pergi.
Ali pun langsung menarik tangan Prilly dan tubub Prilly pun kehilangan keseimbangan dan ingin terjatuh, Ali pun menahan tubuh Prilly lalu mereka bertatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatwa Cinta
Teen Fiction"You is mine babe." Prilly Adara Palvin. "Who do you think you are?" Ali Edward Lautner.