Part 25

7.6K 460 72
                                    

Ali pun melihat foto Prilly.

"Kemana sih kamu, kok gaada kabar." Ucap Ali.

"Udah seminggu lebih loh Prill. Seenggaknya kamu ngabarin aku." Ucap Ali lagi.

Skip.

Kebesokan harinya pelajaran pun telah dimulai seperti biasa. Bu Sahila sedang menjelaskan materi.

Ali pun flashback.

Flashback.

"Babe liat deh itu guru ngajarnya ngebosenin bangetkan masa mukanya datar gitu udah jelek sok sokan datar lagi mukanya gaada senyum senyumnya." Ucap Prilly.

"Hm." Ucapa Ali hanya bergumam.

"Diibaratkan kaya lee mineral kaya ada pait paitnya gitu looo." Ucap Prilly.

Flashback off.

Ali pun tersenyum mengingat itu. Demi apapun Ali sangat merindukan wanita itu.

Skip.

Bell istirahat istirahat pun berbunyi.

"Gue ikut kalian kekantin ya." Ucap Elisha.

Mereka pun tak menjawab dan pergi meninggalkan Elisha.

"Kasian deh lo gapernah dianggep sama mereka."

"Mereka tu gak level sama orang kaya lo."

"Betul itu betul!"

Banyak celotehan yang tertuju pada Elisha.

"Diem lo semua! Gue itu udah deket kali sama mereka! Kalian aja yang gatau!" Ucap Elisha lalu pergi.

Lalu di soraki oleh siswa siswa.

Elisha pun langsung kekantin.

Dan langsung duduk di meja Ali.

"Siapa yang suruh lo duduk disini." Ucap Mila.

"Gue kan geng kalian." Ucap Elisha.

"What? Halu lo? Sejak kapan lo jadi bagian dari kita." Ucap Dahlia.

"Please ya gue mau banget masuk ke geng kalian. Kaliini gue bawa uang banyak kok nanti gue traktir deh kalian." Ucap Elisha.

"Lo pikir persahabatan kita bisa dibayar pake uang! Sorry kita gabutuh lo traktir, kita bisa bayar sendiri!" Ucap Michelle yang mulai emosi.

"M...maaf chelle." Ucap Elisha takut.

*******************

Sebuah helikopter pun telah mendarat sempurna di atas sekolah.

"Thanks Arsen! Nice to flight with you." Ucap Prilly.

"Urwell nona Palvin yang cantik." Ucap Arsen.

"Good bye Arsen." Ucap Prilly.

"Good bye nona cantik." Ucap Arsen lalu terbang kembali.

" Ucap Arsen lalu terbang kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya di sini lagi. " Ucap Prilly tersenyum lalu melirik jamnya.

"Ini jam istirahat. Pasti mereka di kantin." Ucap Prilly lagi lalu melangkahkan kakinya ke arah kantin.

Menjadi pusat perhatian? Jelas! Siapa yang tak tau Prilly. Semua siswa maupun guru pun mengenalinya.

"Anjir kece banget gayanya Prilly."

"Selalu cocok apapun yang dipake sama dia."

"Baru keliatan lagi Prilly sekalinya dateng gila sih gue tau itu yang dia pake semua barang branded pasti mahal semua."

Prilly pun tak menghiraukan dan tetap jalan fokus ke depan menuju kantin.

Maaf yaaa dikit soalnya gw masih diluar ni.

Fatwa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang