part 15

7.6K 377 8
                                    

Seperti biasa Ali pun tak memiliki semangat untuk ke sekolahnya. Dan itu semua karna Prilly.

"Kalian udah dapet kabar dari Prilly?" Tanya Ali yang tak pernah bosan menanyakan itu kepada ketiga sahabat Prilly.

"Belum Li, kita ngirim email pun gak di bales." Ucap Mila.

"Ali." Panggil Kelly.

"Sampah dateng, cabut gengs!" Ucap Michelle pergi dan diikuti oleh Mila dan Dahlia.

"Apa?" Tanya Ali malas.

"Kamu kenapa berubah?" Tanya Kelly.

"Lo kenapa khianatin Prilly?" Tanya Ali balik.

"J...jadi kamu udah tau ceritanya?" Tanya Kelly gugup.

"Iya, gue gak nyangka ternyata dibalik wajah lo yang sok lugu itu pengkhianat!" Ucap Ali lalu pergi.

Kelly pun meneteskan air matanya.

"Ali aku cinta kamu." Ucap Kelly.

Amerika.

"Ok time for study is over, see you tomorrow guys! (Oke waktu untuk belajar selesai, sampai jumpa besok semua!)." Ucap Prilly.

Lalu semua pun keluar kelasnya.

"Miss. Palvin." Panggil seseorang mahasiswa.

"Hey,Whatsup...Arnold? (Hey,Ada apa... Arnold?)." Tanya Prilly tersenyum.

Note : Arnold sama Prilly tuaan Arnold.

"This is for you. (Ini untukmu)." Ucap Arnold memberikan beberapa coklat untuk Prilly.

"Thank you Arnold, you're so good people. (Terimakasih Arnold, kamu orang yang sangat baik)." Ucap Prilly.

Arnold pun tersenyum malu.

"Would you like to hangout with me? (Apakah kamu mau pergi bersama saya?)" Tanya Arnold.

"Sorry Arnold,I can't because I'm busy. (Maaf Arnold, saya tidak bisa karna saya sibuk)." Ucap Prily menolak ajakan Arnold.

Sebenarnya dia tidak sibuk tapi dia hanya tidak mau memberi harapan lebih ke Arnold, karna sudah banyak mahasiswa yang mrngajak Prilly untuk pergi dengan mereka tetapi Prilly menolaknya dengan halus.

Arnold pun menunduk.

"I'm sorry Arnold. (Maafkan saya Arnold)." Ucap Prilly.

"It's ok, see you tomorrow!(Gak papa, sampai jumpa besok)." Ucap Arnold tersenyum dan pergi.

Prilly pun juga tersenyum.

"Syukurlah dia mengerti." Ucap Prilly.

Prilly pun langsung menuju keluar karna Kevin,Kirun,dan Handika dipaksa Prilly untuk menjemputnya.

"Hai sopir,pelayan,bodyguardku." Ucap Prilly sambil menunjuk Kevin,Kirun,dan Handika.

"Heh kurang aja!" Ucap Kevin.

"Wah ni anak udah di jemput nyolot!" Ucap Kirun.

"Oh gitu perhitungan, oke deh gapapa tapi jangan salahin gue kalo di putusin." Ucap Prilly sambil melipat tangannya didepan dada.

"Heh! Ngancem mulu lo!" Ucap Handika.

"Bukan ngancem Dika tapi ini tu taktik." Ucap Prilly lalu masuk kedalam mobil membuat ketiga orang itu melongo.

"Itu si bocil kok makin lama makin ngeselin?" Tanya Kevin.

"Woi ga usa ngomongin gue deh udah biasa gue mah diomongin! Mending lo semua cepet masuk!" Ucap Prilly.

Lalu mereka bertiga pun masuk.

Indonesia.

"Ma, Pa Ali mau ke Amerika sekarang." Ucap Ali.

"Ali kamu tuh harus sabar." Ucap Resi.

"Ali udah sabar banget kok ma, tapi Ali gabisa nahan ini semua! Ali msu ketemu Prilly sekarang juga!" Ucap Ali dengan nada tinggi karna frustasi.

"Ali kamu kan masih sekolah besok dan detik detik mau UN juga jadi jangan banyak bolos." Ucap Syarief.

"Gak bisa! Ali harus nyamperin Prilly!" Ucap Ali beranjak pergi.

"Ali kamu fikir Prilly masih belum tenang makanya dia belum balik kalo kamu kesana itu sama aja membuat Prilly makin benci denganmu dan bisa saja dia pindah ke negara lain, kamu mau seperti itu?" Tanya Syarief.

Ali pun menggeleng lemah.

"Makanya kamu gak usah macem macem dulu sekarang biarlah hidupmu mengalir." Ucap Syarief.

Ali pun langsung pergi kekamarnya.

"Maaf Prill kamu bener aku emang gatau apa apa tentang kamu, aku akan berusaha untuk memperbaikinya Prill, sekarang aku yang berjuang." Ucap Ali.

Fatwa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang