WC 2022 pun telah dimulai, jepang berada digrup neraka bersama belanda, Meksiko, dan Spanyol. Semuanya tim kuat! Jepang pun dituntut untuk menjuarai piala dunia ini apapun resikonya, demi menjaga kejayaan world youth 2018.
Dan pertandingan pertama dimulai!!! Sang tuan rumah menghadapi sang kuda hitam, Swedia! Yang berhasil memporak-porandakan jerman dan spanyol pada babak penyisihan. Dalam pertandingan, semua mata pun melihat kehebatan sang kapten Swedia, levin. Dan teman2 nya, Karl, Larkson, Mark. Golden trio tersebut memporak-porandakan pertahanan Qatar, dan mereka bertiga hanya taat pada satu strategi "berikan bola kepada Levin!" Dan benar! Levin mendapatkan bola dan langsung bersiap menembak! Levin shooootttttttt!! Cplash ditangkap oleh sang kiper!!!! Saleh!! Seluruh publik terguncang akibat kehebatan sang kiper yang telah menangkap tendangan levin yang melegenda itu. Levin pun terdiam kaku, sementara pemain qatar melancarkan serangan balik kilat yang dipimpin oleh sang striker sekaligus kapten, Sahab. Sahab melancarkan solo run!! Diluar dugaan ia mampu memperdaya 5 pemain swedia, dan kini tinggal 1 lawan 1 dengan sang kiper, Sahab menendang!!!! Skycrapper shottt!! Ahhh diluar dugaan, didepannya terdapat larkson sang tembok swedia yang bersiap menghadangnya, tapi!! Tendangan itu tidak merambat lurus tapi malah naik ke atas, dan tiba2!! Ohh!! Bolanya menukik tajam ke bawah, sang kiper merasa tertekan dan pada akhirnyaaaa! Golllllll!! 1-0, Swedia terkejut setengah mati, qatar yang tadinya diremehkan, ternyata mempunyai beberapa talenta hebat. Seiring berjalan nya waktu swedia malah menjadi tertekan, serangan demi serangan dilancarkan qatar, dan pada akhirnya pertandinga berakhir 6-2 untuk kemenangan qatar. Sebuah hasil yang mengejutkan, sekaligus menegaskan bahwa Qatar tidak main2 dalam perannya sebagai tuan rumah.
______________________________Kekalahan telak Swedia pada pertandingan pertama, ternyata tak mempengaruhi semangat para samurai biru Jepang. Yang setelah ini, mereka bertanding melawan Spanyol, sang raja passing. Seperti diketahui.. spanyol memiliki playmaker handal, dan semua itu bersifat tertutup. Sehingga Jepang tidak bisa mendapatkan informasi yang cukup dari para playmaker mereka. Tetapi yang sudah pasti adalah, mereka mempunyai seorang CF tunggal, bernama Rivaul. Dia adalah pemain yang bisa bermain di tengah maupun depan, tergantung keadaan nya.
Pertandingan akan segera dimulai!
Line up pun telah disusun oleh coach gamo. Dan ia berencana untuk mengurung para pemain Spanyol dalam area mereka sendiri (menyerang).Line up Jepang:
GK : Morisaki
DF : Kishida, Ishizaki, Urabe
DM : Matsuyama, Akai
CM : Tsubasa(C), Misaki, Shingo
FW : Nitta, Sorimachi.
3-2-3-2Ada beberapa alasan dari line up yang di terapkan coach Gamo, ia ingin menjaga pemain inti nya tetap fit. Dan setahu nya, para pemain Spanyol, hanya mempunyai satu playmaker handal, dan tentunya, Matsuyama maupun Tsubasa bisa mengatasinya.
Pertandingan dimulai!
Sesuai rencana, para pemain Jepang mulai melancarkan serangan. Duo misaki dan shingo melakukan umpane silang jauh yang tak dapat dibendung barisan tengah spanyol, tujuan mereka hanya pada Tsubasa saja. Misaki Passing! Cplash! Tsubasa menerimanya dengan sempurna. Tanpa berlama-lama, Tsubasa langsung meneruskan umpan Misaki kepada Nitta! Nitta melakukan postplay! Kiper spanyol dan para defender nya terkecoh, sorimaci tak dijaga dannn.... GOLLLLLLL!!!!! 1-0.Sepertinya jepang akan merayakan kemenangan telak dengan cepat, melihat pertahanan spanyol begitu rapuh dengan kombinasi para pemain tengah jepang! Memang benar! Babak pertama selesai, jepang unggul 4-0! Nitta menjadi pahlawan dari babak pertama dengan mencetak hattrick. Sedangkan satu lainnya dicetak oleh sange kapten Tsubasa. Meskipun menguasai babak pertama, pertahanan jepang tidak bisa berbuat apa2. Karena ujung2 nya, lini serang spanyol hanya berhenti di bagian tengah, yang dijaga golden trio, misaki, shingo, Tsubasa.
Entah mengapa, sang kapten, Tsubasa Ozora, merasa ada yang aneh dengan spanyol. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan spanyol dari para pemain Jepang. Coach gamo pun senang dengan permainan anak asuh nya yang berjalan lancar, karena melihat keadaan spanyol yang sedang rapuh, maka ia akan tetap menggunakan permainan secara menyerang. Tetapi Tsubasa menyarankan agar diubah menjadi bertahan, karena ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan timnas Spanyol. Coach gamo pun menolak mentah2, karena kepercayaan diri yang terlalu tinggi,para pemain pun mendukung coach gamo untuk tetap bermain menyerang. Tsubasa tidak bisa berbuat apa2, dan berharap, ketakutan terbesar nya tidak muncul pada babak kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTAIN TSUBASA WC 2022
Fantastikperjalan CaptainTsubasa dkk untuk menjuarai wc 2022 di qatar