.
.
.
.
[Underworld]
.
.
.
.Asap tembakau menghilang sekejap mata, dan tikus negara memasang topeng kedua. Senyuman dengan arti tersirat, namun memiliki niat tersurat--bukankah itu yang pejabat kotor lakukan setiap saat? Ah, memakai wajah penuh kebaikan, sembari menghindari kecaman, sungguh malang bagi warga yang terlupakan. Janji manis mereka terbenam di bawah dunia gelap perdagangan ilegal, yang membawa wanita dan anak-anak dijual ke dunia internasional. Perut buncit mereka lapar akan harta, membuat koruptor menghalal-kan segala cara demi mencari kekayaan alam fana. Apa daya sebagai rakyat yang menunggu seorang pemimpin bijaksana?
Menjijikan. Para tikus bajingan mulai menjilat bagaikan jalang yang kehausan, begitu merendah dan membuang harga diri serta jabatan. Apa yang mereka lakukan? Tanyakan pada Min Suga yang bengis dan tidak ber-perikemanusiaan. Melalui kekuasaan, dia juga bisa menginjak kepala manusia paling arogan. Memualkan--Itu yang Suga rasakan. Tidak sedikit dari mereka memakai lidah licin untuk menarik perhatian, tidak sedikit pula yang menjanjikan anak gadis sendiri sebagai bayaran. Pertanyaan-nya, kenapa sampah masyarakat datang menemui seorang Min Suga?
Publik sudah mengetahui nama-nama pejabat yang memainkan uang dibalik kekuasaan, para manusia hina itu datang dan meminta perlindungan. Sayang sekali, Suga tidak terlalu tertarik dengan tawaran rendahan, satu kalimat darinya yang membuat seisi ruangan diam menunggu,"Berikan hadiah terbaik untuk mereka." Tidak lama gelak tawa kebahagiaan memenuhi ruangan, seolah mereka mengira bahwa Suga termakan omongan. Ups, tidak ada lagi semburat tawa saat satu dari sekian bodyguard di dalam sana menembaki mereka. "Sisakan satu yang paling beruntung," penekanan yang seksi, memberat di akhir kata. Surat kematian yang bermateraikan darah dan nyawa, memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang boss mafia.
Menyenangkan, melihat mereka memohon belas kasihan. Nyawa manusia yang tidak berharga, lebih baik dibuang saja ke neraka, mereka tidak pantas menginjak surga. Suga hanya menyilangkan kedua kakinya, dia menikmati pemandangan dimana satu per satu pejabat terpilih meregang nyawa--dihiasi genangan cairan pekat berwarna dan suara tembakkan yang memenuhi udara. Haha! Inilah hidup, nikmati selagi nikmat. Terlihat di sudut ruangan, seorang pria baya mengompol di celana bahan. Ah, menjengkelkan. "Kau yang terakhir rupanya," Suga terkekeh sinting, tangan pucatnya mengambil satu peluru revolver, mengisinya dan memutar acak silinder. "Russian roulette, Gubernur Lee?" seringai sadis pria berambut terang yang terduduk di kursi kebesaraannya. Pria yang diajak berdialog itu hanya menggeleng cepat, membuat Suga hampir mengeluarkan kata umpatan.
"Baiklah, baik. Kalau kau menang, dunia bawah jadi milikmu. Setuju?" dengan santai dia menatap si pria baya yang licik, sertai bisikan pelan di akhir. Tidak perlu waktu lama, Gubernur Lee menganggukkan kepala, pikiran cerdik mulai melintas di otak manusia busuk sepertinya. Maaf, tapi orang yang kau hadapi itu iblis, Tuan Lee. Sampah sepertimu tidak sebanding dengan seorang Suga--yang senang mempermainkan manusia. Sang bos berdiri, mendekati Gubernur Lee yang masih berada di pojok ruangan. "Silahkan, kau duluan," putus Suga sambil memberikan revolver, matanya menatap antusias.
Gubernur Lee dengan cepat merampas kaliber 38 S yang ada di tangan Suga. Si busuk tidak mempedulikan peraturan permainan yang berlaku. Dia hanya tertawa heboh, sambil terus menerus menarik trigger--mengharapkan satu besi panas menembus dahi Suga. Kosong. Tidak ada satu peluru pun yang terisi di revolver itu, dia menatap tidak percaya dan iris matanya bergetar.
"Why?" seringai sadis mulai terlukis di wajah Suga, perlahan pemuda berjiwa psikopat itu mengeluarkan revolver dari kantung jas. "Brengsek! Kau menukar pistolnya saat aku tidak melihat! Ini tidak adil! Iblis!" Gubernur Lee berteriak hingga urat lehernya tertarik. Mulut revolver itu berada tepat di pucuk kepala si busuk. "Why are you fúcking yourself around?" bisik Suga sambil menarik pelatuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myth | YoonMin | MafiaAu [DISCONTINUED]
FanfictionStart- 09 July 2018 Apa yang harus kutulis di kolom deskripsi? Sepertinya aku lebih menyukai saat kalian sendiri yang menarik diri untuk membuka lembaran dongeng manis ini. Jangan lupakan, aku adalah Andromeda sang pengantar jiwa-jiwa kecil ke alam...