.
.
.
.
[Rescue]
.
.
.
.Malam mengantarkan langit pada kegelapan, seberkas sinar dari bulan terpancar setidaknya menerangi tanah. Wewangian malam hari, begitu kompleks dan menekan. Kombinasi antara kebencian dan jijik, berpadu menjadi satu harmoni yang menimbulkan bau anyir di sana. Karat besi dan darah, kedua nya tidak terpisahkan. Setetes alkohol diatas luka terbuka, cukup membuat manusia itu menjerit kesakitan. Jemari menjadi merah diikuti nafas tidak puas. Aura menindas darinya tidak meredam, pria dingin yang diujung sana, kulitnya seputih es dan matanya begitu dalam tidak terselami.
Bumi mengadahkan kepalanya, menatap langit yang tak mampu diraih, begitu jauh, perbedaan jarak antara keduanya terlalu signifikan. Manusia ini, dia tidak seharusnya bermimpi untuk terbang ke langit menggunakan sayap ayam. Dia meludahkan darah dan liur ke samping, tertawa geli sambil menarik undur kenangan pertama ketika pemuda di hadapan nya ini menyelamatkan hidup seorang anak laki-laki buangan. "Sampai disini. Apa aku benar-benar tidak memiliki ruang di hatimu? Yoongi-ya?" senyum kecut menghiasi wajah tampannya, nada lirih yang menyimpan hati yang terluka.
Pandangan merendahkan dilontarkan dari mata biru Tiger dibalik untaian poni berwarna lavender, sambil mendengus dia berkata,"Siapa yang tahu batas, tahu kebahagiaan sejati.*" Yoichi terkikik, terdengar seolah mencemooh kedua orang yang duduk di kursi dengan tangan terlipat. "Mudah bagi kalian mengatakan itu, karena kedudukan kalian berada di atas langit bagi underworld. Bagaimana dengan kami yang bersusah payah bekerja keras dari titik terbawah!" satu liter alkohol dituangkan di atas tubuh Yoichi, pria itu menjerit ketakutan ketika luka-luka terbuka itu tersengat oleh rasa perih. "Pertama kalinya, aku menyesal untuk menyelamatkan aset yang dulu nya berharga," nafas Yoichi tercekat, seorang Min Suga sudah mengeluarkan dekrit. Tidak ada harapan baginya.
*diambil dari pepatah Cina kuno, memiliki arti; Kerakusan adalah sumber ketidakbahagiaan, karena manusia tidak akan pernah puas.*
Suga beranjak dari tempat duduk,"Suruh J membawa Jimin kembali ke mansion Min." Satu bodyguard mengangguk patuh, lalu secepat kilat meninggalkan ruangan. Hawa dingin mencekat udara, Suga mendekati Yoichi. Dia menendang rahang Yoichi, hingga membuat tubuh pemuda itu menabrak tembok. "Kau tidak tahu cara ber-terimakasih. Aku membeli nyawamu beberapa tahun yang lalu, kemudian kau kubesarkan layaknya seekor burung rajawali untuk terbang dibawah langit. Tapi, kau memilih untuk mengais makanan di tanah seperti ayam. Memalukan."
Tiger memberikan pil hitam pada Suga, lalu manusia berdarah dingin itu berjongkok, memperlihatkan pil hitam yang berada pada genggaman nya di depan mata Yoichi. "Setengah pil cukup untuk menghancurkan organ manusia sebelum jam berdenting. Bagaimana jika satu pil penuh?" Yoichi menatap horor, dia mengertakkan gigi dan berteriak,"Sekian lama aku memberikan yang terbaik untuk Min dan underworld! Hanya dengan setitik kesalahan kecil yang ku buat bisa menghancurkan usaha yang sudah ku bangun dengan keringat! Kau brengsek Min Yoongi! Apa bagusnya pelacur kecil itu, seharusnya dia ku musnahkan saja bersama kedua orang-tuanya!"
Sinar mata kebencian muncul di balik pupil hitam Suga,"Kau seharusnya tahu siapa dirimu dan posisi apa yang kau miliki di sini." Kekehan yang mengolok-olok muncul, disambut dengan nada putus asa Yoichi,"Mimpiku hanya bisa mendapatkan sedikit kasih sayang mu, Yoongi. Tapi tidak. Langit terlalu jauh untuk diraih." Beberapa pria kekar menahan kedua tangan Yoichi, dengan brutal Suga menendang perutnya dan memaksa pria itu untuk menelan pil hitam. Tidak perlu waktu lama untuk melenyapkan hidup seseorang, dan tidak butuh negosiasi untuk keputusan final. Semburan darah karena organ dalam yang hancur beradu dengan cairan pekat berwarna hitam yang mengalir dari mulut Yoichi. Bau amis timbul akibat pil hitam itu.
"Sangat disayangkan, seorang pemuda berbakat harus memiliki akhir yang menyedihkan. Runtuh nya Yakuza Teratai dan pemimpin mereka, Black Lotus, akan menjadi peringatan bagi kelompok lainnya," Tiger memincingkan matanya, lalu mengambil sarung tangan hitam untuk membuka baju Yoichi, memperlihatkan dada bidang yang berukirkan rangkaian teratai. Tattoo itu membuat bagian dada Yoichi membiru, Tiger menaikkan sebelah alisnya. "Racun?" lalu dia kembali menatap Suga. "Tubuhnya ditanamkan racun melalui tattoo teratai ini. Rangsangan efek akan muncul ketika ikatan kontrak darah dengan seseorang terputus," dia memperjelas diagnosanya pada Suga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Myth | YoonMin | MafiaAu [DISCONTINUED]
FanfictionStart- 09 July 2018 Apa yang harus kutulis di kolom deskripsi? Sepertinya aku lebih menyukai saat kalian sendiri yang menarik diri untuk membuka lembaran dongeng manis ini. Jangan lupakan, aku adalah Andromeda sang pengantar jiwa-jiwa kecil ke alam...