Tujuh

2.1K 348 18
                                    

"Dan dengan menjadi istriku, maka apa yang aku miliki akan menjadi milikmu, sebaliknya apa yang kau miliki akan menjadi milikku juga. Dan aku akan memilikimu seutuhnya."

Mata Jane semakin terbelalak kini dia tidak bisa membantah perkataan Jevan lagi. Dia benar-benar terpojok dan batu besar di belakangnya membuat dia tidak bisa bergerak, sementara tubuh Jevan terus menekannya menyempitkan jarak diantara mereka.

Jane benar-benar mati kutu sekarang, dia tidak menyangka sedikitpun kalau, siasatnya untuk menyingkirkan Jevan justru menjadi bumerang untuk dirinya dan masa depannya.

"Jangan bermimpi, Mr. Hathaway. Samapai kapan pun aku tidak akan pernah mau menikah denganmu."

"Aku tidak bertanya apakah kau mau atau tidak menikah denganku, Miss. Verlyn. Disini aku mengatakan kalau aku akan menikah denganmu, dan kau tidak bisa menolak kecuali kau memiliki $100juta dalam waktu lima hari."

Bibir Jane terkatup dia bernapas melalui hidung dadanya naik turun karena menahan marah.

"Dan sekarang, mari kita umumkan rencana pernikahan kita pada keluargamu." kata Jevan, tangannya meraih tangan Jane lalu menariknya berjalan mendekati Caesar. Namun, belum pun sampai di dekat Caesar, Jane sudah menghentakkan genggaman tangan Jevan di pergelangan tangannya hingga terlepas.

Jevan memandang Jane sesaat, tapi dia tidak mencoba meraih tangan Jane kembali. Seolah mengabaikan gadis itu, dia pun melanjutkan langkahnya menuju Caesar. 

"Hai boy." bisik Jevan di telinga Caesar saat dia sudah sampai di dekat kuda jantan milik Jane itu, lalu tangannya mengelus leher Caesar perlahan.

"Jangan bilang kau mau menunggangi kudaku tanpa seijinku." kata Jane, menatap curiga ke arah Jevan.

Jevan hanya tersenyum dan tanpa sepatah kata pun, dia menaiki Caesar dengan anggun dan membuat Jane hampir tak percaya kalau orang kota yang menggunakan setelan mahal ini bisa menunggang kuda.

"Turun dari kudaku" bentak Jane lalu berlari mendekat ke arah kudanya seperti seorang anak kecil yang tak rela kalau mainannya ada yang merebut dan dia berniat untuk mempertahankannya.

"Mari calon istriku, kita tidak punya banyak waktu lagi," kata Jevan sambil mengulurkan tangan, mengabaikan kemarahan Jane.

"Turun dari kudaku, kubilang!!!" hardik Jane, dengan berusaha merebut tali kendali Caesar yang sudah dipegang Jevan.

Bukannya menuruti perintah Jane, Jevan malah membungkukkan badan dari atas punggung Caesar, dengan secepat kilat dia meraih pinggang Jane menggunakan sebelah tangan, dia mengangkat tubuh Jane seperti mengangkat tubuh anak kecil lalu mendudukan gadis itu di atas pelana di hadapannya.

Dan tanpa mempedulikan pekikan dan makian Jane, Jevan pun mulai memacu Caesar si kuda jantan yang prima dengan sebelah tangan memegang tali kendali sementara sebelahnya lagi melilit pinggang Jane.

"Berhenti sialan. Kau punya kuda besi yang hebat kenapa menggunakan kudaku?" maki Jane.

"Supaya kita bisa sampai lebih cepat," balas Jevan santai.

"Kita tidak perlu cepat sampai, berhentilah dan turun dari kudaku."

"Diamlah sayang, kudamu bisa stres mendengarmu terus memaki."

"Aku tidak akan diam sebelum kau turun dari kudaku," balas Jane.

"Kalau begitu jangan salahkan aku kalau nantinya aku harus membungkam mulutmu."

"Jangan pernah mengncamku, Mr. Hathaway, sedikitpun aku tidak takut dengan ancamanmu. Sekarang turun dari kudaku!!!"

Jevan tidak menjawab, dia hanya menahan senyum sambil memacu Caesar cukup kencang melewati bukit.

The Owner'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang