8 Tahun Kemudian

2.5K 160 2
                                    

.
.
.
"Arigatou senpai!"

"Doita!" Gadis bersurai soft pink melambaikan tangannya pada dua anak kecil yang meminta bantuannya.

"Hn? Murid baru, eh?"

"Eh, ada ayam."

Pria di samping gadis itu memutar bola matanya. "Bisakah kau mengubah nama panggilan itu."

Sakura memeletkan lidahnya. "Tidak mau! Kau cocok dengan panggilan itu ayam, dengan rambutmu yang seperti 'pantat  ayam' itu."

"Dasar alien mars nyasar di bumi."

"Apa?! Kau pantat ayam!"

"Baka."

"Sok pintar!"

"Kasar."

"Es berjalan!"

"Datar."

"So--N-n-n-na-nani!!! Kau ayam menyebalkan! Songong! Diam kau es balok!!!"

Yah, berdasarkan yang di atas. Sudah diketahui bahwa mereka berdua sudah menjadi rival abadi pelatihan organisasi bernama 'AICON' atau 'Assassin Internasional Convention of Nihon'. Sudah menjadi rahasia umum penghuni di AICON bahwa mereka adalah rival dengan hubungan yang tidak jelas.

Sasuke menyeringai, senang rasanya melihat wajah itu memerah karena marah. "Sakura!" Panggilnya.

"Apa?!" Sakura menjawab dengan ketus membuat Sasuke terkekeh membuat kaum hawa anggota AICON terpesona melihat peristiwa langka tersebut. Ya, tidak ada yang bisa membuat Sasuke tersenyum setipis apapun selain keluarganya. Dan tidak ada yang bisa membuat Sasuke tertawa selain 'Sakura'.

"Aku menantangmu itu." Sasuke menunjuk 6 papan sasaran yang berada 3 meter dengan posisi berbeda-beda di depan mereka.

"Shuriken?"

Sasuke mengangguk, "Siapa yang sempurna dia yang menang, yang kalah traktir."

"Aa, kuterima!" Tanpa basa-basi Sakura mengeluarkan shuriken dari tas senjatanya dan melesatkan kelimanya secara bersamaan.

Keempatnya menancap sempurna, namun satu diantaranya hanya sesenti lagi dapat dikatakan sempurna. "Cih!" Sakura mendecih lalu bersedekap dada.

Sasuke menyeringai yang lagi-lagi membuat kaum hawa disekitarnya kembali terkagum-kagum atas ciptaan Tuhan. Sakura mengetahui itu dan berdecak malas.

Sasuke mengikuti langkah awal Sakura saat hendak melempar shuriken. Dan tepat menancap sempurna. Sasuke menyeringai lebih lebar kali ini. Dan Sakura mendecih melihat lagi-lagi banyak yang berteriak histeris akan ketampanan Sasuke.

"Cemburu, eh?" Goda Sasuke masih mempertahankan seringainya.

"Cih, dalam mimpimu!"

"Dan aku akan mewujudkannya." Goda Sasuke lagi.

Sakura membulatkan matanya. "Dasar kau ayam gombal!!!" Seru Sakura meninju bahu Sasuke, Sasuke yang tidak siap langsung tersungkur begitu saja.

BRUK!

"Ittai!" Seru batin Sasuke mengusap punggungnya. Namun karena harga diri seorang Uchiha yang tinggi, tidak mungkin ia akan teriak seperti itu.

Rasa kesal Sakura terganti saat Sasuke tersungkur dengan tidak elitnya karena seorang gadis. Walau sudah sering terjadi, dan itu karenanya.

"Bwahahahahaha! Sasuke ayaaamm, sang Uchiha Sasuke, si bungsu Uchiha, jatuh terkapar di tanah hanya dengan satu pukulan! Bwahahahaha!!!" Tawa laknat Sakura mulai keluar, ia sampai memegang perutnya saking senangnya.

AICONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang