Sasuke, Sakura, Ino, Sai, Hinata, Naruto, Shikamaru, dan Temari. Mereka berjalam bergerombol hingga hampir menutup jalan trotoar.
Mereka berjalan santai sampai ada seekor kucing lewat di depan mereka. Sasuke yang pertamakali menyadarinya langsung menutup mata Sakura yang di sampingnya.
"Hoi ayam! Baka, kenapa kau tutup mataku?! Aku tak bisa melihat!" Seru Sakura berusaha melepas tangan Sasuke yang menghalau penglihatannya.
"Ada apa Sasuke?" Tanya Temari.
"Mendokusai itu hanya ku--hmpph!" Sai membungkam mulut Shikamaru dengan tangannya lalu tersenyum.
"Jangan katakan itu di dekat Sakura." Bisik Sai sangat pelan di telinga Shikamaru hingga hanya Shikamaru yang mendengarnya, dirinya saja tidak dapat mendengar apa ucapannya.
Sasuke memberi isyarat pada Ino dan Sai untuk mengusir kucing itu. Setelah kucing itu hilang dari pandangan mereka, kecuali Sakura yang memang penglihatannya tertutupi tangan kekar Sasuke.
"Ck, apaan sih?!" Tanya Sakura.
"Hn, tak apa." Balas Sasuke datar lalu melanjutkan perjalanannya.
"Hm? Kenapa Sasuke menutup mata Sakura, hanya karena seekor kucing? Untuk apa kami yang baru pertama kali bertemu tanpa basa-basi di ajak keluar?" Shikamaru menatap Sasuke, Sakura, Sai, dan Ino dengan tatapan curiga.
"Kami tidak berbahaya kok." Celetuk Sakura.
"Nani? Pandangannya lurus ke depan, tubuhnya membelakangi kami. Namun mengapa ia tau aku tengah menatapnya?"
"Tidak ada. Apa kalian orang terlatih?" Tanya Shikamaru namun tak mendapat jawaban.
Sampai 10 menit, mereka sampai di sebuah gerbang yang tinggi dengan beberapa penjaga di sisi kanan maupun kiri.
Sasuke, Sakura, Sai, dan Ino berhenti lalu membalikkan badan mereka. Sai terdenyum seperti biasanya.
"Nara-san," Panggil Sai.
"Temari-chan," Ino tersenyum menatap Temari yang penuh tanda tanya di kepalanya.
"Hinata-chan,"
"Dobe-baka."
Keempatnya menatap orang yang memiliki nama yang baru saja mereka sebutkan.
"Selamat datang, di kehidupan kalian yang baru." Ucap Sakura, Ino, dan Sai bersamaan. Sedangkan Sasuke hanya bersedekap dada sambil mengangguk dengan wajah datarnya.
"A-apa yang?" Hinata menatap mereka bingung.
"Apa-apaan panggilan 'dobe' itu?" Tanya Naruto tidak terima. Sasuke mengangkat bahunya acuh tak acuh.
"Apa maksud ini?" Tanya Temari.
"Aa, aku tau tempat ini." Ucap Shikamaru santai.
"Apa maksudmu?" Tanya Temari pada Shikamaru.
Shikamaru menguap lalu dengan malas ia menjelaskan. "Kalian, anggota AICON. Organisasi internasional tertutup yang berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak yang terlantar pada usia dini. Menguatkan mental maupun jasmani anak-anak tersebut hingga dewasa. Sebagai balasannya, anak-anak tersebut membalas jasanya kepada negara dengan mengorbankan nyawa mereka kapanpun mereka siap maupun tidak."
"Nara Shikamaru-san yang kudengar ternyata memang benar-benar jenius. Tapi ada yang kurang Nara-san." Sakura menatap penjaga gerbang dan memberi isyarat agar dibukakan gerbang untuk mereka.
"Bukan hanya anak-anak terlantar. Kami bersedia untuk melatih orang yang memiliki potensi untuk ditingkatkan ke arah yang positif." Tambah Ino. Sai mengisyaratkan untuk mengikutinya masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
AICON
FanfictionSingkat cerita, organisasi bela negara atau AICON. Dengan anggota yang rela mengorbankan apapun demi negaranya termasuk nyawa. Berkemampuan khusus dibawah kepemimpinan Uchiha. . . . *Karakter pinjam punyanya paman Mashashi Kishimoto ? tapi murni ima...