Mungkin ini salah, tapi kau terlalu manis untuk aku lewatkan begitu saja. Siapa yang tahu akan jadi begini. Aku tak pernah merencanakan dengan siapa aku jatuh cinta. Ini bukan salahku, jadi ku mohon jangan menghindariku.
***
"Hei" Tiffany mengagetkan Taeyeon yang sedang asik duduk di rooftop sekolah. Sayangnya orang yang dikagetkan terlihat biasa saja, hanya menoleh sebentar untuk memastikan dia adalah orang yang Taeyeon kenal.
Tiffany ikut duduk disamping Taeyeon. Dari tadi Taeyeon hanya diam mandang lapangan kosong dibawah sana. "Lagi apa?" lanjut Tiffany bertanya. Dia selalu mencari wajah Taeyeon. Tiffany selalu ingin Taeyeon memperhatikannya. Lagi-lagi Taeyeon masa bodoh dengan gadis disampingnya.
"Duduk" jawab Taeyeon tanpa melihat Tiffany sambil tersenyum tipis. Hanya sebentar, Taeyeon jarang tersenyum apalagi tertawa.
"Semua orang juga tahu kau sedang duduk 😒"Tiffany menyerah dia membuang pandangannya ke arah apa yang Taeyeon lihat. Detik berikutnya dia mengambil sesuatu dari sakunya. Orange juice kemasan. "Ini" Tiffany menusuk orange juice itu dan memberinya pada Taeyeon.
"Gomawo" ucap Taeyeon menerima orange juice itu lalu meminumnya.
"Tae"
"Hmm" kali ini Taeyeon melihat Tiffany tapi sebaliknya Tiffany tak melihat Taeyeon. Tiffany tersenyum wajahnya memerah, dia bingung mau mengatakannya atau tidak namun akhirnya dia mengatakannya juga "Aku sedang jatuh cinta" katanya 😆 sambil menutup wajahnya.
"Hmm?😦" Taeyon terkejut mendengar pengakuan Tiffany.
"Dia tampan sekali. Kau tahu senyumnya itu. .😆😍" Lanjt Tiffany dia tidak memperhatikan bagaimana ekspresi Taeyeon saat mendengarnya.
Tiffany membalikan tubuh Taeyeon agar dia melihatnya "Tae, lihat" Tiffany menatap Taeyeon dengan senyum mengembang. "Apa aku cantik kalau sedang jatuh cinta? Hari ini aku berdandan maximal" jelas Tiffany. Taeyeon hanya menatap datar, dia selalu pandai menutupi apa yang dia rasakan.
"Biasa saja 😑" jawab Taeyeon singkat. "Ahh jinjjayo? 😥" Tiffany menggoyang-goyangkan tubuh Taeyeon manja agar dia mengatakan hal yang sesungguhnya.
"Padahal tadi Baekhyun bilang aku cantik 😞" lanjut Tiffany wajahnya menjadi murung. "Anak kecil itu? Kau percaya?"tanya Taeyeon melirik sinis entah kenapa dia tidak suka Baekhyun adik kelas yang selalu memuji Tiffany. "Aniya, Aku percaya padamu😆😚" jawab Tiffany kembali seperti semula. Dia cepat berubah mood.
"Tae, aku pikir hari ini aku akan menyatakan padanya" lanjut Tiffany bersemangat.
"Siapa?"
"Nickhun oppa"
"Semangati aku ya 😍" Tiffany menepuk bahu Taeyeon dia bersiap berdiri.
"Iya aku pasti.." kata Taeyeon pelan namun terpotong.
"Dah taeyeon.." Tiffany sudah berlari sambil melambaikam tangannya pada Taeyeon.
Iya aku pasti berdoa agar dia menolakmu. Mianhae Fanny ah. Aku suka kau menyayangi orang lain selain aku. Aku menyayangimu Fanny mianhae, tapi aku tak bisa mengatakam itu sekarang.
Aku melihat Tiffany dari atas sini. Semua bisa terlihat dari rooftop sekolah. Dia berlari memanggil Nickhun. Iya sebenarnya ini sudah jam pulang sekolah. Aku hanya ingin diam dulu disini.
Tiffany melihat kearahku. Aku hanya mengangkat tanganku meski pikiranku selalu mengatakan tidak, jangan berikan semangat padanya. Dia mengangguk, aku lihat dia memberikan surat pada Nickhun. Dan di detik itu juga Nickhun membacanya. Entah apa yang mereka katakan tapi berakhir pada pelukan. Aku yakin doa ku tak terkabul. Sudah cukup, aku sudah selesai dengan diamku. Tiffany melambaikan tangannya padaku, dia pergi pulang bersama Nickhun seharusnya aku bahagia, tapi malah sebaliknya.