1

2.6K 194 16
                                    

Tulisan 2013. Gk diedit. Jadi maaf kalau ada typo dan ejaan yang salah.

******

"Ayah kau tidak apa-apa?”

Wajah Shin Hye pucat pasi saat melihat ayahnya tersungkur di lantai. Dengan cepat Wanita itu segera membantu ayahnya berdiri. Shin Hye menatap rumahnya yang tadinya rapi kini sudah seperti kapal pecah, banyak perabot rumah yang pecah dan terletak tidak pada tempatnya. Entah apa yang telah terjadi, tapi Shin Hye merasa tidak nyaman saat melihat beberapa laki-laki berpakaian hitam yang berdiri tidak jauh dari ayahnya yang tersungkur. Shin Hye yakin siapa pun mereka, merekalah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini.

“Jadi dia anakmu?” tanya seseorang yang sejak tadi tidak diperhatikan Shin Hye. Laki-laki segera bangun dari duduknya dan melangkah tepat di hadapan Shin Hye. Tangannya meraba wajah Shin Hye yang dengan cepat di tepis Shin Hye. Laki-laki itu tersenyum lalu beralih menatap Tae Pyeong yang terlihat ketakutan.

“Cantik, anakmu sungguh cantik," ucapnya dengan mata yang tidak lepas dari Shin Hye.

“Siapa kau?” tanya Shin Hye.

Laki-laki paruh baya itu tersenyum sinis ke arah Shin Hye yang menatapnya ingin tahu. Laku beralih lagi menatap Tae Pyeong yang terlihat lemah. “Jadi kau belum memberitahu tentangku pada anakmu ini Tae Pyeong?”

“Ada apa ini ayah? Dan apa maksud perkataan orang itu?” Shin Hye menatap Tae Pyeong dengan tatapan tidak mengerti. “Ayah apa yang sebenarnya terjadi?” desak Shin Hye saat Tae Pyeong tidak juga membuka mulutnya.

Laki-laki paruh baya itu tersenyum kecut melihat ekspresi yang ditunjukkan Tae Pyeong saat ini. Dia tahu pada akhirnya dia yang harus mengatakan semuanya secara langsung. Dia tahu bahwa Tae Pyeong memang tidak akan pernah memiliki keberanian untuk menyakiti putrinya sendiri.

“Sepertinya memang aku yang harus melakukannya sendiri,” kata laki-laki itu. “Perkenalkan namaku Jung Byung Hun,” Byung Hun mengulurkan tangannya pada Shin Hye, mengambil inisiatif untuk memperkenalkan diri sendiri, tapi Shin Hye tidak menyambut uluran tangannya dan hanya menatapnya dengan tatapan marah.

“Oh baiklah,” Byung Hun menarik tangannya dan memasukkannya ke dalam saku celananya. Tanpa mengalihkan pandangannya dari Shin Hye, Byung Hun kembali melanjutkan ucapannya. “Kau ingin aku yang bercerita atau kau sendiri yang menceritakan semuanya langsung Tae Pyeong?” tanyanya sambil kembali menatap Tae Pyeong.

Tae Pyeong diam, dia tidak tahu harus menjawab apa. Sejujurnya dia tidak ingin Shn Hye tahu semuanya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. dia tahu cepat atau lambat Shin Hye memang akan tahu semuanya walaupun pada akhirnya wanita itu tahu bukan darinya.

“Ayah,” Shin Hye memelas, menuntut penjelasan atas apa yang sebenarnya terjadi.

“Tolong biarkan aku yang menjelaskan semuanya, aku janji akan segera memenuhi apa yang kau inginkan,” pinta Tae Pyeong saat melihat Byung Hun berniat membuka suaranya lagi.

Byung Hun tersenyum mendengar perkataan Tae Pyeong, setidaknya dia tidak harus menjelaskan semuanya pada Shin Hye. “Baiklah tapi kalau kau tidak memberitahunya sampai besok maja aku yang akan memberitahu anakmu yang sebenarnya dan membawanya ke tempatku seperti yang aku katakan sebelumnya,” ancam Byung Hun. Laki-laki itu menatap kedua anak buahnya dan dIyagan anggukan kepala kedua anak buahnya berjalan pergi mengikuti Byung Hun tepat di belakangnya.

Setelah Byung Hun dan kedua anak buahnya pergi Shin Hye membawa Tae Pyeong masuk ke rumahnya. Wanita itu mendudukkan Tae Pyeong di sofa yang sebelumnya telah di perbaikinya terlebih dahulu. “Apa yang sebenarnya terjadi ayah? Dan apa yang dimaksud laki-laki itu?” tanya Shin Hye setelah mereka duduk berdampingan.

✔(Repost) Trapped in You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang