6

989 163 15
                                    

L
“Kau tidak apa-apa chagi?” Min Jung terlihat khawatir melihat wajah Shin Hye yang memucat. “Minumlah dan tenangkan dirimu.” Min Jung menyodorkan air putih pada Shin Hye dan mengelus punggung gadis itu pelan.

“Aku baik-baik saja eomma, gwenchana.”

“Maafkan Yong Hwa, dia bukan pria yang seperti itu. Mungkin dia hanya kaget melihat kita berada di ruangannya tadi.”

“Memangnya itu ruangan apa eomma?” Tanya Shin Hye setelah berhasil menguasai dirinya.

“Itu studio foto pribadi Yong Hwa,” Jawab Min Jung. “Dulu dia sangat suka fotografi, dia pergi ke berbagai tempat untuk mengabadikan keindahan yang dia temui, sampai suatu hari dia menemukan obyek favoritnya. Obyek favorit yang membuatnya berhenti melihat sekeliling dan hanya memfokuskan diri pada obyek itu saja.”

“Obyek? Obyek apa?”

Min Jung menghela napas dalam, saat ini dia ingin mengatakan yang sebenarnya pada Shin Hye tapi bagaimana kalau Yong Hwa marah seperti tadi? Pada akhirnya Shin Hye lah yang akan merasa bersalah, jadi mungkin sebaiknya dia diam dan tidak mengatakan apapun.

“Dia obyek terindah yang pernah dilihatnya. Dan seluruh hidupnya didedikasikan untuk obyek itu.”

“Benda seperti apa obyek itu eomma?”

“Dia bukan benda chagi, dia seorang gadis yang berhasil membuat Yong Hwa berniat menikah pada akhirnya.”

“Itu artinya Yong Hwa tidak bisa menikahi gadis itu karena dia harus menikah denganku?” Ucap Shin Hye sedih. “Mianhae eomma, mianhae karena membuat anak kesayanganmu harus menderita karena menikahi gadis sepertiku.”

Shin Hye menundukkan wajahnya. Air mata merangsek keluar membasahi pipi putihnya. Ternyata bukan hanya dia yang menderita dengan pernikahan ini, tapi pria itu juga menderita karena dia tidak bisa bersama gadis yang dicintainya.

“Aniyo jangan salah paham seperti itu chagi,” Min Jung mengangkat wajah Shin Hye. Tangannya terulur membersihkan butiran air mata yang mengalir di pipinya. “Saat ini eomma tidak bisa bercerita banyak padamu tapi suatu saat nanti kau akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

Shin Hye menatap Min Jung tidak mengerti, entah rahasia apalagi yang disembunyikan keluarga ini darinya. Semua itu membuatnya semakin tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.

****

B

yung Hun menyesap kopinya, tatapannya tidak lepas dari Tae Pyeong yang juga tengah memperhatikannya. Hari ini dia memang sengaja bertemu Tae Pyeong yang merupakan sahabat lamanya. Takdir mempertemukan mereka kembali disaat tak terduga setelah beberapa tahun yang lalu dia berniat mengikhlaskan hutang Tae Pyeong padanya. Tapi setelah tahu gadis yang dicintai Yong Hwa adalah putri dari Tae Pyeong semua keinginannya berubah, tidak ada cara yang lebih cepat yang dapat dipikirkannya selain menggunakan hutang Tae Pyeong sebagai alasan agar Shin Hye menerima pernikahannya dengan Yong Hwa.

“Maafkan aku teman,” Ucapnya setelah cukup lama dia berdiam diri. “Aku tahu caraku salah tapi aku sama sekali tidak punya pilihan lain. Ha Na… ani maksudku Shin Hye dari dulu sudah kuanggap anak sendiri dan aku sama sekali tidak menyangka kalau Yong Hwa mencintai dia, mianhae karena aku sudah menyakitimu.”

Tae Pyeong menghembuskan napasnya, tatapannya tetap terfokus pada Byung Hun yang merupakan sahabatnya sejak mereka kuliah dulu. Byung Hun juga yang memberikan nama untuk putrinya walaupun sebelumnya dia ingin menamai putrinya Ha Na tapi almarhum istrinya lebih menyukai nama Shin Hye.

“Seharusnya kau memberitahuku sebelumnya teman. Kalau kau memberitahuku alasannya aku yakin Shin Hye juga tidak akan menolaknya karena bagaimana pun juga kita sudah sudah sepakat akan menikahkan anak-akan kita kalau mereka sudah besar.”

✔(Repost) Trapped in You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang