✔(Repost) Trapped in You (Complete)

11 End

“Tapi aku bahkan tidak bisa berjalan appa, aku lumpuh… bagaimana mungkin aku bisa menjaganya? Aku hanya akan menjadi beban untuknya, karena itu aku mengambil keputusan ini, keputusan yang akan membuatnya bahagia dan terbebas dari pria lumpuh sepertiku.”

“Apa maksud ucapanmu itu?” tanya Tae Pyeong dengan tatapan yang tidak mengerti apa yang diucapan Yong Hwa.

“Aku ingin menceraikan Shin Hye, aku ingin dia bahagia dengan pria lain bukan dengan pria lumpuh sepertiku.”

Part 11

“Bagaimana kalau kebahagiaan Shin Hye adalah kau? Apa kau akan tetap menceraikannya? Melepaskannya begitu saja dari hidupmu?”

“Apa maksud appa?”

“Appa ingin menunjukkan sesuatu padamu, kajja,” Tae Pyeong berdiri dari duduknya dan berdiri di belakang Yong Hwa, mendorong kursi roda Yong Hwa menuju sebuah ruangan yang tertutup rapat. Tae Pyeong membuka pintu ruangan yang ternyata adalah sebuah kamar. Kamar yang didominasi warna ungu dan putih, warna kesukaan Shin Hye. Apa ini kamar istrinya? Kalau iya, kenapa Tae Pyeong membawanya kemari? 

“Ini adalah kamar Shin Hye, dan ini,” Tae Pyeong mengambil sebuah buku diary yang terletak di atas meja dan memberikannya pada Yong Hwa. “Ini buku diary Shin Hye, setelah membacanya kau akan tahu apa yang Shin Hye pikirkan selama ini tentangmu, tentang pria yang menyelamatkannya dulu.”

Yong Hwa mengambil buku yang diberikan Tae Pyeong padanya sebelum Tae Pyeong meninggalkanya sendiri disana. Yong Hwa menghela napas panjang, mencium aroma khas Shin Hye yang masih menempel di kamar itu. Tangannya perlahan membuka lembar demi lembar diary itu, membaca setiap kata yang ditorehkan gadis yang dicintainya itu diatas hamparan kertas putih dengan tinta hitamnya. Tangannya berhenti membalik lembaran kertas itu saat dia membaca sebuah kalimat yang dituliskan Shin Hye, tanggal yang tertera diatasnya sama dengan tanggal dimana kejadian yang hampir mencelakakan Shin Hye terjadi.

10 Januari 2013

Entah bagaimana dan kenapa hal itu terjadi, aku tidak tahu. Rasanya seperti mimpi saat tubuhku terhempas kepinggiran jalan di depan taman. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, yang aku tahu saat itu orang-orang langsung berlari ke depan sebuah mobil yang berada tidak jauh dari tempatku, mengerubungi seseorang yang tergeletak di sana dengan bersimbah darah. Sesaat aku baru menyadari kalau tubuhku terdorong karena orang itu menyelamatkanku, dengan langkah tertatih aku melangkah mendekat ke arah kerumunan itu, melihat seseorang yang sudah menyematkan hidupnya. Aku melihatnya, aku melihatnya… dia seorang pria tapi aku bahkan tidak sempat melihat wajahnya karena beberapa pria bertubuh tegap langsung mengangkatnya dan memasukkan tubuh pria yang tidak sadarkan diri itu ke dalam mobil dan menghilang begitu saja dari keramaian. Apa yang harus aku lakukan? Aku harus mencaritahu tentangnya dan berterimakasih padanya, harus!!

15 Januari 2013

Aku kembali mencarinya dengan sisa-sisa harapan yang aku miliki karena semua harapan itu semakin menipis. Aku bukan tidak mencarinya hanya saja dia bagaikan menghilang ditelan bumi, entah apa yang harus aku lakukan untuk menemukannya. Aku hanya ingin tahu siapa penyelamatku dan berterimakasih padanya, tapi kenapa begitu sulit menemukannya?

Yong Hwa kembali membalik lembaran-lembaran diary di tangannya dengan tangan gemetar, membaca tiap baris tulisan yang dituliskan Shin Hye selama ini. Bagaimana gadis itu mencoba membuka hatinya untuk pria lain hanya untuk melupakan sosok pria yang telah menyelamatkannya. Hatinya miris ketika menyadari betapa menderitanya gadis itu dengan rasa bersalah selama setahun terakhir.

Ternyata bukan hanya dia yang menderita, tapi juga Shin Hye, gadis itu juga menderita karena semua itu. Tangan Yong Hwa berhenti di lembar terakhir diary itu, sehari sebelum Shin Hye datang ke rumahnya.