4

1K 164 16
                                    


Shin Hye menatap dirinya takjub di depan cermin besar yang terpampang di ruangan itu. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya kini. Dia tampak sangat berbeda dengan dandanannya kini.

Gaun pengantin berwarna putih tulang tanpa lengan dengan hiasan payet di bagian dadanya, dan bagian belakang memanjang menjuntai kebelakang dengan indahnya menambah keindahan yang terpampang di depannya itu. Rambutnya yang coklat di buat sedikit ikal dan diletakkan di samping kanannya.

“Kau tahu…” Suaranya nyonya Jung mengagetkan Shin Hye. “Orang-oarang pernah mengatakan, seorang Gadis itu akan terlihat sangat cantik saat pernikahannya.” Wajah Shin Hye bersemu merah mendengar pujian nyonya Jung.

“Kau sangat cantik Shin Hye-ya,” Suaranya terdengar sangat tulus, meskipun wanita paruh baya itu juga terlihat mempesona dengan gaun putih berwarna senada dengan yang Shin Hye kenakan.

Shin Hye tersenyum malu, entah kenapa walaupun dia tidak menginginkan pernikahan ini tapi dia tetap saja merasa sangat gugup. Gugup karena ini akan menjadi hari bersejarah dalam hidupnya.

“Ahjuma juga terlihat sangat cantik.” Puji Shin Hye, dia tidak berbohong karena wanita dihadapannya ini memang terlihat sangat cantik dan anggun.

“Ahjuma?”

Min Jung mengerutkan keningnya mendengar ucapan Shin Hye. “Kenapa masih memanggilku ahjuma saat sebentar lagi kau akan menjadi anakku juga. Panggil aku eomma arra!!”

Eomma? Selama ini Shin Hye tidak pernah memanggil seseorang dengan eomma. Satu-satunya yang dipanggilnya eomma hanya orang tuanya tapi sekarang dia harus memanggil wanita ini eomma dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman. Dia teringat saat pertama kali bertemu Min Jung, wanita itu juga menyuruhnya memanggilnya eomma, walaupun dia tidak pernah melakukannya, jadi apa sekarang adalah waktunya dia memanggil gadis itu eomma seperti  yang diinginkannya?

“Ah aku punya sesuatu untukmu,” Ucapan Min Jung membuyarkan lamunannya. Ditatapnya Min Jung yang kini mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya dan membukanya. Min Jung menyematkan cincin putih itu di jari lentik Shin Hye. Min Jung tersenyum melihat cincin di jari Shin Hye yang baru saja di pasangkannya.

“Ini cincin turun-temurun dari keluarga Jung. Cincin ini akan diberikan pada wanita yang akan menikahi keturunan laki-laki keluarga Jung. Sekarang cincin ini menjadi milikmu sayang, jaga cincin ini dengan baik Iya,” Min Jung memegang tangan Shin Hye erat.

“Dan ngomomg-ngomong eomma senang cincin ini pas dijarimu sayang.” Ujar Min Jung dengan senyum khas di wajahnya.

“Gumawoyo ahju__” Min Jung meletakkan tanganya di bibir tipis Shin Hye, membuat Gadis itu menghentikan ucapannya.

“Panggil aku eomma arra!!”

“Ah Iya… eomma.” Ujar Shin Hye gugup.

“Shin Hye-ya… setelah ini aku titip anakku padamu.” Ujar Min Jung sambil memeluk Shin Hye erat. Kata-kata Min Jung sontak membuat beban berat yang dirasakan Shin Hye semakin berat.

Min Jung melepaskan pelukannya dan menatap Shin Hye lekat. Shin Hye tidak tahu harus mengatakan apa karena saat ini dia benar-benar bingung dengan apa yang terjadi padanya. Terlalu cepat menurutnya.

Ketukan dari pintu membuat Shin Hye tersenyum lega karena dia bisa menyembunyikan perasaan bimbangnya di depan Min Jung.

“Boleh aku masuk?” Tanya sebuah suara yang sangat di kenal Shin Hye.

“Appa…” Lirih Shin Hye, kini dia bisa merasakan buliran Air mata mendesak keluar. Oh tidak jangan menangis saat ini Shin Hye, batinnya.

“Tentu saja silahkan,” Ujar Min Jung. “Eomma tunggu di luar Iya.” Tambahnya sebelum pergi meninggalkan Shin Hye dan Tae Pyeong berdua diruang rias. Shin Hye segera memeluk appanya yang sudah sangat dirindukannya.

✔(Repost) Trapped in You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang