Chapter 02 - Game Master

629 47 2
                                    

Jun terlempar 300 meter dari lokasi ledakan, tubuhnya mengalami luka-luka yang cukup parah akibat menabrak batu dan reruntuhan, tapi itu tidak membunuhnya hanya mengurangi setengah dari hp barnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jun terlempar 300 meter dari lokasi ledakan, tubuhnya mengalami luka-luka yang cukup parah akibat menabrak batu dan reruntuhan, tapi itu tidak membunuhnya hanya mengurangi setengah dari hp barnya.

"Ouch.. Aku tidak tau, bahwa aku juga akan terkena efek ledakan." Jun merintih sembari mencoba berdiri.

Meskipun efek ledakan yang di maksud Jun adalah membuatnya terlempar, sebenarnya itu karena efek skill yang di aktifkan berjarak kurang dari satu meter, hingga dia terpukul oleh gaya ledakan dari skill tersebut.

Saat jun memfokuskan matanya, monster Naga tanah dengan level 50 itu masih berdiri dan mengalami luka-luka yang parah. Salah satu matanya hangus, tubuh sebelah kirinya terbakar, dan kaki depannya telah terputus.

Di hadapan jun sebuah notifikasi berkedip lalu memunculkan profil tentang Naga di hadapannya.

[Jenis : Naga lumpur

Level : 50

Elemen : Tanah

HP : 1/100.000

MP : 34.042 / 45.630

...]

Masih tersisa satu Health Points dari seratus ribu HP miliknya, namun monster Naga itu tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya.

"Bukankah skill fire ball tadi hanyalah skill Magic level satu?" Tanya Naga itu mempertahankan kesadarannya.

"Ya, itu hanya Skill level satu yang sebelumnya sudah ku ubah hingga memiliki Demage yang besar."

"Kau ubah? Apa maksudmu?" Lanjut Naga bertanya.

Jun membuka menu item shop pada interfacenya dan seketika muncul banyak pilihan, Weapon, Costum, Mounts, Tool dan lain-lainnya, tapi Jun hanya masuk pada kolom Weapon dan memilih salah satu pedang Level 1 yang paling standar lalu menariknya keluar.

Saat Jun sedang sibuk dengan item shopnya, Naga itu memperhatikan dan ketika Jun mengeluarkan pedang besi dari udara yang tipis Naga itu terkaget dan hampir merobohkan tubuhnya kesamping.

"Apa yang kamu lakukan? Bagaimana caranya? Siapa kamu?" Mulut Naga itu terbuka dan mengeluarkan rentetan pertanyaan.

"Sekarang kamu mengganti pertanyaan-nya, tetapi jawaban dari semua pertanyaan mu cuma satu. Karena akulah pencipta dunia ini dan juga satu-satunya Game Master dunia ini." Jun mendekat kearah Naga dan menusuk jantungnya.

Tentu saja Jun tahu di mana titik lemah dari Naga di depannya karena dialah yang menciptakannya, Health Points Naga menjadi nol lalu ambuk di atas tanah.

Jun akhirnya bisa bernapas lega, namun dia masih mengerutkan keningnya karena menahan rasa sakit luka-lukanya, tapi sedetik kemudian luka di tubuhnya mengepul di udara dan tubuh Jun bersinar dengan cahaya aneh yang berputar-putar seolah turun dari langit.

[Level Up 2]

[Level Up 3]

[Level Up 4]

[Level Up 5]

[Level Up ...]

Jun mengalami kenaikan Level hingga berhenti pada level 27, membuat semua statistiknya meningkat dengan pesat.

[Name : Jun Gervasio

Tittle : Dragon Slayers

Level : 27

Class: -

Ras : Manusia

HP : 56.223/56.223

MP : 43.002/43.002

...]

Dengan cepat luka-luka di tubuh Jun sembuh seketika, berbarengan dengan cahaya yang menyelimutinya memudar.

Bar HP dan MP nya langsung penuh dan meningkat 400+ kali lebih besar dali sebelumnya, membuatnya tidak perlu khawatir terhadap monster kecil yang mencoba menyerangnya dengan niat membunuh.

Jun menggangakat tangan dimana kekuatan hitam muncul seperti pusaran badai kecil tapi tidak memiliki masa, dia memasukan pedang panjang yang di gunakannya untuk membunuh naga kedalam pusaran gelap dan masuk kedalam dimensi Inventorinya.

Jun mulai terbiasa dengan tampilan interface dan kemampuan barunya, dengan cekatan dia memilih satu set pakaian dari item shop lalu mengenakannya dan berpikir sesaat sebelum berjalan.

"Pakaian ini, membuatku terlihat seperti orang bodoh." Ucap Jun malu-malu melangkah masuk ke halaman Kuil.

Pakaian yang di kenakan Jun adalah sebuah pakaian yang bergaya seperti seorang master pedang dari china.

Jubah merah sedikit terbakar berkibar saat Jun berjalan cepat kearah kuil, bajunya berwarna biru yang di padu garis putih terbuat dari sutra halus memberinya kesan karisma seorang pangeran dalam legenda, kedua tangannya di ikat dengan sebuah sarung tangan yang berlapis besi dengan ukiran epic, lalu sebuah giok dengan tampilan yin-yang mengantung di antara ikat pinggang merah mengikat celana abu-abunya yang juga dilapisi beberapa besi ringan untuk perlindungan.

Jun sampai di pintu kuil yang berlapis emas, mendorongnya lembut hingga suara decit engsel terdengar.

Interiror Lobi The great temple of the desert sangat mewah, temboknya berlapis emas, kramik kuil terbuat dari marmer dengan warna zambrud, patung tertata rapih seolah menyembunyikan rahasia tersendiri, dan ukiran yang sangat mewah seolah menandakan seorang kaisar di kubur dalam kuil ini.

Meskipun lobi ini sangat luas, para naga tidak akan menempati bagian dalam kuil kecuali ruang bawah tanah. Di bawah tanah terdapat ruang yang lebih luas dari lobi ini, karena menyimpan gunungan emas, berlian, senjata suci, dan hal berharga lainnya.

Jun tidak repot-repot dengan lobi mewah di depannya, dia menuju salah satu patung dewa bersayap dan mulai menyentuh telunjuk kiri lalu telunjuk kanan yang seolah patung itu sedang berdo'a.

Tak lama keramik lobi terbelah dan mulai menunjukan loteng menuju ruang bawah tanah yang gelap, Jun mengambil obor yang tergantung dan segera menuruni loteng hingga sampai di depan gundukan emas.

Seperti yang Jun kira tidak ada perubahan dalam jumlah gundukan emas, kecuali senjata dan benda-benda suci lainnya yang terlihat juga sudah menggunung. Saat Jun menciptakan kuil ini dia yakin hanya menempatkan beberapa senjata suci dan item penting lainnya, meski banyak tapi itu tidak bisa membuatnya menjadi gundukan item.

"Sudah berapa zaman berlalu dalam dunia ini?" Jun berpikir sesaat dan melangkah mendekati gundukan item.

"Ah.. ini adalah Gleaming Bronze Sword, dari Kelrago Kingdom. Bagimana pedang ini bisa ada di sini." Terkejut Jun setelah mengenali beberapa item yang seharusnya tidak ada di dalam kuil ini.

Naga di kenal sangat tertarik dengan benda-benda berharga dan harta karun, sedangkan Gleaming Bronze Sword adalah pedang berharga yang di buat di kerajaan Kelrago Kingdom jauh di tenggara benua, pedang ini telah membantai ribuan naga dan para nagapun membencinya.

Jun berpikir keras hingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh, lalu dengan menghela Jun memasukan pedang itu kedalam Inventorinya beserta beberapa item yang penting lainnya. Dia meninggalkan beberapa item yang menurutnya adalah sampah dan berjalan ke arah gundukan emas dan menyedotnya seperti sebuah angin topan dan dalam sekejap gundukan emas menghilang meski tersisa beberapa emas yang berserakan, tapi Jun mengabaikan dan berjalan kembali ke lobi kuil.

****

Catatan:

Novel ini anggap aja pengisi luang dan teman santai aja, kalau ada yang aneh biarkan saja karena mungkin itu emang alur dari cerita. kalo engak gitu langsung tamat novelnya. haha

Panel Admin [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang