Taehyung keluar dari kamarnya masih dengan pakaian yang terakhir ia pakai untuk mencari Sejeong semalam. Ia meninggalkan Jongin yang masih bergelung dalam selimut dan berniat membasahi kerongkongannya dengan meminum segelas air.
Ia melihat seseorang yang sibuk memasak sesuatu di dapur. Taehyung menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
"Maafkan aku," ucap Taehyung menyesal.
Sejeong hanya terkekeh dan menunda pekerjaannya lalu berbicara dengan sedikit keraguan di dalamnya. "Aku bukan anak kecil lagi, Taehyung-ah. Pacarku akan marah jika melihat ini. Jadi lepaslah."
Setelah pelukan terlepas, Sejeong memutar badannya dan mendapati Taehyung mencebikkan bibirnya dengan wajah lucu. Sejeong terkekeh.
"Ya! Kau ini umur berapa sih sebenarnya? Perilakumu seperti anak umur tujuh tahun," tegurnya.
Taehyung mengubah wajahnya menjadi serius. "Gwaenchanha?" suara beratnya terdengar.
"Aku tidak apa-apa. Duduklah, aku memasak jjampong untuk kalian."
Taehyung hanya menurut dan duduk di meja makan. Hening beberapa menit sampai terdengar suara langkah kaki mendekat.
"Sejeong-ah, gwaenchanha?" pertanyaan yang sama keluar dari mulut Jongin.
"Eoh, makanlah ini," balasnya.
Taehyung dan Jongin bernapas lega karena adiknya tampak baik-baik saja seperti yang terakhir mereka lihat. Namun ada yang sedikit berbeda dari tampilan pakaiannya. Sejeong memakai baju berlengan panjang yang terlihat besar ditubuhnya.
"Jeongie-ah, tidak bia-" ucapan Taehyung terpotong oleh suara pintu yang diketuk bertubi-tubi.
"Biar aku saja," si sulung angkat bicara.
Jongin berjalan ke pintu depan dan membuka pintunya. Ia mendapati Yoongi berdiri dengan wajah sedikit panik serta rambut yang terlihat berantakan. Tidak lupa baju yang sama dengan semalam.
"Yoongi hyung?"
Yang dipanggil tidak menyahut dan bertanya. "Apa Sejeong baik-baik saja?"
Jongin menjawabnya dengan anggukan kepala dan mempersilakan Yoongi masuk untuk bergabung dengan mereka. Sejeong yang melihat siapa tamu pagi hari ini terkejut dan menundukkan kepalanya.
"Aku selesai," cicit Sejeong dan berdiri untuk kembali ke kamar.
"Sejeong-ah," panggil Yoongi pelan.
Hanya satu kata yang keluar dari bibir tipis pria itu, dan hal itu mampu membuat Sejeong memberhentikan langkah kakinya menuju kamar.
"Ah! Aku lupa, hari ini aku ada janji dengan tetangga untuk main bowling."
Taehyung berjalan meninggalkan tiga orang yang ada dan disusul oleh Jongin. "Aku juga baru ingat akan menemani Taehyung bermain."
Bodoh.
Sejeong tau bahwa dua kakaknya memberikan waktu untuknya dan Yoongi berbicara karena yang ia tahu, tetangga mereka adalah sepasang suami istri yang baru menikah.
"Ada apa?" tanya Sejeong masih memunggungi Yoongi.
"Gwaenchanha?"
Tiga orang sudah bertanya padanya dengan pertanyaan yang sama. Ingin rasanya ia berkata jujur bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Tetapi ia tidak ingin Yoongi terseret masalah yang sama karenanya.
Ia tidak ingin menyakiti Yoongi.
"Aku baik-baik saja, Yoongi-ssi. Tapi aku sedang lelah, aku ingin beristirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Min Yoongi
Fanfiction[ RE-PUBLISH ] Lengkap ✔ Tidak pandai buat sinopsis. Langsung cek aja yuk. ٩(๑òωó๑)۶ Perhatian!! Tolong bijak dalam membaca. Keseluruhan cerita tidak mengambil dari keadaan aslinya, tetapi ada beberapa. Jadi tolong, jangan mengaitkan sesuatu yang ad...