24. 폐회 [Penutup]

363 53 9
                                    

Warning!!!
Part ini sangat panjang.

Enjoy reading:)







Waktu terus berlalu, hubungan keduanya pun semakin membaik. Hari ini, tepat satu tahun hubungan yang mereka jalani. Tidak jarang keduanya bertengkar, dan salah satunya pasti akan mengalah.

Yoongi, namanya kini dikenal oleh banyak masyarakat Seoul. Ayahnya? Tentu sangat bangga karena anak bungsunya sudah membuktikan ucapannya.

Beberapa kali lagu ciptaannya memenangkan penghargaan yang tidak main-main.

Sementara Sejeong, gadis itu hari ini melaksanakan wisudanya. Ia benar-benar belajar dengan keras sampai-sampai mempercepat wisudanya satu tahun. Ia juga membuktikan ucapannya pada Yoongi.

Ia sudah siap dengan dress berwarna peach untuk pergi ke tempat acara berlangsung. Kedua orangtuanya datang ke Seoul untuk ikut melaksanakan wisuda anak bungsunya.

Lima belas menit berlalu, mereka sampai ditempat tujuan tanpa hambatan sedikitpun.

Serangkaian acara mulai dibacakan oleh pembawa acara. Dan acara tersebut selesai setelah satu jam. Kini saatnya acara foto bersama keluarga.

Sejeong, diapit oleh kedua kakaknya dan orangtuanya mulai mengambil gambar mereka dengan sebuah kamera yang dibawa oleh Jongin.

Terus menciptakan sebuah gaya baru sampai kebosanan.

"Selamat ya," ucap Jongin pertama kali dan memeluk Sejeong sangat erat.

"Gomawo,"

Setelah pelukan itu terlepas, barulah Taehyung mendekat. Ia merentangkan tangannya didepan Sejeong dan disambut senang oleh adiknya. Taehyung memeluk Sejeong sangat erat dan menggoyangkan pelukan itu.

"Aku sangat bangga padamu, kau menyusulku dengan cepat! Ah, aku tidak gagal menjadi seorang kakak," cerocos Taehyung dan tersenyum sangat lebar.

Sejeong tertawa. "Terimakasih,"

Taehyung melepas pelukan itu dan menatap Sejeong. "Hanya itu? Aku berbicara panjang-panjang dan kau hanya membalas dengan satu kata? Astaga, kau tega sekali."

"Lalu aku harus membalas seperti apa?"

Taehyung mendecak. "Kau tidak asik!"

Taehyung meninggalkan Sejeong dan pergi untuk mencari minum. Sementara Sejeong dihampiri oleh beberapa dari teman-temannya untuk mengucapkan selamat. Sampai ketika ia sedang asyik bercengkrama, sebuah dehaman menginterupsi kumpulan tersebut.

Ia menyodorkan sebuket bunga kepada Sejeong dan diambil oleh gadis itu. Ia berkata, "Bisa kupinjam sebentar Sejeong-nya? Ada yang harus kami bicarakan bersama keluarga kami,"

Hyejin yang melihat itu tersenyum. Tidak menyangka bahwa hubungan mereka bertahan hingga sekarang.

"Bawa saja, ia tidak terlalu dibutuhkan disini." ucap Hyejin sambil terkekeh.

"Ya! Kau ini benar-benar! Ya sudah, aku pergi dulu ya."

Setelah mendapat persetujuan, Yoongi menawarkan tangannya dan disambut dengan senyuman oleh Sejeong yang mengambil tangan tersebut. Mereka berjalan dengan tangan yang saling mengait.

Setelah sedikit menjauh dari tempat Sejeong berkumpul ditempat sebelumnya, mereka sampai di tempat keluarga Sejeong berada. Begitu semuanya menoleh ke arah mereka, Sejeong membelalakan matanya kaget karena melihat Tn. Min dan juga Kakak Yoongi ikut hadir dihari wisudanya.

Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang