Bab 17 : The Rainy

2.2K 114 1
                                    

Hari ini aku pergi ke rumah orang tua azhrof. Namun... sepertinya hari ini tidak akan berjalan lancar sesuai rencana kami. Wajah azhrof yang mengeras ketika melihat kedua orang tuanya duduk berbincang asyik dengan seorang wanita dan keluarga si wanita yang aku tak kenal.

"Ah... azhrof?!, ini celine dan keluarga sudah menunggumu dari tadi"ucap wanita paruh baya yang sepertinya adalah ibu azhrof.

"Kau ini darimana saja?, kasihan itu tunangan kamu menunggu"sahut pria paruh baya, ayahnya.

"Ma, pa, ini tunangan azhrof yang sesungguhnya. Perkenalkan namanya Ransyah Putri Alyssa" ucap Azhrof merangkul diriku.

"Eh... kamu ini kenapa?, gak usah bercanda!"ucap ibu azhrof begitu terkejut akan apa yang disampaikan oleh azhrof mengenai diriku. Aku hanya diam tak mampu berbicara apapun.

"Azhrof tidak bercanda, ransyah adalah tunangan azhrof yang sesungguhnya. Azhrof yang telah membuat dia pergi saat itu, namun kini dia telah kembali memberikan kesempatan untuk azhrof"jelas Azhrof membuat ibunya langsung menunduk malu.

"Ada apa ini pak dirgantara?!, azhrof dan celine sudah melakukan pertunangan. Dan putra bapak telah tidur bersama putri saya!, saya gak mau dipermalukan seperti ini"marah Ayah gadis yang katanya adalah tunangan azhrof. Ada apa lagi Ya Allah...

"Saya sudah menjelaskan pada kalian bawah semua itu salah paham. Saya tidak tidur dengan putri anda pak zofri, dan pertunangan ini tidaklah sah karena anda mengancam kedua orang tua sayadan membuat ibu saya masuk rumah sakit"jawab Azhrof dengan tegas. Aku tak mengerti akan semua yang telahh terjadi pada azhrof. Ada apa sebenarnya?.

Ibu azhrof tampak shock akan yang terjadi. Aku segera menahannya yang hendak jatuh.

"Ransyah?!, bawa ibuku pergi dari sini"titah Azhrof yang membuatku terkejut dan menatapnya ragu.

"Mama akan tetap disini"tolak Ibu Azhrof

"Tante, ikut ransyah ya... biar azhrof dan yang lain selesaikan hal ini"mohonku namun ibu azhrof malah mendorongku. Azhrof segera membantuku bangun.

"Kau diamlah?!, anakku sudah bahagia akan menikah dengan celine. Tapi kau malah datang mengacaukan semuanya"amarah Ibu azhrof kepadaku. Apa aku salah karena memilih kembali.

"Azhrof, papa minta kamu tenang. Pikirkan kondisi mamamu. Dan kau?!, bisakah kau tinggalkan rumah ini terlebih dahulu. Kami perlu mendiskusikan hal ini antara keluarga saya dengan keluarga calon menantu saya"ucap Papa Azhrof menengahi kepadaku. Azhrof seketika diam dana menggeleng.

"Tidak pa!, azhrof tidak akan membiarkan ransyah pergi sendiri. Jika papa memintanya pergi maka azhrof pun akan pergi"

"Azhrof?!"teriak Ibu azhrof yang langsung meluruh lemas dengan bantuan celine yang menopangnya.

"Azhrof, papa mohon pikirkanlah ibumu. Dan kau? Bukankah kau mencintai putra saya. Semestinya kau paham akan situasi saat ini"geram Papa Azhrof. Aku mengangguk paham.

"Kau selesaikanlah, aku akan ke rumah papa sebelum kembali ke jawa barat"ucapku menenangkan Azhrof dan membawanya melipir menjauhi sedikit ruang tamu tersebut.

"Aku tidak akan meninggalkanmu syah?!, cukup sudah akan semua yang kulakukan dulu. Kumuhon biarkanlah aku berjuang untukmu"tolak Azhrof

"Azhrof aku mohon... pikirkanlah ibumu, Dia sangat terkejut dengan hal ini. Kau sudah dewasa dan begitu pun denganku. Kita tahu kondisinya saat ini. Jadi kau selesaikanlah masalahmu dahulu"ucapku menjelaskan seluruhnya.

"Baiklah, kau tunggu di rumah papa rahman, aku akan menjemputmu segera disana dan mengantarmu ke rumah nenek"putus Azhrof

Aku tersenyum mendengar keputusannya. Seorang anak laki-laki adalah milik ibunya, jadi azhrof harus menjaga hati ibunya jangan sampai tersakiti. Aku tak mau azhrof berdosa karena melawan kedua orang tuanya.

Still Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang