Waktu telah menunjukkan pukul 05:35 pagi. Masih terlalu pagi untuk ukuran para manusia-manusia diluaran sana untuk beranjak dari pulau kapuk di hari minggu seperti ini. Tapi tidak untuk seorang Kim Seungmin, lelaki manis itu bahkan sudah bangun dari pukul 05:00 pagi di hari libur seperti ini. Entah ia yang terlalu rajin atau mungkin sudah memang kebiasaannya bangun pagi seperti ini.
Kini Seungmin sedang melahap sarapannya di dapur seorang diri. Orang tua nya sedang berada di luar kota, sedangkan sang kakak masih mengarungi alam mimpi di kamarnya.
Setelah selesai dengan sarapannya, ia bergegas menuju teras rumahnya. Hari ini ia akan berolahraga dengan sepeda, menyusuri taman di sekitar sungai Han. Uh membanyangkannya saja sudah membuat tersenyum lebar. Namun saat mendapati sepeda kesayangannya tidak ada di teras rumah senyum lebarnya luntur begitu saja. Seungmin pun balik lagi masuk kedalam rumah dan menerobos masuk ke kamar sang kakak.
"KAK YOUNGHOOOONNNN... SEPEDA GUE DIMANA????"
Kim Seungmin dengan segala teriakannya yang nyaring membuat Younghoon yang masih bergelut dengan mimpi indahnya terlonjak kaget.
"Apasih anj- masih pagi lo udah teriak-teriak aja sih, dek." gerutunya dengan nyawa yang masih setengah tiang.
"Sepeda. Sepeda gue dimana?" tanya Seungmin tidak sabaran.
"Di halaman rumah lah, dimana lagi coba." jawab sang kakak malas-malasan.
"Nggak ada kakakku sayang, kemaren kan lo yang pake buat jalan-jalan sore sama kak Changmin."
"Oh itu...gue lupa. Kemaren gue titipin dirumah Hyunjin, kemaren si Changmin kepleset didepan rumah Hyunjin jadi gara-gara panik gue titipin deh ke si memble hehehehe..."
Ekspresi Seungmin mendadak datar, kakak nya ini memang benar-benar membuat mood baiknya menurun drastis. Kenapa pula harus dititipkan ke rumah sang musuh bebuyutan kesayangan-nya yang juga sekaligus tetangga sebelah rumahnya itu. Akhirnya lelaki manis tersebut keluar dari kamar sang kakak dengan wajah kesalnya.
"Ih kampret emang kak Younghoon, udah tau gue paling males kerumah si memble ini kenapa malah dititipin ke rumah tuh manusia kelebihan bibir." gerutu Seungmin.
*****
Seungmin saat ini tengah berdiri di depan pagar rumah Hyunjin, sedikit ragu akan masuk atau tidak. Mata puppy itu mengedarkan pandangannya ke penjuru halaman rumah keluarga Hwang, mencari sesuatu yang dicari-carinya.
"Sepeda gue mana? Kok nggak ada sih? Apa kak Younghoon bohongin gue ya?" gumam Seungmin.
Seungmin terlalu sibuk dengan pikirannya sehingga tak menyadari ada sesosok lain yang menghampirinya di belakangnya.
"Hoi! Ngapain lo bengong di depan rumah gue?" tanya sosok itu sembari menepuk pelan bahu Seungmin.
"Anjirr kaget gue. Ngagetin aja sih lo memble." gerutu Seungmin menatap Hyunjin -sosok yang Seungmin panggil memble tadi- dengan kesal.
"Ya lagian lo ngapain di depan rumah orang pagi-pagi gini, mau maling lo?"
"Bacot lo, nggak ada gunanya gue maling di rumah lo."
"Ya terus lo ngapain Kim Seungmin?"
"Gue nyari sepeda gue, kata kak Younghoon ada di rumah lo."
