"Aku menyukaimu." untuk kesekian kalinya aku mengucapkan kalimat itu.
"Aku juga.." jawabmu. "Aku menyukaimu, Aku menyukai segala tentangmu, termasuk kenyataan bahwa kamu adalah teman dekatku" Lanjutmu lagi.
"Apa yang sebenarnya membuatmu ragu untuk melangkah denganku, El?" tanyaku mulai frustasi.
"Kau tau jawabannya If.." jawabmu, tertunduk. "ini salah.." lanjutmu lagi.
Aku diam. Sepertinya kau benar-benar takut untuk melangkah lebih jauh. Kubuang wajahku dari pandangan wajahmu.
"If.. kau tau aku menyayangimu, dan aku tidak perlu ragu akan perasaanmu padaku. Apakah status sepenting itu?" katamu dengan lembut. Aku terdiam. kau diam. "If.. bisakah kita tetap seperti ini?" lanjutmu lagi. "Aku pun menyayangimu, kumohon percayalah." katamu.
aku diam. kau diam. hanya terdengar suara hujan yang menemani pikiran yang kalut. Andai kau tau El, betapa besar keinginanku agak kita berdua sama-sama berani menghadapi apapun yang akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Heart, why She?
Romancebanyak hal yang mungkin tidak kita mengerti, dan kita tidak harus mengerti segala sesuatu, tapi hidup harus tetap dijalani, kan? Ketika kau tidak mampu mengerti, waktu akan membuatmu mengerti. Ketika kau tidak mampu memilih, waktu akan memilihkannya...