07. Waktu Kita Berdua

20.2K 1.3K 7
                                    

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar kalian yaa😉

" Selamat membaca, semoga kalian suka💙 "

Seperti halnya memetik daun Kamboja secara sengaja lalu menjilat tangan yang berbekas getahnya. Pahit!

Tentu, mungkin seperti itulah yang Sam rasakan saat ini. Sifat dingin bertranformasi menjadi berkesan lebih dingin.

Terhitung seminggu sudah Calista pulih. Namun, urung memiliki kemajuan untuk mengingat tentang dirinya. Kalau boleh berharap, ingat saja siapa dia jangan apa yang telah dia perbuat.

Hembusan angin malam bebas menerpa deru wajahnya. Mungkin bagi seorang manusia angin malam seperti ini bisa membuat ngilu tulang-tulangnya. Tapi tidak dengan Samuel Aldrick Greyson yang bernotaben sebagai manusia serigala.

Calista menyipitkan pandangan tatkala melihat sosok seseorang memandang bebas hutan didepannya dengan pandangan kosong. Dengan cahaya lampu taman yang sedikit suram membuat kesan aneh pada objek yang ada pada pandangannya.

Entah apa yang membawa langkah Calista kemari. Dengan sengaja ia duduk mendekati sosok seseorang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Samuel sendiri.

" Hai!! " Panggil Calista canggung. Berbeda dengan Sam, ia malah terlonjak kaget saat bau harum vanilla menguar bebas di tengah indra penciuman nya.

Sam menautkan kedua alisnya bingung saat melihat Calista berada disampingnya dengan senyum tipis yang Cali sematkan untuknya.

" Kenapa? " Tanya Calista memecah suara.

" Kata Kak Davin dan Peter jika seseorang tengah sendiri mungkin dia perlu menenangkan diri. Mungkin... anda memang perlu mencari teman berbagi Alpha! " Ucap Calista berpendapat.

" Kalau begitu, kau mau jadi teman berbagi ku? " Jawab Sam dengan suara seraknya.

Calista mengangguk dengan cepatnya, membuat desiran aneh pada diri Sam kian nyata.

" Mendekatlah! " Mohon Sam ah lebih tepatnya memerintah Calista.

Calista hanya diam dan menurut. Hingga akhirnya Sam menjadikan paha Calista sebagai bantalan untuk kepalanya.

" Hitung-hitung modus! " Batin Sam terkekeh geli.

" Andai, kau masih bersamaku Luke. Kau pasti akan meraung-raung meminta berganti shift agar bisa bermanja-manja dengan mate kita Calista... " Batinnya lagi pilu.

Tepukan pelan pada pipinya membuyarkan fokus batinnya.
" Kenapa ? " Tanya Sam dengan polosnya. Ia semakin mendekatkan kepalanya pada perut rata Calista.

Calista terkikik geli saat merasakan perutnya bersentuhan dengan rambut Sam walaupun terhalang dengan baju tidur sekalipun ia tetap merasakan efek gelinya.

" Hahaha... Katanya kau mau bercerita! Kenapa jadi bermanja-manja seperti kucing! " Ujar Calista ditengah derai tawanya.

Sam memberengut tidak suka saat ia dibandingkan dengan sosok hewan yang benar-benar ia benci sepanjang masa!

" Jangan samakan aku dengan hewan berbulu itu! " Jawab Sam ketus. Calista menggelengkan kepalanya seraya tersenyum geli melihat majikan kedua kakak sepupunya yang seperti anak kecil.

Terkutuk lah kau Samuel Aldrick Greyson. Kau pun juga salah satu bagian dari hewan berbulu, kalau kau lupa itu!

" Apa kau akan memaafkan pasangan takdirmu jika dia pernah menorehkan luka terdalam dalam hidup mu? " Tanya Sam pada akhirnya.

MY KING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang