24. How happy I am

14.2K 751 16
                                    

Wkwk
Wah kangen wah kangen
Kangen gak sama Alpha El? Atau malah kangen sama author nya? Eh 😅
Ok untuk author kagak usah kebanyakan'bacut' so ini dia chapter 24!
Happy reading all 💙
Jangan lupa tanda bintang nya hehehe😂

***

" I miss you Samuel Aldrick Greyson!! "
Kata yang paling dinantikan tuk didengar akhirnya kini lugas terucapkan.

Rentetan rindu akhirnya berujung pada kebahagiaan. Tubuh kedua insan berbeda itu bergetar, rasa dari segala rasa mereka padu padankan. Dengan sigap, El berbalik badan, membalas pelukan erat wanita masa depannya.

Ia mengecupi seluruh wajah Calista, memeluk lebih erat lagi pasangan hidupnya.

" Aku tak bermimpi bukan? " Tanya El dengan suara serak menahan tangis.

Calista menggeleng, ia meremas-remas baju yang El kenakan. Tangisnya bergetar hebat.
Semalam rasa pusing mendera hebat hanya gara-gara kepalanya tak sengaja terantuk pintu kamar.

Kilasan memori itu datang tanpa persetujuan, mengingatkan apa yang seharusnya ia ingat.
" Baby... Kita akan pulang ke pack house, okay? " Tanya El sambil mengusap rambut Calista sayang.

Calista mengangguk, " Ayo pulang ke rumah kita yang sebenarnya. "

Senyum El pun mengembang sempurna, ia memandang cerah tangan gadis yang ia genggam dengan erat. Akhirnya, semua sudah terjawab.
Sesampainya disana, para maid menunduk hormat memberikan kesan pengabdian bagi sang Alpha King dan Luna Queen mereka.

" Ini tak bisa dipercaya, kau mengingatnya? Calista,kau mengingatnya? " Davin dan Peter bertanya bersamaan menuntut jawaban jelas adik sepupunya.

" Hemm iya. "

" Apa kau tau kami siapa? " Tanya Peter lirih, yang ia takutkan Calista akan membencinya juga seperti apa yang adiknya lakukan pada Alpha nya dulu.

" Tentu, kalian werewolf dan aku hanya manusia biasa. " Tunjuk Calista pada dirinya sendiri.

" Maaf! " Kata Davin dengan sorot mata sendu dan kepala yang menunduk, Peter pun melakukan hal yang sama. Mata Calista terasa memanas dan berkaca-kaca. Betapa sayangnya ia dengan kedua kakak sepupunya.

Dunia memang sudah diciptakan demikian oleh sang Kuasa, Calista bisa apa? Mau ia tidak mempercayainya sedangkan mereka ada dan nyata, sudah seharusnya ia menerimanya. Toh memang dia hidup berisisian dengan alam lain yang mungkin tak ia lihat.

Calista melepas genggaman tangan El, ia berlari kecil hingga menabrak kedua kakaknya. Peter dan Davin kini mendongakkan kepalanya, tersenyum sangat lebar kemudian membalas pelukan adik sepupunya.

" I love you my brother's! " Seru Calista dengan isakan kecilnya.

Sosok sang Alpha King hanya bisa termangu ditempat, mungkin api cemburu memang sedang membakar hatinya. Tapi, ia tak mungkin kehilangan kesadaran bahwa Calista nya juga milik kedua rekan kerja sekaligus sahabatnya.

" Hei Alpha King pasti sedang cemburu! "
Bisik Davin yang disambut kekehan kecil Peter dan Calista.

El yang mendengarnya hanya memutarkan kedua bola matanya jengah,ia sudah menduga akan mendapat ejekan dari para kakak sepupu gadisnya.

" Apa? " Balas Calista yang melihat El memutarkan kedua bola matanya.

El merentangkan tangannya, entah fikiran gila darimana ia bisa bertingkah manja pada Calista.
Calista, Davin dan Peter tertawa kecil melihat El yang merentangkan tangannya mengkode matenya untuk memeluknya.

" Come to me Cali! " Pintanya dengan nada manja namun tetap berkesan memerintah.

Bukannya Calista tak sadar, tentu itu bukan sosok Alpha El sepertinya biasanya namun sosok sang serigala. Alpha Luke, sudah pasti itu dia.

" Luke... " Panggil Calista dengan lembut membuat Luke menggeram senang kemudian menerjang Calista dengan pelukan.

Luke terkekeh sambil menghirup rakus aroma rambut Calista.
" Merindukan ku gadis kecil? " Calita mengangguk kemudian mempererat pelukannya.

Luke memang selalu mendominasi mimpinya, ia sadar bahwa Luke mungkin memang lebih mengasyikan ketimbang El sendiri. Tapi, rasa sayang itu benar-benar murni sudah tumbuh untuk keduanya.

Luke menggiring Calista ke kamarnya, ah bukan. Melainkan ke kamar mereka berdua.

El meminta Luke berganti shift menjadi dirinya. Calista hanya terkekeh kecil mendengar perdebatan sengit yang Luke ceritakan sebelum berganti posisi menjadi Alpha El sekarang.

" Kau tahu, kisah hidup kita begitu rumit. Kadang tak sesuai alur yang diharapkan. "
El memulai percakapan sembari mengelus lembut surai hitam milik matenya.

" Jangan mengeluh, seberapa rumit alurnya jikalau kamu bisa mengatasinya kebahagiaan pasti selalu ada. "
Calista menjawab sambil menatap lembut mata pasangan hidupnya kelak.

El tersenyum lebar, hatinya kembali menghangat tatkala penantiannya tak sia-sia.

" Benar apa yang dikatakan orang. Bahwa kebahagiaan bukan seberapa banyak kau mendapatkan keberuntungan dan sesuatu yang kau inginkan, melainkan sebarapa banyak kau bersyukur selama kau diberi anugerah kehidupan. "

" Thanks Moongoddes, I found my destiny. I found my Queen, I found my life. "
El berbisik lirih sambil tersenyum mesra pada Calista yang menatapnya dalam.

MY KING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang