P.s. Angst gagal.
By whitaee
Taehyung tahu ini menyakitkan. Mencintai dalam diam pemuda tampan yang berstatus sebagai hoobae disekolahnya.
Hanya mampu memandangnya dari jauh. Memberinya semangat lewat sekotak susu dan note kecil yang ditaruh di locker hoobae kesayangannya.
Bagi Taehyung, melihat senyum dan tawanya dari kejauhan saja sudah cukup. Biarkanlah seperti ini dulu untuk sementara.
"Semoga harimu menyenangkan Jungkook-ah" Taehyung meletakkan sekotak susu strawberry beserta note kecil.
"Woi alien. Kenapa senyum-senyum sendiri?"
"Diam kau bangsat. Aku sedang melihat sang pangeran hati" Jimin bergidik. Sopan sekali adiknya ini.
"Anju. Jungkook maksudmu? Ga capek Tae kamunya gini terus?"
"Nggaklah. Cukup gini aja deh hyung" lirihnya. Jimin hanya mampu menatap Taehyung sendu.
Taehyung itu terlahir secara istimewa, berbeda dengan yang lainnya. Ia sakit. Maka dari itu, ia tak ingin mendekati Jungkook, takut jika akhirnya akan melukai hati Jungkook dengan kehadirannya yang mungkin sangat singkat.
Karena saat ini Taehyung ingin menyerah pada hidupnya.
•
•
•
Rutinitas setiap pulang sekolah, Taehyung akan melihat Jungkook yang sedang latihan basket bersama teman-temannya. Sesekali Taehyung tersenyum dan memfoto sang pujaan hati.
Saat sedang asyik-asyiknya memfoto, Jungkook melihat kearahnya. Taehyung terkejut. Buru-buru ia menyimpan HPnya di saku celana dan segera berlalu.
Jungkook yang melihat itu hanya bingung dan mengacuhkan Taehyung sepenuhnya. Dasar stalker. Itulah yang ada dipikiran Jungkook sekarang.
"Tae woii" teriak Jimin. Taehyung berhenti berlari dan menghampiri Jimin
"Hhh... Jimm hyunghh hhh. Hahhh.."
"Tarik nafas dulu alien. Kau terlihat seperti mendesah" Taehyung melototkan matanya. Jimin terkekeh