ANGST!
JinV! YoonV! MinV!
Slight, MinYoon!By
Taehyung side!
Aku tidak ingin tahu menahu hidup siapa yang lebih berat. Baik itu hidupku atau pun hidupmu. Atau mungkin hidup kita sama beratnya? Ntahlah.
•••
Aku, Kim Taehyung. Remaja berusia 17 tahun yang sama sekali tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluargaku. Aku terasingkan! Dihina, dicaci maki, diperlakukan kasar layaknya budak, semuanya merupakan makananku sehari-hari.
Tahu kenapa hidupku begitu miris? Sebab aku lahir dari sebuah kesalahan atau mungkin lebih tepatnya aku tidak pernah diinginkan didunia ini. Ayah dari kakak tiriku berselingkuh dengan Ibu. Mereka sering melakukan sex hingga kejadian dimana Ayah lupa memakai pengaman; Ibu mengandung dan aku dilahirkan.
Sejak saat itulah penderitaan awalku dimulai.
Aku selalu berfikir, bagaimana bisa mereka dengan teganya menyebutku anak haram dan menganggapku seperti sampah? Hey! Aku tidak tahu apa-apa. Aku terlahir sebagai seorang bayi yang tak berdosa. Ayah dan Ibu lah yang berdosa! Tapi kenapa? Kenapa harus aku yang menanggung dosa kalian?
Walau begitu, aku tidak pernah marah pada siapapun atas hidupku. Tidak pada Tuhan, tidak pada Ibu, tidak pada Ayah, dan tidak juga pada kedua kakak tiriku. Ini semua takdir! Takdir yang diberikan Tuhan untuk seorang Kim Taehyung. Pemuda tampan namun sialnya memiliki kisah hidup yang memilukan.
Setidaknya, aku bersyukur masih bisa diberi nafas kehidupan hingga saat ini, masih dapat berlindung dari sinar matahari yang begitu menyengat atau badai hujan, dan masih dapat hidup layak walau diasingkan.
Harapanku saat ini, semoga Tuhan mengizinkan aku untuk beristirahat sejenak dari drama kehidupan yang begitu memuakkan.
Taehyung side! End
•••
"Sudahlah, anak haram! Kerja pun kau tidak becus!" Maki Seokjin selalu kakak tertua.
Taehyung berlutut dihadapannya memohon maaf, "Maaf hyung. Aku tidak sengaja. Tolong maafkan aku"
"Bagaimana bisa aku memaafkan kesalahanmu eoh?! Baju kesayanganku luntur karena ulahmu Taehyung!!"
"Hyung. Ak—"
Seokjin hyung menampar pipi Taehyung kuat. "Tutup mulut bangsatmu itu! Aku tidak mau lagi mendengar suaramu. Menyakiti telingaku saja" Taehyung mengangguk, "Sebagai hukuman, kau harus tidur di luar selama 2 hari kedepan!"
Kini Taehyung hanya bisa pasrah. Ia tidak akan melawan, karena percuma baginya untuk membantah petuah dari Seokjin.
"Bersyukur Taehyung. Bersyukur karena anak haram sepertimu ini tidak diusir dari rumah" rapalnya dalam batin.