"If I am together with you, there is nothing to fear."*****
Aku datang lagiii 😂 berapa lama ya aku menghilang?
Happy reading 😘
Selamat Jatuh Cinta ❤
*****
Pantai yang di datangi Raiki sekarang tidak terlalu ramai. Jadi dia dan yang lainnya bisa bermain air sepuasnya. Bahkan kini dia tengah membuat istana pasir bersama Aliky.
Putranya.
Raiki masih tidak menyangka jika dia sudah menjadi seorang ayah. Sama seperti Dominick, bahkan lebih dahulu di bandingkan Dominick. Hanya saja waktu menyembunyikannya, walaupun pada kenyataan Elinalah yang sengaja menyembunyikan Aliky darinya.
"Uncle, aku belhasil membuat istana pasir" ucap Aliky riang memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Benar, sangat indah. Kita buat agar lebih besar. Oke boy?"
"Siap laksanakan!" balas Aliky dengan suara cadelnya.
Raiki semakin gemas, dia berniat untuk mengacak-ngacak rambut Aliky. Tapi dia urungkan karena sekarang kedua tangannya di penuhi pasir. Nanti rambut Aliky malah kotor lagi.
Keduanya kini kembali asik membuat istana pasir yang lebih besar. Tanpa memperdulikan jika kini baju yang mereka kenakan penuh dengan pasir. Raiki tidak perduli, yang terpenting dia kini bisa bermain bersama putranya. Tertawa bersama, dan berdekatan seperti sekarang.
Tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini.
Rasanya dia ingin menghentikan waktu saat ini juga. Berharap waktu akan terasa sangat lambat untuk berjalan, jadi dia bisa berlama-lama menghabiskan waktu dengan putranya.
"Semuanya, waktunya pulang! Hari sudah siang!" teriak Yukina pada semuanya.
Walaupun masih ingin berada disini mereka akhirnya menghentikan kegiatan dan mulai berjalan ke arah Yukina berada. Aliky sedikit tidak rela, tapi akhirnya dia bangun dari atas pasir dan berjalan dengan lesu.
Raiki juga ikut bangun setelahnya, memandangi punggung putranya. Dia merogoh saku celananya untuk mencari ponsel miliknya. Namun semua kantong yang dia miliki ternyata kosong. Dimana dia menaruh ponselnya. Apa terjatuh di suatu tempat?
"Raiki kenapa masih disitu ayo cepat pulang!" panggil Alean.
"Iya sebentar! Aku mencari ponsel ku!"
"Ponsel mu ada padaku, apa kamu lupa Raiki?" seru Yukina ke arah Raiki.
Raiki menepuk jidatnya pelan, benar juga. Tadi kan Yukina meminjam ponselnya untuk memotret karena ponselnya tertinggal di rumah.
Langkah kaki Raiki akhirnya kini sampai ke tempat Yukina berada. Wanita itu langsung meninju lengan kanan Raiki pelan.
"Itai, Nee-san!" ringis Raiki pura-pura.
"Aku memukulnya pelan jangan berlebihan. " Yukina lalu menyerahkan ponsel kepada Raiki. "Aku memiliki hadiah karena kamu sudah meminjamkan ponselmu. Periksa galeri."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T STOP [COMPLETE]
General FictionAnother story of "The Target" [Raiki-Elina] Elina memutuskan untuk menyerah atas cintanya pada Raiki. Dia kembali ke kota kelahirannya, Venice. Bersama dengan seorang anak lelaki yang dia sembunyikan keberadaannya dari Raiki. Tapi disaat Elina pik...