6. Teamwork

176 46 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Akhir-akhir ini banyak tugas kelompok di sekolah, seperti menyusun makalah, presentasi dan praktek mapel lainnya.

Fullday school membuat siswa sering keteteran jika tugasnya mendesak dan tidak ada sela libur.

Seperti Jinyoung sendiri, yang harus mengerjakan tugas bahasa inggris menyusun makalah, menggambar poster dan membuat video.

Sebenarnya Ia cukup ahli dalam menggambar, tapi tentu semua akan mengandalkannya karena dirinya dikenal pintar, sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain belum tentu mudah bagi kita.

Ting!

Sebuah notifikasi masuk di layar ponsel Jinyoung.

Haechan: kita udah depan gerbang nih, buruan.

Iya, gue udah mau keluar kok. –balasnya.

Semenjak kejadian seminggu lalu, kini Ia selalu diperhatikan. Mulai dari berbelanja kebutuhan kelompok dan ya, seperti sekarang, berniat mengerjakannya di sebuah cafe, dirinya beralasan suntuk di rumah.

Saat berada di depan, ternyata sudah ada teman sekelompoknya, dan tentunya teman perempuan sekelasnya yang akhir-akhir ini mencuri perhatiannya, Dia Kim Sohye.

"Baejin, kenapa gak di rumah lo aja, biar lo nya juga aman." Kata Sohye.

"Udah, gue gapapa kok, hehe. Lagian nyari inspirasi juga." Balas Jinyoung, gadis itu hanya tersenyum sekilas.

Baejin, Sohye, Haechan, Woojin dan juga Daehwi.

Khusus untuk sekarang, mereka hanya membuat kerangka tugas, seperti mencari materi untuk makalah dan melukis poster, sementara video di sekolah, jadi terkesan lebih santai dan banyak berbincang.

Laki-laki itu, Woojin. Terus saja membuat lelucon hingga Sohye tertawa lepas.

"Cantik" gumamnya.

"Eh, lo ngapa nengok Sohye mulu, demen? Ntaran aja, selesain dulu sketsanya sono."

"Dasar ya lo Wi, bukannya bantuin malah sok ngatur." Jinyoung menatap sinis ke arah Daehwi.

"Ampun bosque, soalnya cuman lo doang yang perfect diantara kita berlima."

"Serah dah serah."

Setelah tugasnya selesai, mereka siap untuk balik dan ngerapiin alat-alat tugas mereka.

"Baejin, lo mau dianterin pulang ga nih?" tanya Daehwi, ya cuman Bestie dia ini yang care tidak ada habisnya, walaupun cerewet.

"Udah ga usah, baru jam delapan juga, gue lewat depan kok, ga lewat gang-gang lagi."

"Bener ya? Kalo lo ada apa-apa jangan sangkut paut ke gue." Daehwi berdecak pelan.

"Ini mah, lo nawar apa ngancem sih, puyeng gue njir."

"Udah, dia pulang bareng gue, searah juga kok, gue yang jagain."

Tebak siapa yang berbicara?

Iya, dia Sohye.

"Lah kok? Ngga kebalik gitu?" Woojin tertawa sambil menepuk-nepuk pundak Haechan.

"Ishh, apa sih lo." Haechan menggerutu.

"Gue anak karate bro, baru ganti sabuk item, mayan lah coba-coba jurus kalo saat genting wkwkwk."

Oiya lupa, dia anak karate.

"Yodah, kita percayain sama lo deh Hye, cabut dulu ya." Haechan menepuk pundak Sohye dan juga Jinyoung.

"Iya iya." Sohye melambaikan tangan hingga mereka bertiga yang berjalan ke arah halte menghilang di belokan.

"Lo nunggu apa, buruan balik."

Sentuhan halus di tangan Jinyoung membuatnya tersadar dari lamunanya.

"Eh iya, sorry."

Selama perjalanan, mereka berdua hanya diam, ya jika Jinyoung dia merasa canggung, tapi Sohye, ya biasa saja.

"Eh btw jaitan kepala lo udah sembuh?"

Akhirnya dia ngomong juga. Batin Jinyoung.

Jinyoung meraba belakang kepalanya, "Udah kering kok, cuman dikit sih perih kalo mandi atau gak keringetan, bentar lagi pasti sembuh."

"Bagus deh."

Setelah itu, hening.

Hingga sampai di depan rumah Jinyoung.

"Udah nyampe, gue balik dulu ya." Kata Sohye lalu berjalan melewati Jinyoung, rumah Sohye itu melewati rumah Jinyoung beberapa blok dan belok di gang sebelah kiri, ya tidak jauh.

"Gue anterin deh." Jinyoung menghampiri gadis yang kini sudah berlalu satu rumah di depannya.

"Eh, bukannya masuk, ngapain lo?" Sohye langsung melepas headsetnya saat menyadari Jinyoung disampingnya.

"Udah gapapa, gue anterin lo sampe rumah, lagian ga jauh juga."

"Lo takut gue diculik?" Sohye terkekeh pelan.

"Tar lo diculik om om, kan ga lucu kalo masuk line today 'seorang gadis diculik setelah mengantar teman laki-lakinya'. Ya bisa seantero sekolah ngakak berjamaah."

Jinyoung tidak menyangka, gadis itu tertawa karena ucapannya barusan.

"Lo sama Woojin squad pelawak ya?" tanyanya.

Karena bersemangat, maka Jinyoung mengangguk.

"Eanjir, receh banget tau ga"

"Receh gini tapi lo ketawa kan? Tanpa paksaan."

"Iya juga ya" Sohye terlihat puura-pura kebingungan.

"Ngegemesin banget tau ga." Batin Jinyoung, lagi.





tbc? vomment.

silence × bjyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang