14. Mistake

157 48 0
                                    

Latarnya diganti item atau gak pastel yah, nyaranin aja sih^^  

Setelah hampir collapse, Jinyoung bahkan masih sempat-sempatnya berdebat dengan Woojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah hampir collapse, Jinyoung bahkan masih sempat-sempatnya berdebat dengan Woojin.

"Young, mending gue anter pulang aja ya? Gue takut lo kenapa-kenapa, dan gue ga bisa ngelakuin apapun buat lo." Woojin berusaha membujuk Jinyoung untuk pulang.

"Gue benci rumah Jin, gue disini aja kok, gue janji gabakal nyusahin."

"Gimana ga nyusahin, kalopun lo tidur pastinya gue was-was pe'a." Sahut Woojin.

"Ga usah awasin gue, tidur aja sono, mood gue lagi ga baik."

"Tapi Young—"

"Lo nyuruh gue pulang? Oke gue bakal keluar tapi ga balik ke rumah."

"Bukan gitu—"

"Yaudah bagus deh." Jinyoung membalikkan posisi tidurnya membelakangi Woojin, Ia berusaha menetralkan nafasnya yang terasa sesak dan merasa akan kembali mimisan.

"Mungkin muntahnya ga selesai ya? Jadi ada yang kesumbet." –Jinyoung, sedang berusaha positif thinking.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jinyoung pulang ke rumahnya pagi-pagi buta dan segera menyalakan ponselnya yang dalam mode pesawat semalaman. Ia harus siap untuk menerima notifikasi yang bising dari ponselnya.

Namun nihil, 10 menit tidak ada apapun yang muncul.

"Young, nyalain gps lo jadi gue bisa cek." Kata Woojin setengah terpejam.

"Iya-iya gue nyalain."

Jinyoung lalu bergegas kembali ke rumahnya.

"Papa ga pulang semaleman ya?" gumamnya.

Ia pun berinisiatif menelpon supirnya, yang setaunya hari ini berjadwal dari pukul satu malam hingga petang nanti.

"Pak? Bisa jemput Baejin di halte deket starcafe?"

silence × bjyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang