Berbagai acara mendekati pernikahan dipercepat, mulai memakaikan henna dan ritual kunyit.
Swara berfikir untuk tidak memikirkan apapun dihari pernikahannya, dan melupakan semua ambigunya itu.
" buat warnanya semakin gelap, kata orang jika warnanya semakin gelap maka calon suaminya akan sangat mencintainya " cakap Teja pada perempuan yg kini mengukir henna ditangannya.
Sedangkan Swara menatap dengan senyuman tulisan nama Sanskar ditelapak tangannya.
Usai semua itu, lalu ritual kunyit pun berlangsung. Para perempuan yg sudah menikah mengoleskan krim kunyit pada Teja Dan Swara menggunakan sapuan bulu merak.
##skip
" apa yg kau katakan ibu? Teja jatuh kesungai? Bagaimana bisa " cakap Ragini ( Teja palsu ) dalam teleponnya
" semua terjadi sangat cepat, tenang saja bukan aku yg menjatuhkannya dia jatuh sendiri. Bukankah ini baik karna dia sudah pergi, arus sungai sangat mengerikan aku rasa dia tidak akan selamat "
" aku harap dia tidak selamat. Dan ya ibu. Hari ini kau tidak datang kesini? Aku menunggumu ya!!"
" tentu aku akan datang dan membuat kehebohan disana "
" setelah pernikahan?"
" iya. Setelah kau dan Namish resmi menikah. Shekar akan terkejut melihatku, aku jadi ingin melihatnya gelagapan penuh ketakutan dimatanya. Bagaimana dg Swara ?"
" aku pikir dia adikku ibu. Tapi dia sama seperti semua orang aku membencinya. Kita akan menjalankan rencana kita perlahan ibu. Kau tenanglah jangan gegabah. Urusan Swara aku sudah menyiapkan semuanya. "
" kau akan membiarkannya menikah hari ini?"
" aku tdk menginginkannya tapi jika terjadi masalah dg Swara maka pernikahanku juga akan batal ibu. Aku tdk mau mengambil risiko. Akan lebih bagus bukan jika penderitaan dimulai setelah pernikahan " Ragini ( Teja palsu ) tersenyum sinis menatap dirinya dari layar ponselnya.
##skip
RS
" bagaimana keadaannya dok?" Tanya Ranveer
" dia sudah melewati masa kritisnya. Untung saja kau cepat membawanya kesini. Biarkan dia istirahat dulu " dokter itu lalu pergi.
" hei Ranveer!! Petugas rumah sakit menanyakan identitas gadis itu " cakap Balu, temannya
" apa yg akan aku katakan? Aku bahkan tdk tahu siapa dia " jawab Ranveer.
" Ranveer coba lihat wajah gadis ini jika diperhatikan tdk asing bukan? Ayo kesini!!" Cakap Rishab, temannya yg lainnya, ketika ia berada disamping Teja saat ini
Ranveer dan Balu lalu masuk kedalam ruangan dan menatap Teja menyelidik.
" Superstar Teja Gadodia, takdir Tuhan memang indah bukan. Selama berbulan bulan aku berusaha hadir dikonsernya namun trus gagal. Dan lihatlah Tuhan mengirim dia kesini untukku" cakap Ballu terlihat bersemangat.
" tdk ada pemberitaan dalam media, kenapa keluarganya tdk mencarinya? " tanya Ranveer.
" ini mungkin saja masalah pribadi " balas Rishab
" bagaimana ini terjadi apa dia menceburkan dirinya sendiri kesungai?" Tanya Ballu
" kau itu aneh atau bodoh. Mengapa dia menceburkan diri kesungai ?" Celetuk Rishab sembari mengosek pelan rambut Ballu
Jika kedua temannya itu sibuk saling berdebat, Ranveer hanya diam memandangi gadis didepannya saat ini yg belum ia kenal.
Perban putih melingkar dikepalanya dan wajahnya terlihat pucat." bagaimana sekarang?" Tanya Ranveer
" buat saja vlog, dia itu bintang terkenal setelah viral makan dia akan kembali pada keluarganya dan simple " cakap Ballu.
" tidak, kita tidak tahu dia punya masalag apa kan? Begini saja biarkan dia dirumahku sampai keadaannya membaik. Ibu dan Sejal akan mengurusnya " cakap Ranveer.
##skip
Sujata kini menemui Ragini dikamarnya.
" aku merindukanmu ibu " Ragini memeluk Sujata
" aku sangat sedih jika harus melihat keadaanmu saat ini sayang, "
" tidak masalah ibu, demi balas dendam kita semua ini tdk ada apa apanya. "
Cakap Ragini menatap kakinya." setelah pernikahan, ibu sudah mengaturnya. Bom akan meledak dirumah ini. Pernikahan Swara dan Sanskar karna terpaksa. Dan Sanskar tdk bisa membatalkannya sekarang. Dummm...lalu aku akan muncul didepan Shekar Gadodia."
" ibu rencana apa? Swara dan Sanskar? Semua tdk akan mengganggu acara pernikahannya kan bu?"
" kau tdk perlu khawatir sayang, baiklah aku pergi dulu " Sujata keluar melalui sebuah jendela.
##skip
Sanskar menarik tangan Swara untuk menjauhkannya dari kerumunan orang. Swara yg kini sudah berbaju pengantin harus mendapatkan perlakuan kasar Sanskar. Pergelangannya sampai memerah karna dipegang erat sekali.
" kenapa kau melakukan ini padaku Swara?" Tanya Sanskar melempari Swara dg lembar foto2
" appa?" Tanya Swara tak mengerti.
Keduanya kini berada dikamar Swara.
Swara mengambil salah satu fotonya dan ia sangat terkejut. Bagaimana dalam foto itu adalah Swara dan terlebih lagi dg seorang pria. Foto adegan romantis.
Tapi apa semua ini? Swara bahkan tdk tahu siapa pria itu.
" aku mengerti semua kecemasanmu itu Swara. Itu karna kau tdk ingin menikah dan memilih pria itu kan?" Cakap Sanskar sedikit tegas
" aku tdk mengerti apa maksudmu? Aku bahkan tdk mengenal pria itu. "
" tidak mengenal. Kau itu memang pandai berakting ya."
" kau itu bicara apa?" Mata Swara mulai berkaca kaca.
Sanskar dg langkah penuh emosional, ia membuka tirai kamar Swara dan terpampanglah foto Swara dg pria itu membuat Swara terkejut bukan main.
" siapa yg melakukan semua ini? " tanya Swara
" kau itu bodoh atau apa? Tanya pada dirimu sendiri mengapa kau melakukannya?. Beruntung ibu dari laki laki itu memberitahuku. Dia memintaku untuk tetap menikahimu walau putranya sangat mencintaimu. Sekarang kebohongan apalagi yg ingin kau katakan?"
" kau tdk percaya padaku?" Cakap Swara dg nada memelas.
Sanskar kini benar2 dalam keadaan marah yg membara, ia tdk bisa berfikir jernih.
Sanskar menarik tangan Swara dan turun kebawah untuk segera melangsungkan pernikahannya.
" kita lihat saja apa yg akan kau lakukan! Sekarang kau akan tercebak dg pernikahan yg penuh kebencian " cakap Sanskar
" kau bahkan tdk memberikanku kesempatan untuk bicara, kau salah mengerti "
" sudah tdk perlu banyak bicara karna itu akan sia sia, sekarang biarkan pernikahannya berjalan tanpa hambatan. Entah kau akan menolaknya atau tdk "
Mata Swara kini seakan tak bisa menahan air matanya, namun ia tetap berusaha bersikap normal saat dihadapan semua orang.
" Sanskar ada apa?" Tanya Namish.
" tidak ada, pendeta ayo mulai saja sebelum waktu baiknya habis" Sanskar menjatuhkan Swara kealtar pernikahan untuk duduk.
Sedangkan disisi lainnya Namish dan Ragini(Teja palsu) sudah siap dialtar sejak tadi.
Mata Swara berbinar air mata, menatap api suci dg sayu dan menyembunyikan isakannya dan pendeta mulau komat kamit membacakan doa.
##bersambungg
KAMU SEDANG MEMBACA
Tum meree ho
RomancePria sejati itu ada didunia ini, walau jumlahnya sangat minim atau kalian menganggapnya tidak ada. Tapi pria sejati itu pasti ada. Dan Aku sangat beruntung mendapatkannya, selalu bersamaku dalam kondisiku. Tidak pernah meninggalkanku.