Desire

2.1K 218 17
                                    

Warn! BL!
MATURE CONTENT!
M-preg, Family au!

Seokjin mendorong Namjoon menuju sofa, menguncinya dengan pandangan penuh gairah dan nafsu sebelum netranya terarah pada gundukan pada celana Namjoon.

Seokjin terkekeh meremehkan.
Di bawanya jemari miliknya kepada zipper celana hitam milik Namjoon, mengelusnya dengan sedikit menggoda.
"Stop testing me and just work on me... Mr Kim. "






Kim Namjoon.
Kata mereka, Namjoon memiliki kehidupan yang sempurna.

Dan Namjoon memang mengakuinya.
Rumah mewah, pekerjaan dengan jabatan direktur, lulusan kuliah ternama, tubuh dan wajah yang menarik.

Ia mengakui dirinya sempurna.
Tapi hidupnya tidak akan pernah lengkap tanpa Seokjinnya.

Maka dari itu Namjoon tengah jenuh sekarang. 

Bisnis kerjasama yang berlangsung sangat lama di Jepang, kembali tanpa sambutan hangat dari suami tercintanya.

Seokjin terlalu sibuk,  sibuk dengan bayi kecil mereka, Jungkook.
Namjoon juga menyayanginya, Jimin kecil yang ia buat kurang dari 3 hari setelah malam pertama. Tapi Namjoon juga cemburu dan merutuki dirinya karena tidak bisa menahan diri dan dengan segera membuat bayi yang mencuri seluruh perhatian Seokjin.

Setelah Jungkook lahir, Seokjin menjadi sensitif bila berhubungan dengan Namjoon.
Namjoon tidak mendapat sambutan dari panas tubuh sang suami kali ini.

Oh god, betapa Namjoon tersiksa bila harus melihat Seokjin yang tertidur dengan baju kebesaran milik Namjoon.
Collarbone yang terekspos serta kulit mulus Seokjin benar-benar membuat Namjoon menjadi semakin gila.
Don't forget about his Thighs too, the only one that can make Namjoon Junior stand all night.





Namjoon mungkin sudah menahan terlalu banyak.










Malam itu Seokjin mengulanginya.
Tertidur dengan baju kebesaran Namjoon serta boxer hitam yang meraup pinggangnya.

Hal itu sudah sanggup membuat libido Namjoon meningkat.

Namjoon meneguk salvianya, mencium bayi kecilnya yang tengah tertidur pada keranjang bayi sebelum memeluk suami tercintanya.
"Baby? " Namjoon meraup tangannya kedalam bajunya, mengelus perut mulus Seokjin, membuatnya terbangun.

"Do u still have food? Im hungry. " tanya Namjoon dengan Netra yang tertuju pada bibir Seokjin yang sedikit terbuka.
"Eung. " Seokjin mengangguk dengan polos masih belum tersadar sepenuhnya.

Sial.
Kenapa mahluk ini begitu imut?

Namjoon mengerang dengan volume kecil, menjilat bibirnya sendiri saat berjalan di belakang Seokjin.
Pinggang Seokjin dan bokongnya itu memang tidak bisa di ajak kompromi.

"Apa yang kau lihat? "
"Bokong mu,  kenapa? "

Seokjin mendecih, "Ku kira kau lapar?"

"Aku memang lapar sayang. So im staring at this beautiful snack infront of me. "










Slice of Life [K.Nj × K.Sj] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang