21

2.8K 297 24
                                    

Happy Reading guys
Maaf untuk segala sesuatu yg buat kalian ga nyaman.
______________________________________________

Sepoian Angin yang berasal dari jendela terbuka, membuat anakan rambut dua anak manusia itu bergerak gerak pelan.

Suasana sepi perpustakaan membuat mereka berdua tampak lelap tertidur, walau posisi yang tidak normal sekalipun.

Hanya deruan nafas teratur yang mengisi pojokan tempat mereka duduk, hingga sebuah tepukan Heyin terima di pundaknya, membuat gadis itu kembali tersadar dari alam tidurnya.

Dengan mata menyipit Heyin mematai siapa yang baru saja membuatnya terbangun.

"Bel sudah berbunyi" ujar Ny.Jung- seseorang yang membangunkan Heyin.

Gadis itu terkesiap, buru buru menegakkan tubuhnya dan mengucek matanya yang terasa sulit terbuka.

"Bel sudah berbunyi?" ulangnya pada Ny.Jung, dan wanita paruh baya itu mengangguk seraya tersenyum.

Heyin baru menyadari, bahwa Yoongi juga tertidur dihadapannya dengan posisi kepala ia letakan diatas meja sama seperti apa yang dia lakukan tadi.

"Kalau begitu aku pergi dulu tenang saja bel baru saja berbunyi jadi kau tidak akan terlambat masuk kelas" jelas Ny.Jung kemudian melenggang pergi ke meja kekuasaanya.

Tangan Heyin terangkat ragu, apakah harus membangunkan Yoongi atau tidak. Kalau dibangunkan, Yoongi juga pasti tidak akan masuk ke kelasnya dan tetap membolos. Tapi kalau tidak dibangunkan, pemuda itu akan mencari carinya.

Jadi tanpa ragu lagi, Heyin menepuk tangan Yoongi yang dijadikan pemuda itu sebagai bantal.

"Sunbae" serunya pelan.

"Bel masuk sudah berbunyi" serunya lagi dengan tepukan yang lebih bertenaga.

"Sunbaeee"

Yoongi menyerngitkan hidungnya merasa terganggu, perlahan pemuda itu membuka matanya agar sinar matahari tidak terlalu membuat korneanya sakit. Ditegakkan tubuhnya hingga duduk dikursi dengan posisi smpurna.

Heyin membeku melihat Yoongi baru sadar didepannya, mata terbuka setengah, rambut sedikut teracak dan dalam keadaan setengah sadar, apalagi bias cahaya daru jendel telak menyinari wajah Yoongi yang putih pucat.

Pemuda itu layaknya Vampire yang baru saja terluka. Heyin menjerit dalam hati, mengapa Yoongi begitu seksi saat ini.

"Sudah bel masuk?" Heyin mengangguk.

Yoongi menggaruk lehernya. "Kau kembali lah ke kelas" suruh Yoongi pada Heyin dan gadis itu mengangguk patuh, namun detik berikutnya raut wajahnya berubah khawatir.

"Lalu sunbae?"

Jika Heyin meninggalkan Yoongi, bagaimana pemuda itu akan kembali ke kelasnya sendirian, sedangkan kakinya tidak bisa berjalan dengan benar. Dan juga Heyin sangat khawatir, takut Yoongi kembali berkelahi.

Rasa penasaran dan bingung sekelebat langsung menyerang otak Heyin, matanya dan puluhan mata murid lainnya pasti tidak salah lihat, yang berkelahi dengan Yoongi tadi adalah ketua osis mereka Si Kim Namjoon, pemuda penuh wibawa.

"Aku baik baik saja" ungkap Yoongi.

Heyin mengangguk lalu berdiri sambil meronggoh ponselnya disaku seragam. Membuka pesan sambil berjalan keluar perpustakaan meninggalkan Yoongi, dan didapatinya pesan itu ternyata dari Jungkook.

Teringat dengan Jungkook, Heyin lupa menanyakan pada Yoongi apa hubungan mereka sehingaa Jungkook memanggil Yoongi dengan sebutan Hyung di lingkuangan sekolah. yang hanya Heyin tahu bisa saja Jungkook dekat dengan Yoongi jadi seperti itu. Tapi mana mungkin.

Light & Dark [Myg]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang