Chapter 12< Blood II >

5.1K 403 57
                                    

Biasakan untuk memVOTE
Setelah membaca, bila perlu
KOMEN.
Hargai author yang capek nulis, putar otak bolak balik buat lanjutin ni cerita biar tetap nyambung.
Jangan jadi SIDERS! Dosa tau nggak!
Sekian!!😊😊
--
⚠⚠ Awas Typo ⚠⚠

Happy reading guys~~~

-

"Kau?....kau seharusnya?" bingung yoongi dengan raut wajah yang sengaja dilebih lebihkan.

"Kau yang seharusnya mati!" ucap orang tersebut menatap tajam yoongi yang sudah tepat dihadapan wajahnya.

"Masalah kita belum selesai yoongi. Tak akan aku lepaskan kau sampai kapanpun. Kau harus membayar semuanya pada adikku" ucap orang tersebut penuh geram.

Sebenarnya ia tidak mau melakukan hal sebodoh ini. Mengingat sebenarnya orang yang baik. Tapi bila mengingat apa yang telah yoongi lakukan pada adikknya menbuatnya marah dan bernafsu untuk membunuh yoongi dengan tangannya sendiri.

"Ck! Mau ngajak berkelahi lagi?eoh!" desis yoongi sok kuat.

Apa dia tidak menyadari bagaimana kondisinya sekarang. Mabuk berat malah berani untuk mengajak duel yang lawannya lebih dari satu. Mungkin melawan satu saja yoongi akan kewalahan dalam kondisi sekarang sedangkan mereka sehat sehat semua.

Ingatkan yoongi bahwa ia berjalan saja tadi terjatuh, apa lagi berencana untuk menjatuhkan lawan. Bisa bisa mati dipinggir jalan yoongi.

"Aku tidak salah dengar? Kau mengajakku untuk duel. Dengan dirimu yang mabuk berat seperti ini. Ck!!" kata orang itu lalu berdecih membuang muka kesamping kemudian kembali menatap yoongi benci.

"Aku tak mau dibilang pengecut karena berkelahi dengan orang yang setengah sadar"

"Jangan banyak bacot!!" teriak yoongi kemudian memukul sudut bibir orang tersebut sampai sang empu jatuh tersungkur.

Teman teman orang itu langsung ber-ancang ancang ingin mengeroyok yoongi. Namun ia langsung menaikan tinggi tinggi tanganya menyuruh temannya itu tetap diam. Biarkan dia yang mengurusi masalahnya sendiri.

Orang tersebut naik dengan perlahan, menjadikan tangan sebagai tumpuannya berdiri.

"Kau!!"

Bukh!!

Bergantian kini yoongi yang tersungkur.
Orang tersebut dengan cepat menarik yoongi untuk berdiri dari kerah bajunya.
Dan, bukh!!

Bukh!!

Bukh!!

Sudah dibilang saat ini yoongi sangat tidak memungkinkan untuk berkelahi. Jika yoongi dalam keadaan sehat sehat saja, mungkin ia dapat mengimbangi kekutaan orang yang menjadi lawannya itu. Walaupun yoongi jauh terbilang lebih kecil dari orang itu.

Mengingat yoongi yang sering berkelahi orang tersebut tak mengampuni yoongi sama sekali.

Membabi buta.

Ini kesempatannya untuk membalas apa yang telah yoongi lakukan pada adikknya.
Karena ia saat ini menjadi orang lain bukan dirinya yang sebenarnya. Ya..ditempat ini!. Didepan seorang min yoongi yang kini tengah terkulai lemas berlumuran darah dari setiap sisi wajah dan tubuhnya.

Bukh!!

"Akhh!!"

Bukh!! Bukh!!

"Akhh!! Lep..paskhan..akhuh!!!" teriak yoongu berusaha untuk melepaskan tangan orang tersebut yang tengah mencekiknya tanpa ampun.

Akhirnya dengan seluruh tenaganya yang tengah tersisa yoongi berhasil terlepas dari jeratan orang yang masih sengaja di rahasiakan indetitasnya ini.

Light & Dark [Myg]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang