28

3.7K 275 101
                                    

Enjoy!

Segala kekuatan hati telah diteguhkan, Chosson memilih pulang dari rumah adik iparnya karena tidak mau merepotkan wanita yang telah menjadi tempat peraduannya itu.

Walaupun Raerim sendiri melarang, takut kakaknya itu kenapa kenapa dengan perasaan buruknya. Tapi Chosson, tetaplah Chosson. Perempuan dengan kekerasan kepala yang bebal.

Hasilnya, kembali kerumah, Chosson memasang senyum palsu. Berlaga seolah hatinya baik baik saja, seolah olah matanya tidak sedikit pun meneteskan air mata dan seolah olah semuanya tidak pernah terjadi.

Mengusap wajahnya kasar, berharap wajah sembab nan merahnya hilang. Menghampiri sang suami yang tengah menyeruput kopi sambil membaca koran.

Bertanya pada Chaewoo, seraya mengusap pundak suaminya sayang, membuat Chaewoo mendongak menatap wajah istrinya yang menatap dirinya penuh cinta.

"Belum pergi bekerja?"

Chaewoo tersenyum, menepuk nepuk punggung tangan istrinya yang ada dipundaknya. "Belum, semalam aku sudah merampungkan semuanya, jadi aku bisa sedikit bersantai"

Chosson tersenyum miris. Alasan suaminya tidak tidur bersamanya semalam karena sibuk merampungkan pekerjaan. padahal dia tahu, bahwa suaminya itu tidur dikamar tamu bersama laki laki lain yang sebelumnya bertamu dan mengaku sebagai rekan kerja.

Hingga dipagi hari ketika dia ingin mengantar Yoongi sekolah, dia tidak sengaja mengintip dari balik pintu kamar tamu yang terdengar suara bisik bisikam kecil orang mengobrol.

Suaminya telanjang, dan di dadanya bersender laki-laki manis yang sama juga tidak mengenakan pakaian.

Suara tawa kecil dan obrolan yang terlihat menarik yang dilakukan oleh suami dan laki laki disana membuat hatinya sakit dan hancur.

Teringat kembali dengan itu, Chosson mati matian menahan air matanya supaya tidak turun.

"Kau sudah memakan sarapanmu?" Chosson duduk dikursi yang ada disamping Chaewoo "Aku sudah menyiapkannya tadi dimeja makan sebelum menganyar Yoongi"

"Sudah"

"Pukul berapa kau akan berangkat?"

Chaewoo menurunkan koran yang sedari tadi dia baca dari depan wajahnya. Memutar kursinya supaya lebih menghadap Chosson."hei" serunya, alisnya naik. "Kau tidak ingin aku lama lama dirumah?" disana ada nada bercanda dan manja, namun Chosson tidak sama sekali bisa menangkap itu hingga dia berpikir kalau Chaewoo marah karena pertanyaanya tadi.

"Bu-bukan begitu, maksudku, biasanya kan ka-kau berangkat pagi pagi sekali"

Chaewoo tersenyum kecil selama menunggu Chosson menyelesaikan kalimatnya. Entah kenapa istrinya jadi sangat gugup.

"Iya aku tahu, aku hanya bercanda"

Chosson menghela nafas lega, dia benar benar takut kalau Chaewoo marah.

"Aku akan berangkat pukul 11" info Chaewoo dan Chosson hanya mengangguk kecil mengiyakan.

Hening kembali ketika Chaewoo kembali membaca koran langganannya.

"Chaewoo-ah"

"Hmm?"

"Apakah kau sudah mencintaiku?"

Chaewoo tersentak kecil, menatap mata Chosson dengan tatapan seolah seolah berkata 'pertanyaan seperti apa itu?!"

"Aku hanya ingin tahu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Light & Dark [Myg]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang