24

2.1K 246 30
                                    

Enjoy!

Mata setajam Elang itu menatap jauh kearah sana, kearah hamparan rumput hijau ditaman belakang. Pikirannya kalut, baru saja Ibunya masuk kedalam kamar dan memberitahu bahwa Taehyung—yah pemuda dengan mata setajam Elang tadi— harus ikut dengan Ayahnya mengikuti pertemuan bagi pemilik perusahaan besar.

Taehyung tidak pernah menolak keinginan orang tuannya, jadi saat ini terbesit di pikirannya untuk menolak permintaan Ayahnya untuk membantu menjalankan perusahaan.

Walaupun hanya sekedar membantu Ayahnya, pasti ini dia tetap akan sibuk. Taehyung takut sekolahnya terganggu dan takut tertekan karena tuntutan pekerjaan.

Dia tidak ingin depressi di usia muda, membagi waktu untuk sekolah, pergaulan dan pekerjaan tidak mudah menurut Taehyung dan dia tidak mau menua diusia dini karena banyak pikiran.

Bibir itu mendecak keras, saat teringat wajah memelas Ayahnya yang meminta pertolongannya tadi membuat Taehyung kembali urung untuk menolak permintaan Ayahnya.

Taehyung Mungkin memang tidak diharuskan menjadi anak yang pembangkang.

                                     ====

Heyin terbangun karena rasa lapar yang menyerang perutnya, rasanya sakit sampai naik keatas dada. Mungkin dia kena mag karena sering telat makan.

Mengumpulkan nyawa dan tenaga, Heyin bangkit dari tidurnya dan menyadari bahwa dia tidak lagi memakai sepatu saat telapak kakinya merasakan dinginnya lantai padahal seingatnya dia tanpa sengaja tertidur masih sedang sepatu.

Seseorang membukakan sepatu untuknya??

Mata Heyin langsung tertuju pada rak sepatu yang ada di dekat pintu rumah. Sepatu laki laki berwarna hitam—sepatu sekolah Jungkook— sudah ada disana, jadi mungkin saja yang membuka kan sepatunya itu Jungkook.

Tidak mau lagi ambil pusing tentang siapa yang melepas sepatunya. Heyin dialihkan oleh suara notifikasi ponselnya.

Dibukannya ponselnya untuk mengecek notifikasi apa itu dan betapa kagetnya Heyin saat melihat ada salah satu teman sekelasnya yang mention akunnya di DM.

Dengan rasa penasaran yang membludak Heyin mengecek mention-nan tadi dan mulutnya ternganga begitu saja.

[ pict ]
Ini dirimu kan??

"What the fuck" itu refleks kawan.

Setelah satu kalimat hina tadi keluar, kerutan dikening dengan mulut melengkung kebawah, Heyin merengek.

Kakinya menghentak keras dilantai.

"Apa apaan ini?!" teriaknya. Hei wajah jelek, hina dan menyedihkannya terpampang nyata di kiriman Yoongi.

Mungkin Heyin tidak akan merasa seburuk ini jika pengikut di insragram Yoongi hanya
Ada 1k, tapi ini 2m kawan dan sekarang yang menyukai poto wajah nistannya itu sudah 1 juta lebih.

Untungnya Yoongi menonaktifkan kolom komentar, jika tidak harus dikemanakan wajahnya.

Rasa lapar tadi hilang begitu saja. Dan Heyin masih tetap duduk disofa. dari pada merasa malu berkepanjangan tentang kiriman tadi, Heyin ingin menilik keuntungan dari kiriman tadi.

Dia adalah orang asing pertama yang potonya dikirim oleh Yoongi. Berarti dia sekarang sudah menjadi 'seseorang' bagi pemuda Min itu.

Terserah itu, teman, sahabat adik atau junior yang dekat dengannya.

Apalagi yang dikirim Yoongi itu wajah derp nya, bukan kah orang yang memiliki hubungan begitu dekat sering melakukan itu?. Apalagi lokasi dipoto tadi membuat orang bisa berkesimpulan bahwa dia dan Yoongi sedang jalan jalan bersama.

Light & Dark [Myg]18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang