Delapanbelas

1.2K 77 0
                                    

-oo0oo-


Satu tahun berlalu, gue dan Ali udah semakin layaknya orang pacaran bahkan kita tak segan-segan untuk romantis di depan fans, crew bahkan kedua orang kita. Kita tetap hubungan tanpa status dan mengaku di depan kamera infotaiment bahwa kita adalah sahabat.


Entah mengapa, setiap Ali mengatakan kita tetap sahabat, hati gue seperti tercubit. Gue jenuh, tapi kejenuhan gue hilang begitu saja jika sudah bersama Ali.


Ini puasa tahun kedua gue bareng anak-anak GGS dan terutama bareng Ali sih. Saat ini kita lagi take adegan dimana gue harus ngebusa lewat mulut gue dan kebetulan hari ini gue lagi gak puasa, hm biasalah cewek.


"Aaaa, kena rambut!" rengek gue dan dengan segera Sitti menghampiri gue lalu membersihkan rambut gue dengan tissue.


Gue paling gak mood kalo rambut gue udah lepek atau lagi gak bagus lah. Rasanya tuh kaya gak pede sambil nungguin Ali selesai take, gue nunggu di dalam mobil Ali.


"Kenapa?" tanya Ali saat memasuki mobil.


"Rambut lengket!" jawab gue kesal.


"Yaudah, nanti di temenin keramas aja!" ucap Ali membuat gue menganggukkan kepala dengan cepat.


Keramas doang ya, bukan mandi. Lagi bulan puasa gak boleh mikir yang macem-macem gais😂😂.


"Temenin buka puasa, yuk!" ajak Ali.


"Yukk!" gue menjawab dengan semangat dan langsung ke tempat buka puasa Ali.


Gue duduk di kursi kayu, di depan gue ada rujak pedes. Ali lagi ngambil air minum karna tadi dia lupa bawa air minum.


Tak lama Ali datang dengan membawa sebotol air minum ditangannya. Lalu ia duduk dihadapan gue. Gue lagi asik motongin rujak, tapi tiba-tiba Ali narik mangkuk rujaknya.


"Sini, sini. Aku bantuin!" ucap Ali dengan nada memaksanya.


"Cobain, cobain. Aku mau coba!" ucap gue mencoba menarik mangkuk tersebut tapi sayang tenaga Ali lebih kuat.


Ali memotong buah yang ada di dalam rujak kemudian ia menatap gue dengan wajah yang datar. Membuat gue sedikit takut, ia menyimpan sendok nya yang bertabrakan dengan suara mangkuk dan menimbulkan suara yang nyaring.


Gue mencoba narik kembali mangkuk yang berada di hadapan Ali, tapi tangan Ali mencegah dengan cepat.


"Eh, diem. Kamu puasa gak hari ini?" tanya Ali dengan nada yang terdengar mengintrograsi.

Cerita Kita (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang