Satu hari.
Gadis itu sudah memulai kehidupan nya tanpa Justin , kini ia menjalani hidupnya dengan sangat normal dan tidak ada hambatan. Dan ohh iya merindukan Justin adalah salah satu yang normal untuk ia rasakan, tapi selena hanya bisa mengerti.
Jika ia merindukan nya selena akan menginap di rumah Justin jika ia mau, dan Justin memberikan selena kebebasan kecuali dekat dengan pria lain . Kau tau jika sebatas teman tak apa apa. Terlihat Selena sedang berbincang bincang dengan sahabat nya di kantin mereka membicarakan tentang kegiatan Study Tour yang akan di adakan pada beberapa minggu lagi.
Dan itu pasti akan sangat menyenangkan jika di lakukan . "Jadi kita akan mengunjungi beberapa museum dan itu pasti akan ada beberapa sejarah". Ucap Taylor di sela sela obrolan nya itu .
"Ummm dan kudengar museum itu banyak sekali misteri yang belum terpecahkan, jadi bersiap siap lha memenuhi buku catatan kalian" . Canda Selena.
.
.
.
.
Sementara itu Justin ..
Ia sedang berada di penginapan dengan beberapa urusan. Justin benar benar sibuk untuk jadwal Tour nya mulai dari persiapan panggung stage,latihan vokal dan dance nya itu .
"Suaramu sudah banyak sekali perubahan,dan kau sudah harus benar benar berlatih vokal lebih keras lagi just".. Ucap seorang wanita paruh baya itu. Wanita itu adalah pelatih vokal pribadi Justin saat Justin sudah benar benar terkenal.
Selama ini Justin selalu memanggilnya dengan sebutan Mom, dan justin nyaman jika memanggilnya seperti itu.
"Kau masih mau mengadakan acara spesial mu just? One less lonely girl". Tanya Braun memberi usul .
Justin mengangguk mantap, "Ya, tentu saja One less lonely girl akan tetap selalu di adakan saat aku menjalani konser. Dan mungkin aku akan memilih tiga gadis yang beruntung untuk ke panggung bersamaku" .
Sepertinya Justin mempunyai rencana, dan itu rahasia. Di sela diskusi nya bersama Usher Justin ingin sekali menghubungi Selena ia ingin sekali mendengar suara lembut nya itu. Ia ingin tau bagaimana keadaan nya sekarang, memang baru sehari Justin meninggalkan nya tapi ada saja sesuatu yang mendorong justin untuk menghubunginya.
Sementara itu Selena sedang berada di Cafe bersama ketiga sahabatnya Bella,Taylor dan Sam. Selena sama sekali tidak memikirkan justin, bukan tidak memikirkan pria itu melainkan ia tidak merasa keberatan jika di tinggal untuk jadwal konser nya itu. Selena merasa tidak terbebani dengan hal itu tapi ia tetap akan menghubungi Justin jika justin sedang tidak sibuk.
Selena sedang menikmati kopi coklat nya itu,sambil sesekali tertawa dengan tingkah konyol nya Taylor. Gadis itu mengalihkan penglihatan nya keluar jendela dimana ia banyak melihat orang berlalu lalang , pikiran nya teralihkan pada Justin . Sial nya ia malah mulai merindukan se sosok pria itu. Mungkin malam ini Selena akan berencana untuk tidur di rumah Justin.
Ia sedang memainkan kunci berwarna perak dengan gantungan not musik berwarna hitam, ya itu adalah kunci rumah milik Justin. Justin memberikan nya pada saat Justin akan pergi
Kali ini Selena memang jarang untuk pulang kerumah nya sendiri di karenakan Ibu selena sedang pergi untuk beberapa urusan menemani ayah nya tersebut. Jadi lebih baik ia menginap saja dirumah Justin.
Setelah lama nya ia menghabiskan waktu siang bersama ketiga sahabat itu Selena segera pulang dengan berjalan kaki. Rumah Justin tak jauh dari tempat Cafe barusan jadi hanya beberapa mil saja ia sudah akan sampai.
.
.
Sepuluh menit berjalan kaki Selena sudah sampai di depan gerbang rumah Pria kesayangan nya itu. Perlahan ia memasukan kunci nya lalu membuka pintunya , rumah Justin begitu sangat sepi tanpa kehadiran pemiliknya. Selena tersenyum kecut, begitu di paksakan lalu ia menyambar sofa dengan menghela nafas berat .
Ia merogoh sakunya untuk mencari handphone nya, membuka lock screen lalu menekan tombol kontak. Terlihat ada nama My Baby di handphone nya. ya itu adalah nama kontak Justin yang selena namai. Ia ingin sekali menghubungi pria itu tapi selena takut menggangunya .
Telfon tidak ya, telfon tidak ya.. Kata kata itu terus melayang layang di dalam kepalanya itu.Merasa resah akhirya Selena hanya terdiam dengan handphone di tangan nya itu,dan sesekali menghela nafas bosan.
"Ahhh adakah sesuatu yang bisa mengalihkan perhatianku dari Justin!? Aku sangat ingin terbiasa tanpanya tapi aku belum bisa :( ". Keluhnya.
Selena akhirnya membuka handphone nya itu lalu mencari tau tentang Justin. Tersirat di pikiran nya bahwa jika ia tak boleh ikut untuk Tour nya Justin maka ia Boleh untuk hadir di Konser nya Justin dan bergabung bersama Beliebers yang lain untuk menjadi penonton setia.
"Ya.. mungkin sementara aku akan jadi Beliebers , jika memang kau tak mengizinkan ku untuk ikut Tour bersamamu".
Selena tersenyum dan mengecek jadwal Tour kekasih nya itu, memastikan negara mana saja yang akan justin datangi untuk para Beliebers nya.
.
.
.
Keesokan Harinya...
"Aku sepertinya tidak akan ikut Study Tour untuk minggu depan nanti". Selena tiba tiba saja berbicara seperti itu di depan tiga sahabat nya itu.
"Kenapa tiba tiba seperti itu? Apa kau tak ingin menghabiskan waktu bersama kami?" Tanya Taylor.
"Ummm.. ada beberapa kendala yang membuatku tak bisa ikut kali ini, maafkan aku tapi untuk Study Tour Tahun depan aku pasti aku akan ikut."
"Ya baiklah lagipula kami tak bisa memaksamu untuk tetap ikut, tapi janganlah lupa untuk meminta izin pada guru yang bersangkutan ". Usulnya lagi.
"Ya... pasti aku akan melakukan nya ". Selena menggangguk dan pergi mendahului ketiga sahabat nya itu .
.
.
.
Karena ibu dan ayahnya Selena sedang tidak ada, jadi mungkin ia akan sedikit Nakal untuk hari ini.
Selena melangkahkan kakinya untuk pergi menuju rumahnya, sudah berapa lama ia tidak pulang ke rumahnya sendiri? Selama Justin mengizinkan nya, Selena lebih suka untuk menginap di rumah Justin sesuka nya yang ia mau.
"Aku akan Menjadi Beliebers mu untuk sementara Justin tunggu aku, aku akan kesana untuk menyaksikan pertunjukanmu".
.
.