Chapter 6

281 28 1
                                    

                     Selena Pov

Alarm handphoneku berbunyi, membuatku benar benar harus membuka mata. Ya hari ini aku harus ke sekolah seperti biasanya. Membosankan memang, tapi ini demi meraih masa depanku kelak. Aku menggeliat dan mematikan alarm nya, lalu membuka jendela kamarku agar sinar matahari dan udara segar masuk ke ruangan ku. Aku suka pagi ini  terasa indah rasanya.
Aku keheranan saat ada sms masuk , karena jarang sekali temanku mengirim pesan sepagi ini.

   Morning, kau sudah bangun?
Ingat aku akan menjemputmu lima belas menit lagi. Jangan kau lupakan sarapan pagimu sayang.
Love you..

From: Justin .

Aku terheran bagaimana justin bisa tahu nomor handphone ku?

Jangan kau fikirkan bagaimana aku tau Nomormu. cepat mandi dan bersiaplah, nanti kita akan terlambat.

From:Justin

Sms terakhir justin membuatku kebingungan  dia tau aku sedang memikirkan bagaimana dia tahu nomorku?
Aku cepat cepat menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri.
.
.
.
.
.
.

Sekitar lima belas menit, aku mandi dan mempersiapkan semuanya. Ta... tapp.. Tapi tunggu? lima belas menit?
Aku teringat pesan dari justin bahwa dia akan menjemputku sekitar lima belas menit lagi , berarti justin sudah ada di depan rumahku menungguku.
Saat kulirik jendela, benar saja dia sedang menungguku sambil melihat lihat jam yang ada di tangannya, bahwa mungkin agak lama dia menungguku. Tanpa pikir panjang aku langsung keluar kamarku, dan menuruni tangga dengan sedikit berlari.

"Mom... aku telat, aku harus berangkat sekarang, dan justin sudah menungguku di luar".
Ibuku hanya menggelengkan kepalanya melihatku seperti ini.
"Kau mau sarapan terlebih dahulu sayang"?
"Tak perlu mom, kali ini aku sarapan di sekolah nanti, justin menungguku, dan nanti akan bisa sangat lama, Bye mom aku berangkat"!.Aku mencium pipi mom ku dan pergi .
Saat aku menghampiri justin, kulihat Justin tersenyum padaku dan memberi kecupan manis di pipi kanan ku. 

"Sudah siap ?"  

"Sudah , " Jawab ku . Mobil pun melaju dan ini pertama kalinya kami berangkat sekolah bersama sama. 

"Kau sudah sarapan tadi?" Tanya Justin.  Aku menggeleng dan mengeluarkan senyum tanda bersalahku di hadapan nya.  Respon nya Justin menggelengkan kepalanya dan mencubit pipi ku dengan cukup keras, dan itu berhasil membuatku mengerang kesakitan . 

"Kau ini sedikit nakal, baby. Aku tak mau tau setelah kita sampai kita akan makan terlebih dahulu sebelum jam pelajaran tiba" Perintah nya. 

"Ya, maafkan aku tadinya aku ingin sarapan tapi aku takut kita telat untuk ke sekolah".. Rengekku. 

"Jangan di ulangi lagi kesalahan kecilmu ini sweety". Ucap nya lembut. Aku tertegun dan tersenyum melihat nya bersikap seperti ini padaku.

Sesampainya kami menuruni mobil, dan aku melihat ada banyak tatapan yang menuju pada kami yang sedang berjalan berdua.  Tatapan itu bukan tatapan benci atau risih atau sebagai nya. Tapi tatapan itu adalah tatapan yang menunjukan bahwa mereka senang jika idolanya akhirnya menemukan kekasihnya yang bisa membuat Pria terkenal ini bahagia. 

"Mereka memperhatikan kita Justin". 

"Itu karena mereka menyukai nya".. 

Aku hanya tersenyum dan mengalungkan tanganku pada lengan nya justin.Kami pun tiba di Kantin , kulihat masih pukul tujuh sedangkan pelajaran di mulai setengah jam lagi. Jadi kami tidak akan takut untuk telat masuk kelas.

"Kau ingin memesan apa? Akan ku pesankan sarapan untukmu" Tawar Justin "Umm aku ingin sandwich saja". Jawabku 

"Baiklah".. Justin meninggalkan ku untuk memesan makanan, dan kami pun makan bersama di kantin ini. Jujur tak kubayangkan aku bisa menjadi kekasihnya Justin. Aku yakin kalangan wanita yang lain menginginkan Justin untuk menjadi sepasang kekasih, tapi seperti nya akulah yang beruntung disini.

Aku menatap nya yang sedang melahap sandwich keju nya itu, itu membuat ku tersenyum di pagi hari yang cerah ini. Kami banyak berbincang bincanng tentang kehidupan masing masing. Dan kehidupan Justin lha yang membuatku banyak tertawa. 

Kami akhirnya sudah selesai, dan kami pergi menuju kelas. Sungguh ingin aku sekelas dengan Justin pasti akan menyenangkan. Dan aku berharap bahwa aku bisa  pindah kelas saja dengan Justin. Tapi tidak bisa :( 

"Sampai jumpa pada jam istirahar sweetheart".. Justin memelukku singkat dan dia pergi mendahuluiku lalu dia hilang di tikungan sialan itu, aku benar benar ingin sekali berada dekat terus didekatnya. 

Sebuah tepukan akhirnya membuyarkan lamunanku, dan itu Taylor. "Dengar ya, mulai hari ini kau harus membiasakan dirimu untuk jauh dari pacar mu itu. Karena ini belum seberapa, dan suatu hari kau akan di tinggal lama oleh  Bieber  dengan Jadwal Tour nya yang sangat padat itu jadi biasakan lha mulai dari sekarang". 

Perkataan dari Taylor memang benar, aku harus terbiasa. Tidak boleh manja terus menerus pada Justin. Aku harus Profesional bagaimapun juga. 

Aku pun masuk kelas bersamaan dengan Taylor, aku duduk bersebelahan dengan Bella sahabat baikku. Pelajaran pertama akan segera di mulai, aku pun mencoba mulai fokus pada apa yang akan di ajarkan nanti. 



.  Sampe sini dulu yakk...
tunggu chapter berikutnya.. ^_^^_^^_^

Just Want You.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang