Jungwoo menghempaskan dirinya ke sofa di depan meja miss Seulgi setelah meletakkan tupperware Lucas ke atas meja di depannya. Di seberang meja Lucas berdiri menatap Jungwoo menunggu jawaban darinya. Jungwoo menatap Lucas yang pagi ini terlihat sangat kusut, seragam berantakan, mata panda, dan keringat yang mengalir dari pelipis.
"Kenapa ke sini?" Ulang Jungwoo. "Ngembaliin tupperware lah." Lanjut Jungwoo yang dia sendiri tidak tahu kenapa tapi merasa sedikit kesal.
"Kan gua bilang titipin aja ke kelas." Lucas mengela napas dan ikut mendudukkan dirinya di sebelah Jungwoo.
"Kamu gak sadar kelas kamu tu jauh? Kan lebih deket ke uks." Jungwoo menatap Lucas kesal.
"Ya maksudnya pas lu turun ke kantin, sekalian gitu dikit lagi nyampe kelas gua... ini lu belum ngantin?" Tanya Lucas memalingkan wajahnya ke arah Jungwoo.
Posisi Lucas yang ikut menyandarkan kepalanya membuat Jungwoo yang hanya bersandar harus melihat ke belakang. "Belum."
Lucas yang tadinya hanya melihat leher dan pipi Jungwoo kini dapat melihat Jungwoo dengan jelas. "Gak laper?"
"Ngga. Itu aku bawa kebab, tapi udah lembek gegara kamu telat." Ucap Jungwoo kembali mengalihkan pandangannya dari Lucas.
"Kok lu tau gua telat??"
"KAK!!" Sebuah suara dahsyat tiba-tiba terdengar. Jungwoo yang tadinya ingin menjawab hanya bisa kaget hingga terlonjak.
Berbeda dengan Lucas, dia langsung menuju sumber suara sambil membawa tupperwarenya.
"Udah sadar lu?" Tanya Lucas pada seseorang yang Jungwoo tidak bisa lihat karena tertutup sekat.
"Lapeeer!!" Keluh suara tadi masih dengan nada tinggi.
"Nih gua punya kebab."
"Mana? Ih kok lembek gini? Ogah gue kak, lain napa!" Protesnya.
"Udah lu makan aja kenapa sih, baru dijemur aja udah tumbang. Cemen!"
"Kek taik!" Balas suara melengking tadi.
Kemudian suasana kembali tenang.
Jungwoo melangkahkan kakinya ke arah sekat dan mengintip siapa yang sedang bersama Lucas. Jungwoo tidak mengenal siapa dia tapi dari simbol di bahunya bisa dipastikan bahwa dia kelas satu. Siswa kelas satu tadi sedang mengunyah kebab yang tadi pagi dibuatnya, sedangkan Lucas hanya memperhatikan saja.
"Padahal aku bikinnya buat kamu." Kata Jungwoo tiba-tiba.
Lucas dan temannya langsung melihat ke arah Jungwoo.
"Lu makan aja ya." Kata Lucas menoleh ke arah temannya. "Ikut gua." Kata Lucas pada Jungwoo dan menariknya keluar uks.
"Lu kok pelit banget sih?" Tanya Lucas begitu mereka sudah berada di luar.
Jungwoo hanya diam menatap ke arah sepatunya, dia hanya ingin Lucas menjadi tester pertama.
"Gua yakin pasti roti yang kemaren gua kasih pasti bukan cuma lu doang yang makan." Kata Lucas menatap Jungwoo tajam.
"...Woo?" Panggil Lucas tapi Jungwoo masih saja diam.
"Jungwoo!!" Teriakan Lucas mengagetkan Jungwoo.
Jungwoo kaget.
Lebih kaget lagi saat Jungwoo sadar jika dia masih duduk di atas sofa.
Jungwoo mengangkat kepalanya, di seberang meja Lucas berdiri dengan satu tangan memegang tupperware, satu lagi memegang kebab. Terlihat Lucas sedang asik mengunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Bukan Tiktokers
Fanfiction"Aku mau cari pacar tiktokers, otak aja gak punya apalagi selingkuhan" Not a romance comedy story