Belakangan ini Taeyong memiliki dua kesibukan, yang pertama adalah kegiatan osisnya dan yang kedua adalah memperhatikan seseorang. Seseorang yang bukan Johnny. Tentu saja orang itu juga bukan crushnya! Mana mungkin Taeyong menghianati Johnny. Yang Taeyong perhatikan adalah Jungwoo yang belakangan ini tertangkap mata Taeyong sering melirik ke arah Johnny dkk. Awalnya Taeyong penasaran kenapa Jungwoo kerap kali melirik ke arah geng Johnny tapi akhirnya Taeyong memiliki kesimpulan jika Jungwoo penasaran akan absennya Lucas. Taeyong juga dapat menyimpulkan satu hal lain yaitu baik Lucas maupun Jungwoo tidak saling berkomunikasi walaupun Taeyong yakin mereka berdua bisa dikatakan saling tertarik antara satu sama lain.
Pagi menjelang siang Taeyong sudah menyelesaikan misi mengirimkan roti selai kacang ke luar angkasa. Oke ini terlalu berlebihan, tapi Taeyong benar-benar sudah menyelesaikan misi mengirim Jungwoo to somewhere only TY and god knows and whats gonna happen next only god knows. Taeyong tertawa dengan suara mengikik seorang diri memikirkan apa yang baru saja dia lakukan.
Taeyong mendekati Johnny setelah tadi memisahkan diri dari geng Jungwoo. Taeyong merendahkan dirinya untuk berbisik ke telinga Johnny, "ikut aku bentar yuk, ke toilet." Kemudian Taeyong terkekeh pelan. Taeyong tidak tahu jika tindakannya tadi memunculkan kecemburuan di hati salah satu member geng Jungwoo, kabar baiknya adalah orang tersebut bukanlah pelakor.
Johnny yang dibisiki sesuatu yang ambigu langsung menjarakkan diri agar dapat melihat Taeyong lebih jelas, "apa? Kenapa?" Wajah Johnny yang dipenuhi kebingungan menciptakan kekehan manis dari seorang Taeyong.
"Ayoo." Ajak Taeyong dengan cengirannya.
"Kak, kamu mau UN bentar lagi, tobat." Johnny menggeleng-gelengkan kepalanya. Sesungguhnya Johnny menahan dirinya untuk tidak menyeret Taeyong ke toilet saat itu juga.
Taeyong bergidik jijik ketika menangkap maksud Johnny, elit dikit kek masa toilet sekolah, batin Taeyong. "Kamu tuh tobat, nethink mulu, udah yuk ini rahasia negara."
"Berarti ntar gue bisa nemu di bungkus gorengan dong?" Celetuk Haechan tiba-tiba.
Yuta langsung menjitak kepala Haechan, "ngeselin ya." Kata Yuta.
Johnny menyuap untuk terakhir kali sebelum keluar dari kantin dan menuju toilet terdekat bersama Taeyong. Sesampainya mereka di dalam toilet, Taeyong langsung memeriksa setiap bilik untuk memastikan toilet dalam keadaan kosong. Dan keberuntungan di pihak Taeyong.
"Beb, kunciin pintunya." Pinta Taeyong pada Johnny yang berdiri di dekat pintu masuk. Johnny langsung melakukan sesuai yang diminta.
"Jadi, masalah Luwoo-"
"Lagi??" Johnny memotong omongan Taeyong, masalahnya sudah sering sekali Taeyong membahas tentang Lucas dan Jungwoo.
"Bentar duluu~ kamu tau nomor telepon rumah Lucas kan? Telponin dong, bilang ntar kawannya Lucas mau mampir ngasih barang." Kata Taeyong bersemangat.
"Buat apa emang?" Tanya Johnny sambil mengeluarkan ponselnya.
"Hohoho, udah telpon aja dulu ntar aku ceritain."
Walaupun ragu tapi Johnny tetap melakukan apa yang diminta Taeyong, apapun buat lu beb.
Senyuman Taeyong semakin menggembang setelah Johnny selesai menelpon rumah Lucas. Selanjutnya Taeyong langsung membuka kunci dan pintu toilet, "ntar selese sekolah aku cerita, duluan ya!" Lalu Taeyong menutup kembali pintu dan meninggalkan Johnny yang kebingungan di dalam sana.
Hari ini Taeyong merasa dirinya super sibuk layaknya agen rahasia. Lupakan apa yang akan Lucas atau Johnny katakan jika mereka tahu kejailannya, yang penting sekarang Taeyong tinggal melalukan finishing. Taeyong langsung mencapai daftar informasi siswa yang disimpan di lemari oleh pembina osisnya lalu mencari kelas Jungwoo, kemudian dia mencari informasi Ten dan langsung mendial nomor Ten begitu menemukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Bukan Tiktokers
Fanfiction"Aku mau cari pacar tiktokers, otak aja gak punya apalagi selingkuhan" Not a romance comedy story