1- pelangi

101 27 3
                                    

"MENURUT kamu dia cogan?" tanya Gavin setelah mendengarkan cerita Alana.

Bukan hanya Gavin, ada Andrew dan Arjuna juga. Karena ini jam istirahat, seperti biasa mereka dikelas. Setiap istirahat pertama mereka tidak membeli jajanan ke kantin.

Namun kalau nanti pelajaran membosankan mereka akan cabut dan nongkrong dikantin. Sedangkan istirahat kedua mereka memakan bekal yang dibawa dari rumah lalu menjalankan ibadah shalat Dzuhur.

Sahabat Alana rata-rata memang laki-laki semua. Namun Alana bukan play girl kok, apalagi cabe-cabean yang cuma jago di atas ranjang. Alana juga masih ada feminim-nya walau dikit, kadang suka berdandan dan doyan cogan.

Tapi kalo soal sahabat, memang benar. Lebih enak sahabatan dengan anak laki-laki.

Mereka itu real. Blak-blakan didepan namun saling mendukung dan menjaga dibelakang.

Namun begitu, Alana masih berteman baik dengan perempuan.

"Bukan sih, cuma panggilan sementara. Aku kan enggak tahu namanya." sahut Alana sambil menggerakkan kedua jarinya diatas layar handphone. Dirinya sedang bermain Mobile Legends.

"Kamu stalk itu cowok?" tanya Arjuna dibalas anggukan oleh Alana.

"Kalo enggak cogan, seenggaknya aku memastikan aja. Kayanya dia ganteng, siapa tahu bisa jadi gebetan." jawab Alana ngawur.

"Setiap kamu dijalan kan papasan sama orang banyak. Entah kenal atau engga. kamu kok aneh." kini giliran Andrew yang ikut menimpali.

Perkataan Andrew ada benarnya juga, sih.

"Yaa, nggak tahu deh. Ada saran biar aku lebih mudah stalk doi?" tanya Alana menghentikan permainannya saat dirinya berhasil memenangkan game tersebut.

"Catat aja plat nomornya, sekalian ciri-cirinya." sahut Gavin dan dibalas anggukan oleh ketiganya.

"Aku sih inget ciri-cirinya. Tinggal plat nomornya aja." tukas Alana sambil meminum air mineral milik Arjuna.

"Besok kalau berangkat papasan lagi liatin platnya. Siapa tau membantu?" tutur Arjuna lagi sambil merampas botol air mineralnya dan habis minuman kemasannya.

*****

"Udah mau kelas sebelas nggak mau tobat, mbak?" tanya Gavin ketika mereka cabut pelajaran sedangkan Alana baru saja dihukum oleh Bu Delta.

"berisik." balas Alana memakan mie ayam didepannya.

Hukuman Bu Delta membuatnya sangat lapar.

"Sensi amat, mbak." tambah Arjuna membuat Alana mau tidak mau melempar esbatu ke arah Arjuna.

"cerewet." tambah Alana lagi.

"santuy dong mbak." ledek Andrew membuat Alana tambah kesal.

"cwerwiwis." ujar Alana sambil mengunyah mie ayamnya yang sepertinya sangat enak.

Gavin adalah mantan doi Alana yang sekaligus merangkap sebagai sahabatnya. Gavin terkenal dengan ucapannya yang nyelekit dihati. Ceplas-ceplos bahkan gak lihat itu cewek ataupun cowok.Terkadang benar, ucapan lebih menyakitkan ketimbang dengan adu fisik.

Namun Gavin sangat sayang dengan keluarganya, terutama mamahnya. Terkadang Gavin menjadi orang yang tidak serius di waktu berbeda.

Princess StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang