PAGI ini di hari Jumat Alana tampak ceria. Terbukti dari senyumnya yang merekah dan bersenandung beberapa lagu. Salah satunya ya, lagunya Annie Marie-2002.
"GUYS KALIAN TAU GAK? COGAN YANG GUE STALK ITU ANAK SMA SEBELAH! OMAIGAT OMAIGAT!" teriak Alana saat memasuki kelasnya, namun maksudnya tertuju pada Gavin, Andrew dan Arjuna.
"Tau dari mana?" tanya Arjuna tak percaya.
"Ih, iya beneran! Dia itu temennya alumni kita. Inget kak Hafiz gak?! Alumni waktu SMP dulu! Kemaren aku ketemu, kak Hafiz manggil cogannya!"
"Oh, gitu. Tanya kak Hafiz, gih." usul Andrew dijawab gelengan cepat oleh Alana.
"Gak ah, aku malu. Lagian dulu kan deket sama kak Hafiz juga karena sebangku waktu ujian tengah semester."
"Kamu ingat pacarnya Rani?" tanya Jordan yang tiba-tiba ikut nimbrung.
Namun belum ada jawaban dari Alana karena Alana sendiri masih berpikir.
"Alah, Kak Pratama itu loh. Yang alumni SMP kita dulu." jawab Arjuna lagi.
Oh, iya, Alana ingat. Setahunya Pratama itu alumni anak SMA Pelita tahun lalu, siapa tahu kenal? Kenapa Alana baru ingat?
"Iya, iya, aku paham maksud kalian." Alana langsung beranjak menuju meja Rani.
"Ran, minta tolong dong. Kamu masih pacaran sama kak Tama, kan?"
"Iya, lalu?"
Alana langsung menceritakan kejadian yang sering di alami sampai kejadian kemarin itu. Rani yang sudah paham pun bertanya.
"Jadi, aku tanya Pratama gitu? Oke deh, aku coba nanti. Itu aja juga kalo dia masih ingat ya. " putus Rani kemudian.
"Sip-sip oke! Makasih banyak ya, Ran!" Alana meninggalkan meja Rani menuju meja tempat sahabatnya berkumpul.
"Yes, aku dibantu sama Rani! Ah, senengnya. Gak sabar aku pengen tahu namanya."
"Kok kayanya kamu suka sama orang yang belum kamu kenal itu, ya?" tanya Gavin memicingkan matanya curiga.
"maksudnya gimana?"
"Iya nih, jangan-jangan kamu suka sama cogannya, ya? Sebelum tau namanya?" tambah Andrew dan disetujui anggukan oleh Arjuna.
"Ah, kagak. Engga kok. Mana mungkin lah aku suka. Aku cuma kepo! Kalian apaan sih."
"BU SARAS WOI! BU SARAS!" teriak Jordan sembari berlari dari arah depan kelas. Ternyata Jordan sudah pergi dari hadapan mereka sedari tadi.
Dan setelahnya pelajaran matematika yang membosankan dimulai. Matematika salah satu pelajaran yang di sukai Alana. Namun sayang, gurunya selalu bercerita. Apa saja pasti akan di ceritakan oleh Bu Saras.
Alana menundukkan kepalanya, dilihatin. Ngobrol dengan Arjuna, dilihatin. Ah, serba salah.
-
oo0oo-
Berbeda dengan anak laki-laki berperawakan tinggi. Tatapannya tajam, dan hembusan nafasnya seperti orang sehabis berlari 5 kilometer.
Namun bukan itu penyebabnya. Laki-laki itu malah membolos pelajaran di halaman belakang sekolah. Tadinya ia sedang bermain basket bersama kedua temannya.
Tetapi mereka sekarang pergi ke kantin.
"Bro, nih susu coklat buat Lo." titah salah satu temannya yang memiliki kulit sawo matang sembari melempar susu kotak varian rasa coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Stalker
Teen FictionDia bukan gadis tomboy, dia juga bukan gadis polos, apalagi gadis feminim serba merah muda atau ungu. Namun dia masih 'doyan' cowok, apalagi jika dikaitkan dengan cogan. Dia adalah Alana Shanika. Seorang bad girl sekolahan namun bukan cabe-cabean se...