Can't Let Go

5. Thinking

Semenjak itu kehidupanku kembali normal seperti sebelumnya, meskipun ketika rapat maupun bertemu tidak sengaja dengan Mingyu-ssi di kantor dia sempat  menatapku sekilas tapi sikapnya tetap dingin denganku seperti sikapnya dengan karyawan lain.

"Hyung! Makan malam... jangan hanya melamun" kata Byul membuyarkan lamunanku

"Kenapa terus memegang bibir? Jangan-jangan Hyung habis berciuman dengan seorang yeoja ya..." ujarnya yang masih berada di ambang pintu kamarku

"Ma, mana mungkin! Berciuman! Yeoja! Jangan bercanda..." kenapa aku malah grogi seperti ini???

"Santai saja Hyung tidak perlu menggebu-gebu... siapa yeoja itu? Katakan padaku. Apa dia teman kantor Hyung atau kencan buta???"

"Aku akan segera turun ke bawah untuk makan malam, tidak perlu menungguku seperti itu" sungutku

"Arraseo-arraseo... setelah Hyung siap, Hyung bisa mengatakan siapa yeoja itu" suaranya terdengar menjauh.

Sial!!! Tanpa kusadari aku malah memikirkan Mingyu-ssi terus. Apalagi dengar-dengar besok akan ada perayaan keberhasilan perusahaan karena berhasil menaikkan omset penjualan, Akh! Bagaimana aku harus bersikap di depannya. Tidak! Sebagai lelaki aku harus menghadapinya!

Tapi pada kenyataannya aku tidak dapat pergi ke tempat karaoke dimana semua orang merayakan naiknya omset perusahaan... apalagi... sekarang aku sudah terlambat, sebenarnya aku sengaja terlambat agar bisa cepat meninggalkan acara menyebalkan ini, namun ketika aku masuk

"!!!!!!!"

"Hyung... kenapa baru saja sampai?" tanya Jun yang sepertinya sudah mabuk duluan

"Duduklah di sana Hyung..." tunjuk salah satu karyawan.

Yang mengagetkanku adalah satu-satunya tempat duduk tersisa adalah tempat duduk di sebelah Mingyu-ssi! Astaga apa aku seapes ini?! Mau tidak mau akupun duduk di sofa hanya berdua bersamanya. Semuanya terlihat sangat bahagia kecuali aku... yang hanya bisa mematung di sebelahnya. Tapi kenapa dia hanya santai-santai saja di sebelahku bahkan kali ini matanya sama sekali tidak mau menatap ke arahku, sekalinya dia menatapku hanyalah ketika aku datang tadi. Ah masa bodoh lebih baik aku nikmati saja pesta ini...

Tbc.............