6. Tempat Karaoke

679 49 0
                                    

~~~

Sepertinya sebagian karyawan sudah mulai meninggalkan pesta ini karena mabuk

"Tuan, kami pulang dulu sepertinya 2 teman saya sudah mabuk berat. Jika nanti saya mabuk juga siapa yang akan mengantar mereka"

"Pergilah... hati-hati di jalan" pesanku.

Para karyawan terakhir sudah pergi sekarang yang tersisa tinggal aku dan... pria ini. Yoon Jeonghan pria yang sudah mabuk berat ini sempat membuatku gila beberapa hari kemarin. Aku pikir dia akhirnya mengerti tentang perasaanku tapi ternyata, hanyalah candaan para karyawan. Ah sudahlah... lebih baik aku membangunkannya lalu mengantarnya pulang. Lagipula aku tahu rumahnya.

"Hei! Jeonghan..! Yoon Jeonghan!!! Bangun!" aku meneriakinya sembari mengguncang tubuhnya agar bangun,

Dia menggeliat kemudian membuka matanya perlahan "Siapa yang membangunkanku?! Hah!" marahnya

"Eoh ternyata Mingyu-ssi... bos kita ya" katanya sambil menepuk-nepuk pundakku

"Eoh tunggu dulu! Kaukan bos yang memperkosaku?! Iyakan?! Kau yang memperkosakukan kemarin!" racaunya membuat aku malu.

Untung semua karyawan sudah pulang, bisa malu aku jika dia mengatakan hal memalukan seperti ini

"Apa kau tahu?! Bahwa yang kau lakukan itu menghancurkan harga diriku!!! Kau pasti tidak peduli yakan?! Katakan padaku" racaunya semakin tidak jelas,

Tapi ketika seseorang mabuk biasanya mereka mengatakan kata-kata yang jujur. Jadi... aku sudah menghancurkan perasaannya. Perasaan orang yang aku cintai

"Tahu tidak apa yang lucu hahahahaha!" dia malah tertawa keras tak henti-henti

"Setelah kau memperkosaku aku malah memikirkanmu terus hahahahahahahahahahaha!"

Setelah tertawa dia mendekatiku yang masih duduk di sofa menemaninya sambil menunjuk-nunjuk ke arahku

"Aku yakin kau tidak tahu bagaimana rasanya" bisiknya dengan menyeret tubuhnya agar lebih dekat denganku

Dia berbisik lagi "Aku akan melakukan hal yang sama denganmu agar kau tahu apa yang aku rasakan" terasa hembusan nafasnya yang lembut itu mendekati leherku.

Dia mencium dan menjilat leherku, aku masih sadar... meskipun yang dia lakukan membuatku gila tapi aku membiarkannya saja, Aish dia pintar bermain juga sepertinya dia membuat beberapa kissmark di sana, tak berapa lama dia menatapku dengan nafas yang memburu. Dia hanya menatapku dan tidak melakukan apa-apa. Apa dia sudah sadar?

Dalam remang ruangan dia mencari resleting celanaku, membukanya lalu mendapatkan apa yang dia mau. Kulihat dia menatapku sebelum akhirnya dia memasukkan juniorku ke dalam mulutnya. Oh sial! Nikmat sekali... juniorku hampir berdiri sempurna karena ulahnya, lidahnyapun sangat pintar bermain

"Ahhh faster" pintaku,

Sepertinya dia mengerti dengan apa yang aku maksud hingga tangannya ikut mengocok juniorku. Sial aku akan orgasme "Akkkh! Shiiiiit!" teriakku ketika cairanku keluar memenuhi mulutnya

Seperti dugaanku wajahnya yang menatapku memperlihatkan cairanku yang meluber melewati sela-sela bibirnya sehingga dia terlihat sangat sexy. Aku hendak menciumnya tapi tangannya menahanku agar tetap di posisi dudukku. Kali ini dia membuka celananya dan duduk di pangkuanku, padahal juniorku sudah tertidur kembali tapi melihat posisinya yang menduduki juniorku membuatnya berdiri kembali. Tak terduga dia memposisikan juniorku agar memasuki lubangnya, kudengar dia mengerang saat tengah melakukannya.

Dia memperlakukanku seperti mainannya, aku hanya bisa memegangi pinggangnya dia tengah menaik-turunkan badannya mencari tempo yang nikmat, oh ini benar-benar membuatku gila "Ahh ahh sshhh akh~"desahnya, juniorku semakin masuk ke dalam dirinya, semakin ke dalam dan ke dalam, bahkan ini lebih nikmat dari pada yang kami lakukan kemarin. 15 detik berlalu dia klimaks. Jeonghan ambruk di dadaku... sepertinya dia sangat lelah dan juga mabuk berat sehingga walaupun juniorku masih berada di lubangnya tapi dia sudah tertidur dengan lelap. Aku tidak puas........

Tbc...........

Can't Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang