7. Tuntaskan

676 47 0
                                    

Kubawa dia pulang... menuntaskan apa yang sudah dia mulai tadi. Sampainya di apartemenku aku membawanya di pundakku seperti memikul karung beras. Sampainya di resepsionis aku menurunkannya kembali

"Mianhae... kunciku tertinggal di kantor bisakah berikan aku kunci cadangannya?"

Saat resepsionis masih mencari kunci tiba-tiba Jeonghan terbangun memandangku sejenak kemudian berkata pada resepsionis "Apakah anda tahu?! Orang ini kemarin memperkosaku hahaha" resepsionis itu menyerahkan kunci dengan ekspresi yang aneh

"Mianhae dia hanya mabuk" aku kembali menggendongnya di pundakku "Hei! Aku belum selesai bicara!!! Kau mau bawa aku kemana?!".

BRUK! Terdengar suara ketika aku menjatuhkannya ke kasur. Langsung saja tanpa basa-basi aku membuka semua pakaian kita

"Kita harus menuntaskan hal tadi" dia hanya menggeliat dan mengerjap-ngerjapkan matanya, mungkin bisa dibilang dia sudah telanjang bulat sementara aku masih half naked, kuelus pahanya demi mendapatkan respon

"Eungh~ beraninya kau menyentuhku lagi!" marahnya sambil bangkit tapi aku mengunci pergarakannya dengan menahan kedua tangannya

"Karena aku suka menyentuhmu saat kau sedang mabuk" tanpa menunggu  persetujuannya aku masukkan juniorku dalam sekali hentakan

"Aaaaaaakkkhhhhhhh!" teriaknya, aku tidak ingin seperti sebelumnya, melihatnya yang seperti ini membuatku benar-benar kehilangan kesadaran

"Aku tidak akan lembut seperti sebelumnya..." bisikku di telinganya yang mungil membuatku menjilat dan menggigitnya secara sensual

"Hahhh~ Mingyuh"

"Panggil aku Gyu hari ini" kataku sambil menusuk lubangnya dengan kasar

"Ahh ahh ahh ssshshshhsh Gyuh~ ahh!" sial suaranya membuatku semakin gila

"Wae..." lirihku. Aku menyentuh niplenya kemudian jari-jariku turun menyusuri perut berabsnya yang penuh dengan keringat dan berhenti di juniornya yang terlihat imut, sembari menusuk aku mengocok juniornya hingga menegang

"Gyuh~ aku hampir..." kubiarkan dia klimaks duluan tapi aku masih belum puas menghajarnya di bawah sana.

Rasanya semakin sempit di bawah sana seharusnya jika dia klimaks duluan lubangnya akan sedikit lebih leluasa tapi kenapa semakin sempit

"Sempit chagih~~~" juniorku serasa dipijat akh shit nikmat... klimaks, itu yang terjadi selanjutnya. Aku menyelimutinya, dari wajahnya terlihat jika dia sangat letih... apa aku terlalu kasar padanya? Tapi mengingat hal yang kita lakukan tadi membuatku mengerti kenapa aku sangat brutal. Dia sangat sexy...

Tbc.........

Can't Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang